" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CINTA SEIRING WAKTU
" Apa mereka sudah sampai di rumah baju?" tanya Aisar pada lucky.
" Sepertinya sudah, kenapa? apa kamu ingin menyusul mereka kesana?" tanya lucky.
Aisar melihat pergelangan tangannya " Apa masih ada rapat lagi setelah ini?" lucky menghela nafas.
" kebiasaan di tanya belum di jawab, tanya lagi, aku tahu maksudmu ...sudah sana pergilah, biar aku urus yang di sini, aku tahu kamu sudah merindukan kakak ipar yang imut itu " kata lucky.
" sok tahu..." jawab Aisar.
" Sudahlah bro kakak ipar wanita yang baik ia bisa menjadi mommy yang baik buat twins, lupakan dita, dia sudah meninggalkan kamu, mungkin dia jodoh kamu yang di turunkan lewat doa twins, lagian selama ini twins kurang menyukai dita " kata lucky.
Aisar menghela nafas panjang " Apa aku bisa hidup berumahtangga tanpa cinta luc, aku tak bisa membayangkan bagaimana hari hariku nanti "
" banyak orang yang berumahtangga tanpa cinta Ai, mereka di jodohkan tapi mereka bertahan asalkan mereka menjalankannya dengan hati dan ikhlas maka cinta akan tumbuh seiring waktu berjalan, kamu lupa kalau tante sarah pernah cerita kalau dia dan papamu menikah dengan perjodohan dari orang tua mereka, bahkan tante bilang kalau mereka pertama kali bertemu sehari sebelum pertunangan dan satu bulan kemudian ia menikah, tapi lihatlah orang tua mu bisa menjalaninya sampai papamu harus berpulang terlebih dahulu " tutur lucky.
Aisar menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya dan mengingat ke dua orang tuanya, mereka juga menikah karena perjodohan, tapi orang tuanya bisa bahagia sampai akhir hayat papanya.
Aisar teringat perkataan papanya ketika Aisar di tinggal pergi istrinya pergi dengan kekasihnya.
" Cintalah mereka yang mencintaimu, hormatilah mereka yang menghormati mu, haragai lah mereka yang menghargai mu, lepaskan jika tidak bisa di pertahankan, mencintai itu mudah yang sulit adalah mempertahankan nya, gunakan lah hati dan akal saat mencintai, kamu tak akan tersakiti nantinya jika suatu hari orang yang kau cintai meninggalkanmu." kata papanya dulu, saat dirinya terpuruk dengan perselingkuhan istrinya.
" Jalani dengan ikhlas bro, aku yakin cinta akan bersemi seiring berjalannya waktu..." ujar lucky.
Aisar menatap lucky dengan tatapan dalam.
" kenapa kamu menatap ku seperti itu " kata lucky bergidik.
" Tumben kamu waras .." sahut Aisar dan ia berdiri dari duduknya dan mengambil jacket kulitnya.
" tentu saja aura positif calon kakak ipar sudah menyebar di hatiku " kata lucky.
" Baguslah kalau sudah insaf, tidak menyebarkan lagi bibit lelemu kemana mana " kata aisar.
" hehehe...kalau itu sih nanti saja insafnya " kekeh lucky dengan senyum lebar.
" Ck..ya udah aku pergi dulu, kamu kerjakan semuanya, jangan lupa besok ikut ke rumah naya "
" Gilang ikut?" tanya lucky.
" tidak.. Gilang akan bertemu dengan WO di hotel " kata aisar.
" Baiklah, temanku yang mengurus surat surat juga bilang semua beres, lusa pasti sudah selesai " sahut lucky.
" Ok, thanks bro " ucap aisar dan melangkah pergi.
*****
Di rumah baju kanaya Mencoba beberapa baju dan kini ia mengenakan baju yang ke tiga yang di gunakan untuk resepsi, ia terlihat cantik dengan gaun putih bersih yang terlihat simple tapi elegan.
Sedangkan twins juga mencoba gaunnya, Anin menggunakan baju ala ala putri Elsa dengan gaun warna biru dan putih begitu juga dengan Abi sesuai dengan konsep pernikahan kanaya yang memakai warna biru putih.
" Aunty cantik cekali "
" Anin juga cantik, seperti putri elsa, kakak abi juga terlihat tampan seperti pangeran " sahut kanaya.
mereka tertawa dan bergerak memutar dengan tangan saling bergandengan.
Aisar yang baru datang langsung terkesima dengan penampilan kanaya, jantung nya langsung berdegub kencang melihat senyum kanaya yang terkembang.
kanaya terlihat begitu mempesona dengan gaun pengantinnya, senyumnya yang mereka membuat jantung Aisar tak terkendali.
saat ini kanaya bersama mama dan twins sedang bersenda gurau. Melihat ke bahagia mereka, membuat adem di hati Aisar, senyum kedua anaknya terlihat begitu bahagia.
bu sarah yang menyadari ke hadiran putranya langsung mendekati nya.
" Kamu datang Ai.." sapa bu sarah.
" Lihatlah mereka terlihat bahagia sekali " kata bu sarah.
" Mama harap kamu juga bisa bahagia nak dengan memiliki keluarga yang utuh, lupakan lah masa lalu yang buruk, bangun masa depanmu dengan naya, mama yakin dia wanita yang baik, dia akan bisa menjadi ibu yang baik bagi anak anakmu" kata bu sarah.
" lupakanlah dita " ucap bu sarah.
Aisar langsung menatap mamanya.
" mama tahu kamu masih berat untuk melepas dita, mama mohon setelah kamu menikahi kanaya, cobalah untuk mencintainya "
Aisar masih terdiam dan masih menatap ketiganya.
Anin melihat papanya yang berdiri di depan pintu.
" Daddy...." teriak anin dan langsung berlari menuju ke arah Aisar.
Anin melompat dalam pelukan daddynya.
" Lihatlah Anin ceperti putri elca ..." kata anin dengan senyum lebar.
" wah..putri daddy cantik sekali, apa putri daddy senang " tanya putri sambil mencium pipi gembul anin.
" Anin cenang cekali daddy, Anin mau punya mommy " kata Anin dan langsung memeluk daddy nya.
saat ini mata naya dan Aisar saling bertemu, kanaya terlihat salah tingkah tangannya masih menggengam tangan kecil Abi.cukup lama mereka saling bertatapan, sampai bu sarah memecahkan semaunya.
" kamu coba juga bajumu Ai " kata bu sarah.
" turun dulu sayang, biar daddy mencoba bajunya " kata bu sarah.
Anin langsung merosot dari gendongan daddynya dan berlari ke arah kanaya.
" Aunty daddy cudah datang, ayo Aunty cekalang menikah dengan daddy, bial habis ini anin bica manggil mommy dan tidul cama mommy " kata anin .
" Tidak hari ini sayang, banyak yang harus di persiapkan, anin sabar ya " anin langsung cemberut.
" Tenapa tidak hali ini caja tan kita cudah pakai baju plincess "
Aisar langsung meraih putrinya dari belakang dan mengendongnya kembali.
" Daddy sama Aunty akan menikah hari minggu besok, masih banyak persiapan yang harus daddy sama aunty persiapkan " .
" tapi Anin cama kakak abi pingin cepat cepat panggil aunty mommy " aisar langsung melihat kanaya, kanaya tersenyum dan mengangguk.
" Sekarang juga anin boleh panggil aunty mommy " kata naya.
" Benalan aunty.." kata anin dengan wajah berbinar, anin mengangguk.
" Acikk...kita punya mommy kakak" anin langsung merosot lagi dan langsung memeluk kakaknya.
Bu sarah tersenyum mendekati mereka " bergantilah dulu Ai, jangan di lepas dulu bajunya nay habis ini kita berfoto dulu, karena kalian tidak pakai prewedding, jadi kita bisa prewedding di sini sekalian, bisa khan nyonya manggala ?" tanya bu sarah pada owner rumah baju.
" tentu saja bisa nyonya kami punya krunya juga, kami akan mempersiapkan di ruang sebelah, mari nona naya kita akan membuat anda secantik mungkin,hingga calon suami anda terkesima" sahut keyla manggala.
" Twins ayo kita buat calon mommy kalian seperti princess " kata keyla, anin bersorak gembira.
" Anin juga Aunty " Tanya anin.
" tentu saja Aunty key akan sulap anin dan kakak jadi prince dan princess" .
" Novi, dante...tolong bantu tuan aisar berganti baju " keduanya mengangguk dan membimbing aisar ke ruang ganti.
*****
" Tidak...aku tidak akan merestuimu...aku tidak akan pernah menikahkan mu, kecuali jika kamu menikah dengan farrel !!!!"
####
Assalamualaikum readers HAPPY READING jangan lupa. jejak cintanya 😍😘🤩