Sukma adalah seorang gadis kota yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sexy.
Dia di khianati oleh Kekasihnya yang bernama Bagas.
Bagas adalah lelaki biasa yang berasal dari perdesaan dan dia merupakan sosok lelaki tidak bertanggung jawab.
Sukma di kubur dalam keadaan setengah sadar sesaat dya melahirkan anak hasil dari buah cinta mereka.
Untuk kelanjutan mari kita simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan yang di inginkan
Pesta perkawinan sepupu Rizal diadakan dengan sangat mewah walaupun hanya diadakan di desa bukan di hotel maupun gedung layaknya kebanyakan orang kaya.
Tempat nya di sulap bak hotel bintang lima
dengan dekorasi yang sangat indah dan berkesan mewah.
Begitu Masuk langsung terpukau akan kemewahan yang terpampang nyata.
Awalnya Bagas agak risih pergi ketempat yang ramai orang seperti ini.
Tapi memandang Rizal adalah kawan akrab nya selama dya bekerja di kantornya.
Mau gak mau dia harus ikut demi menghargai sahabat nya itu.
Karena sahabat sejatinya yaitu Riyan telah pergi ke negri Jiran Malaysia untuk mengurus usahanya disana.
Jadi untuk saat ini Rizal lah temen ngobrolnya.
"Ha..ha..haha...
Terdengar suara tawa perempuan, membuat Bagas memalingkan wajah kearah suara tersebut.
Betapa senang hatinya tat kala melihat pemandangan dihadapannya.
Mata nya berbinar-binar, tanpa disadari dia tersenyum melihat sesosok gadis yang selama ini dia cari tengah tertawa bahagia bersama teman-temannya.
Melongo sambil tersenyum memandangi wajah yang penuh keceriaan, membuat jantung Bagas berdegup sangat kencang.
Seakan merasakan jatuh cinta untuk kedua kalinya.
Melihat temennya melongo saat melihat gadis Rizal membuat tamparan kecil ke pipi Bagas
Tepakkk......
Sontak saja membuat Bagas teriak kecil "Aaghh,, sakit tau!! Sentak Bagas sambil memegang pipinya.
"Trus kenapa Lo melongo gitu liat gadis itu ha?"
Napa suka Lo ma dya ?" tanyak Rizal tertawa
"Aahh syirik aja Lo,,, Ganggu aja!".
Gak usah kepo deh Lo" Bagas yang tersipu segera memalingkan wajahnya.
Bagas terus memandangi wajah gadis itu, dalam hati kecilnya sangat ingin menyapa gadis itu tapi ada daya dirinya tidak berani.
Seperti mengagumi seseorang dari jauh.
Mungkin itu sebutan yang cocok untuk Bagas saat ini.
Setelah lama memandangi wajah wanita tersebut akhirnya Bagas memberanikan diri untuk menyapa gadis tersebut.
Dia tidak mau kehilangan lagi ,, udah terlalu lama dia menunggu agar bisa melihat gadis itu lagi.
Jd tidak pikir dua kali Bagas langsung mendekati wanita tersebut.
"Hai... " sapa Bagas ke gadis tersebut
tapi malah di cuekin oleh gadis tersebut..
Merasa konyol karna dicuekin gadis Bagas lalu mengatakan "Aku yang kemarin hampir mati karena mu"
"Whatts?? ...... seketika gadis itu kaget dan membulatkan bola mata kearah Bagas.
"Ma..maksud aku ,,, aku pernah hampir nabrak tembok saat melihatmu kala itu" seru Bagas dengan nada panik.
" Oehh jadi yang kemarin itu kamu ya" tanya gadis itu sambil tertawa
Melihat gadis itu tertawa membuat Bagas lega,, suasana canggung mulai mencair.
" Liza....."
"That's my name" sambil mengulurkan tangan hendak berjabat tangan
"Aku Bagas". Menyambut jabat tangan dari gadis.
Mereka pun mulai berkenalan dan saling bertukar no. Hp
Mulai saling mengirim chat.
Sekian lama saling memberi perhatian akhirnya mereka berpacaran. Mengingat usia mereka yang tidak lagi muda yaitu 35 tahun.
Hanya beda 3 tahun lebih muda si gadis.
mereka ingin hubungan itu menjadi lebih serius dan berujung ke pelaminan.
Bagas berniat untuk membawa pacarnya kerumah untuk menemui kedua orang tuanya dan untuk mendekatkan dengan anaknya.
"Assalamualaikum...." Bagas yang pulang kerumah dengan membawa pacarnya.
"Walaikumsalam".. Sahut ibu yang terdengar dari dalam rumah sambil membuka pintu.
Ceklek.... Pintu Mulai terbuka, sang ibu sedikit tersenyum bahagia melihat anak sulungnya membawa seorang gadis.
" Siapa ini Bagas" ucap ibu sambil tersenyum memandangi wajah gadis disamping Bagas.
"Nama saya Liza buk" mencoba meraih tangan ibuk dan menciumnya.
"MasyaAllah cantik sekali kamu nak"
Ucap ibu sambil memeluk gadis itu.
"Ayo masuk.. Masuk.."
"Silahkan duduk dulu, biar ibu panggilkan Bagus dan bapak ya".
"Terimakasih buk" sahut Liza dengan nada gugup yang sedang duduk di sofa.
"Pak.... Dimana kamu?" teriak dengan Nada halus ibu mencari bapak sambil menelusuri setiap sudut rumah.
"Bapak di belakang buk" Sahut bapak yang tengah asik duduk di kursi samping sambil meneguk segelas kopi panas miliknya.
ketika ibu menghampiri bapak, ibu hanya bisa tersenyum tanpa memberi sepatah katapun.
"Ada apa buk?"
"Kenapa ibuk senyum-senyum sendiri?"
Tanyak bapak ke ibu yang masih senyum-senyum dari tadi.
"Anakmu Bagas membawa seorang gadis, pak" sahut ibu". Sambil menarik tangan bapak untuk menemui mereka.
"Iya sebentar dulu buk, sarung bapak copot ini Lo.." Berdiri sambil merapikan kembali ikatan sarungnya yang mulai melorot.
Sesampainya di ruang tamu, bapak melihat Bagas telah duduk bersamaan dengan seorang gadis.
" Oh ini orang nya yang buat ibuk senyum-senyum sendiri dari td" ucap bapak
"Iyaaa Lo pak".... Sahut ibuk kembali
Bagas mulai memperkenalkan Liza ke keluarganya.Tak lupa juga kepada Bagus anak nya.
Mereka mulai mengobrol santai membicarakan persiapan melanjutkan hubungan kearah yang lebih serius.