Jangan Mendekat Gadis Kecil

Sementara itu di kampus.

Naomi mendengarkan penjelasan Dosen di depan kelas dengan seksama.

Naomi akan fokus mendengarkan kalau Dosen sudah mulai menjelaskan materi yang dipandunya.

Dia tidak menyadari ada sepasang mata sedari tadi, semenjak dia masuk ke dalam kelas kampus, terus saja memperhatikannya.

Naomi tidak menyadari sama sekali kalau ada yang memperhatikannya, dia hanya fokus untuk mengikuti mata kuliah yang disukainya, dan tidak ingin terlewatkan sedikitpun.

Selang satu jam setengah mata kuliah pun selesai.

Dan Naomi meraih ponsel barunya dari dalam tas, lalu membuka aplikasi chat.

Kemudian mengirim chat pada Kakak iparnya, bahwa hari ini dia hanya ada satu mata kuliah saja.

Jadi dia akan pulang, karena tidak ada mata kuliah lagi yang harus diikuti.

Baru saja chat terkirim, balasan sudah datang.

Ternyata Kakak iparnya sendiri yang akan datang menjemputnya.

Naomi bergegas membereskan buku dan tasnya.

Dia sudah harus ada didepan pintu gerbang kampus untuk menunggu kakak iparnya, jangan sampai nanti Jacob menunggunya lama.

Setelah semua beres masuk kedalam tas, Naomi pun bergegas keluar dari kelas.

Dengan langkah cepat meninggalkan kampus.

Sesampainya dipintu gerbang, Naomi melihat mobil mewah kakak iparnya sudah menunggu dipinggir jalan.

" Tunggu!" teriak seseorang pada Naomi yang hendak melangkah menghampiri mobil Jacob.

Naomi menghentikan langkahnya.

Dia menoleh kebelakang, seorang Mahasiswa datang menghampirinya.

Naomi mengerutkan keningnya, perasaan dia tidak mengenal cowok tersebut.

" Bukumu tertinggal dikelas!" kata Mahasiswa tersebut memberikan sebuah buku pada Naomi.

Naomi memandang buku yang disodorkan cowok tersebut padanya.

Eh, perasaan sudah kumasukkan semua kedalam tas? pikir Naomi melihat buku yang disodorkan cowok itu.

" Oh, terimakasih!" sahut Naomi menerima buku tersebut dari tangan cowok itu.

" Sama-sama!" cowok itu tersenyum pada Naomi.

Naomi memandang cowok tersebut, cukup tampan juga, sesaat Naomi tertegun.

Tapi kemudian tersadar, mobil Jacob sedang menunggu nya.

" Permisi, aku sudah dijemput..sekali lagi terimakasih!" kata Naomi.

Kemudian berbalik tanpa menunggu jawaban dari lelaki tersebut.

Tampak cowok tersebut ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi begitu Naomi berbalik dan pergi.

Pintu mobil langsung terbuka begitu Naomi mendekat ke mobil.

Naomi melihat kakak iparnya duduk dibelakang juga.

" Masuk!" sahut Jacob datar.

Naomi bergegas masuk dan duduk dengan patuh.

" Bagaimana dengan kuliah mu hari ini?" tanya Jacob masih tetap dengan nada yang datar.

" Lumayan kak!" jawab Naomi.

" Dan langsung dapat teman lelaki?" tanya Jacob dengan nada sedikit tajam.

Naomi merasa tegang mendengar nada bicara kakak iparnya tersebut, ada tekanan yang tidak senang.

Sepertinya Jacob salah paham padanya, mungkin karena melihat dia tadi bicara dengan seorang mahasiswa.

Naomi bingung mau menjawab apa.

Dia juga belum kenal dengan cowok tadi, melihat dia memberikan bukunya yang tertinggal.

Bisa jadi dia satu jurusan dengan Naomi, dan mereka sama-sama mengikuti mata kuliah yang sama.

" Kenapa diam?" tanya Jacob menoleh pada Naomi.

" Eh...itu!" Naomi jadi gugup, gak bisa bicara.

" Hati-hati dalam memilih teman, terutama teman pria!" kata Jacob datar.

" Baik kak!" jawab Naomi sembari mengangguk.

Suasana didalam mobil kemudian hening.

Naomi melihat keluar jendela, memandang jalanan dan gedung-gedung yang tinggi.

Sementara Jacob fokus dengan laptop di pangkuannya.

Naomi merasa heran, perasaan jalan yang mereka tuju tidak mengarah ke Mansion Jacob.

Mobil perlahan memasuki parkiran sebuah restoran.

Oh, iya! aku ada bawa bekal, dan belum dimakan, pikir Naomi tersadar.

Ini jam makan siang.

Mobil berhenti setelah terparkir diarea parkir bagian VVIP.

" Turun!" sahut Jacob saat pintu mobil dibukakan asisten sekaligus sopirnya.

" Iya kak!" Naomi dengan patuh membuka pintu mobil untuk dirinya sendiri.

Bersambung.....