Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Datang Menjenguk
Keesokan harinya bertepatan dengan hari libur teman Dian datang menjenguk , mereka adalah Norma , Ruly ,dan Siska , mereka mengetuk pintu rumah Dian . Bibi yang membukakan pintu ."Teman non Dian ya ," ucap Bibi tersenyum ramah . "Iya bi , Diannya ada ?" Jawab Ruly tersenyum . "Ada non ,mari silahkan masuk ," ucap Bibi , mereka masuk ke ruang tamu sementara bibi pergi memanggil Dian yang berada dikamar .
Pintu kamar Dian diketuk dari luar , Dian berjalan membukanya ."Ada apa bi ?" Tanya Dian ."Di ruang tamu ada teman non ,katanya mau menjenguk non Dian ," jawab Bibi jujur . "Baiklah aku akan menemui mereka ,siapkan makanan dan minuman ya bi ," ucap Dian .Bibi menuju dapur menyiapkan makanan dan minuman untuk tamu .
Dian berjalan menuju ruang tamu ,melihat ada Ruly ,Siska dan Norma ."Hai semua maaf menunggu lama ," sapa Dian tersenyum ramah kepada temannya ."Kami baik , gimana kondisimu sekarang ?"tanya Ruly . " Sudah lebih baik ,"jawab Dian duduk disamping Ruly .
"Kapan kamu kembali ke sekolah kita-kita sudah kangen sama kamu nih ," ucap Norma . Bibi datang membawa makanan dan minuman lalu meletakkan diatas meja .
"Silahkan nona-nona dinikmati ,"ucap Bibi . "Terimakasih bi ," jawab teman-teman Dian serempak. "Kompak sekali kalian ," sahut Dian .Mereka tertawa bersama .
"Mungkin sekitar dua atau tiga hari aku bisa masuk sekolah ," ucap Dian sambil minum ."Kamu masih sakit , mukamu terlihat pucat begitu ,kalau masih sakit jangan dipaksa masuk sekolah ,"ucap Norma . "Iya , diminum dulu itu minum sama makanannya , ngobrol terus ," ucap Dian dengan ramah .
Mereka menikmati makanan dan minuman dengan santai . "Oh iya , gimana sih ceritanya kamu bisa sakit , kamu kan jarang sekali sakit sekali sakit justru parah ?" tanya Siska . "Aku juga tidak tahu tiba-tiba saja badanku terasa lemas dan tidak bertenaga padahal sebelumnya biasa saja dan anehnya lagi badanku tuh seperti tidak ada tulangnya tidak bisa bergerak sama sekali aneh kan ," jawab Dian sambil berpikir keras dengan keadaan tubuhnya .
Semua temannya ikut berpikir tentang penyakit yang diderita oleh Dian . "Terus Dokter bilang apa ?" tanya Norma . "Aku tidak tahu karena selama sakit aku tidak sadarkan diri dan sewaktu sadar aku sudah ada dirumah sakit , waktu aku tanya sama Dokter , jawabannya cuma sepele memangnya aku anak kecil mudah dibohongi ," jawab Dian kesal .
Teman-teman Dian merasa ada hal aneh pada Dian , mereka saling memandang satu sama lainnya dalam benak mereka Dian mempunyai ilmu tinggi yang Dian sembunyikan dari mereka . "Sudahlah tidak perlu dipikirkan yang penting sekarang aku sudah baikan dan bisa bergerak ," ucap Dian menetralisir suasana .
Mereka mengangguk serempak membalas perkataan Dian . "Oh iya ini aku bawakan sesuatu untukmu ," ucap Siska menyerahkan sebuah kotak kepada Dian . "Apa isinya , asal bukan bom ya ?" tanya Dian penasaran .
"Bukanya nanti di kamar saja , sekarang kita pulang dulu karena hari sudah mulai sore ," ucap Ruly . "Kenapa cepat sekali pulangnya katanya kangen kok pulang sih ," rengek Dian . "Kita sudah berapa jam main ke sini , lagi pula kamu masih butuh istirahat yang banyak agar tubuhmu kembali sehat , benar gak teman-teman ," ucap Siska , yang lain mengangguk setuju .
"Ya sudahlah terserah kalian aku gak maksa tapi terimakasih ya , kalian sudah mau datang menjengukku ,"balas Dian tersenyum .
yuk mampir kenovel aku