NovelToon NovelToon
Chasing Gold And Avoid The Prince

Chasing Gold And Avoid The Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Masuk ke dalam novel / Chicklit
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: nurliza eri

Sikap dingin pengabaian yang berlangsung begitu lama dari tunangannya membuat seorang gadis bernama Iris takut dibuang hingga dirinya bersikap kasar, keji dan obsesi atas nama cinta kepada setiap wanita yang mendekati tunangannya sampai pada akhirnya itu membawanya dan keluarganya kepada kematian.

Di saat terakhir kematiannya, akhirnya terlihat jelas tatapan dingin benci dari tunangannya dan disadarinya jika cintanya adalah sepihak dan bodoh, tapi semuanya terlambat kini hanyalah penyesalan. Dewa yang kasihan dengan Iris memberikannya kehidupan ketiga untuk penebusan dosanya dan kebahagiaannya.

Di kehidupan barunya, Iris mencari tumpukan emas dan menyebarkan rumor palsu tentang kekasih palsunya di dalam pertunangannya demi pembatalan pertunangan. Anehnya bukan pembatalan diterima, tapi malah perasaan yang pasang surut dan manis pahit terikat melalui pembuktian cinta pangeran. Akankah perasaan Iris yang ditutup kembali terbuka? Akankah Iris bahagia?

Chasing Gold And Avoid The Prince

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliza eri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Badut Di Pesta Teh

Entah bagaimana Iris akhirnya berakhir dengan makan malam bersama dengan sang pangeran dan kakaknya di meja makan yang sama. Iris hanya diam tidak berkutik ataupun menyela ucapan benar dari keduanya tentang bahayanya pergi sendirian. Di tengah makan malam yang sedang berlangsung tidak terduga seorang pelayan menyampaikan sebuah surat penting dari kuil suci mengenai pesta khusus sang gadis suci debut.

"Debut untuk gadis suci? Bukankah dia seorang yang mengabdi kepada dewa dengan rendah hati dan menolong banyak orang? Kenapa mengadakan sebuah pesta besar?" tanya Sian dengan kebingungan membaca isi surat itu

'Yah... Karena dia pemeran utamanya di novel ini,'

'Wajar saja jika kuil sangat membanggakan seorang anak kesayangan dewa,' ucap Iris di dalam hatinya sambil menikmati makanan di atas mejanya

"Walaupun keluarga kita tidak ada hubungannya dengan kuil, tapi kakak kita juga harus tetap hadir karena ini undangan benar bukan Lucius?" ucap Iris yang mengelap bibirnya setelah meletakan alat makan di atas meja

"Humm... jika kamu ingin hadir aku akan menemanimu," ucap Lucius yang berada di depan Iris dengan senyuman

"Hah... Baiklah jika kamu ingin pergi maka kakak juga akan pergi," ucap Sian dengan helaan nafas

Makan malam di meja makan berakhir dengan baik, yang kemudian dilanjutkan dengan jalan-jalan malam antara Iris dan Lucius di taman mansion. Lucius menepati janjinya untuk datang dan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi kemarin, dia tidak ingin jika Iris malah menganggap dirinya tidak serius dalam hubungan. Tapi, telah beberapa menit berlalu sejak mereka berdua mulai berjalan-jalan di taman belum ada sepatah katapun yang benar terucap dari mulutnya sampai akhirnya keduanya duduk di bangku taman.

"Iris, aku ingin meluruskan masalah yang terjadi kemarin,"

"Aku sungguh hanya memandu gadis suci kemarin atas permintaan gadis itu yang masih asing dengan istana dan kota,"

"Jadi, aku harap kamu tidak menganggap aku berbohong," ucap Lucius dengan tatapan serius menatap Iris yang duduk di bangku

Iris mendongak dan menatap mata laki-laki di depannya sambil berkata "Yah... Aku paham tentang itu oleh karena itu aku juga tidak mungkin marah atau berpikiran aneh-aneh,"

"Lagipula dia baru disini jadi wajar saja orang yang nomor dua di kerajaan ini yang memandu seorang tamu,"

Lucius langsung merasa lega, jika Iris tidak memasukan ke dalam hati. Setelah selesai menyelesaikan kesalahpahaman Lucius langsung pulang kembali ke istana. Tepat di saat itu juga Iris mendapatkan undangan ke pesta minum teh yang di adakan di keluarga Carrington. Iris membawa surat itu menuju kamar dan membaca isi yang tertulis di dalam surat.

"Aku tidak menyangka kalau dia akan mengundangku ke dalam pesta tehnya,"

"Gadis yang tidak pernah mengundangku ke dalam pesta tehnya satu kali pun, kali ini mengundangku datang,"

"Jika aku seandainya tidak datang ke pesta ini, akan menjadi gosip buruk jika aku adalah gadis yang tidak memiliki sopan santun,"

"Jika aku datang juga akan menjadi bahan gosip dan malah incaran gadis bangsawan yang tidak suka dengan sikapku, ditambah lagi pestanya besok siang,"

"Haish... Hidup jadi keluarga bangsawan itu melelahkan," gumam Iris yang kemudian melemparkan kertas ke atas meja dan menarik selimut untuk tidur

Keesokan paginya Iris bersiap dan sarapan dengan sang kakaknya, setelah itu dia langsung berangkat menuju ke rumah keluarga Carrington. Keluarga bangsawan dengan pangkat Marques, yang terkenal dari wilayah keluarga ini adalah besarnya penghasilan gandum dan sayur-sayuran yang sampai dilakukan ekspor ke beberapa wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah keluargaku Carrington. Banyak orang-orang yang berkeinginan besar bisa bekerja sama dengan keluarga ini, karena saat ini kebanyakan makanan pokok masyarakat berasal dari gandum.

"Selamat datang nona Iris Drachenschatz,"

"Saya sangat senang anda bisa menerima undangan yang saya kirimkan secara mendadak, karena kebetulan saya memiliki kursi kosong yang bisa di isi oleh anda," ucap gadis berambut abu-abu dengan lantang sambil kipas tangan yang menutupi setengah wajahnya

Semua orang yang telah hadir di dalam pesta minum teh saling melirik dan sesaat tertawa ke arah Iris yang datang ke pesta. Semua orang yang hadir di dalam pesta teh menggunakan dress code biru, sedangkan dirinya hadir dengan warna merah sesuai dengan yang tertulis di dalam surat yang dikirimkan. Iris yang melihat suasana dan perbedaan yang terlihat jelas di dalam pesta teh ini langsung mengerti, jika dia saat ini sedang datang ke acara pertunjukan badut.

'Aku tidak menyangka itu ternyata memang akan jadi seperti ini,'

'Tapi, sepertinya mereka lupa kalaupun aku berubah aku masih bisa menjambak rambut mereka sesuai keinginanku kalau aku menuruti kata hati,' ucap Iris di dalam hatinya dengan menahan diri

"Iya, kebetulan aku memiliki waktu kosong jadinya aku berpikir untuk menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang dengan gadis bangsawan lain di tempat ini,"

"Terima kasih atas undangannya nona Carrington," ucap Iris dengan senyuman yang kemudian dipandu oleh sang pemilik acara menuju ke meja teh yang berisi gadis bangsawan yang memiliki latar belakang yang sama kuatnya dengan keluarganya ditambah dengan sosok gadis suci yang baru saja datang ke dunia ini

Iris merasa jika perempuan yang mengundangnya ini masih pintar untuk memilihkan meja dan mengatur acara. Walaupun dia ingin membuat seseorang menjadi badut.

"Kami semua sangat senang nona gadis suci bisa datang ke pesta ini,"

"Bolehkan kami tau nama anda?" tanya sang pemilik pesta dengan senyuman menatap gadis berambut hitam di sebelahnya

"Namaku Luna Karlina, dipanggil Luna senang berkenalan dengan kalian semua dan terima kasih telah mengundangku datang ke pesta teh ini," ucap sang gadis suci dengan senyuman

Semua orang di dalam pesta minum teh di meja Iris saling berbincang-bincang tanpa ada satupun yang mengajak Iris berbicara. Walaupun begitu Iris tidak merasa sama sekali di permalukan atau dikucilkan, dia malah asyik menikmati dengan kue yang telah di sajikan di atas meja. Iris diam saja sampai gadis berambut hitam itu menoleh ke arahnya dengan senyuman sambil berkata "Eh? Nona adalah gadis yang berpapasan dengan pangeran di istana pangeran bukan? Dan aku juga melihat anda berdansa dengan pangeran?"

"Anda pasti adalah orang yang dekat dengan pangeran bukan? Hubungan apa yang kalian miliki?"

"Terima kasih telah mengingat saya nona gadis suci, saya adalah tunangannya jadi wajar jika saya dekat pangeran," ucap Iris sambil meletakan cangkir teh di atas meja

"Oh begitu... Tapi kenapa pangeran tidak pernah berbicara tentang anda saat kami bersama?"

"Padahal kalian bertunangan, bukankah biasanya seorang pasangan akan membanggakan pasangannya pada orang lain?"

"Apakah kalian benar-benar saling mencintai di dalam pertunangan?"

1
Diyah Pamungkas Sari
injek ae Ris!!! rapopo.
Lady Karin: iya injek sampai bengkak
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
klo msh terikat kasian bgt jd iris. kyk gk punya hak atas hidupnya. mskipun d bilang ini penebusan dosa masa lalu sih tp miris bgt hidup nya gk bs seperti maunya. 😭😭😭
Lady Karin: begitulah hidup yang terkadang kadang
Diyah Pamungkas Sari: weylah dia jd curhat ini 😀🙏🤣
total 3 replies
Galaklagak
Thor,seharusnya jadikan si iris wanita berkelas yg punya prinsip, tegas dan berani...jangan labil dan mudah dipengaruh.. ini terkesan masih ngarep cinta dari pangeran 😟😟
Lady Karin: iya nanti dijadikan masukan
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
Retno Isma
hoax.... kalo ada orang jahat yg tiba2 JD baik inget kata sun go kong, "guru, dia siluman". 🤣
Lady Karin: 🤣🤣🤣😭😭 bisa bisanya kak kamu kepikiran
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
jgn mau....,,,
Ruii
SEMANGATTTT THOORRR
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
nunggu banyak dulu babnya.. biar ga penisirin.... 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!