Ariana Anjayina, berumur 19 tahun, yang saat ini sedang menjalani masa-masa kuliahnya. Suatu hari, ia mengetahui hal yang sangat menyakitkan dan membuatnya kehilangan konsentrasi saat ia sedang mengendarai motornya. Karena tidak fokus, tiba-tiba saja truk dengan berkecepatan tinggi itu menghantam dan menabrak motor yang sedang dikendarai oleh Ariana. Saat itu juga, Ariana dinyatakan telah tewas di tempat.
Ariana membuka matanya, melihat-lihat ke arah sekitar. Tunggu, apa ini? ternyata dia berada di rumah sakit?
"kamu sudah bangun?" tanya seorang pria berahang tegas, berhidung mancung, serta memakai kemeja berwarna hitam dibaluti dengan dasi berwarna merah. Ia berdiri di depan pintu sambil memasang mukanya yang datar
Ariana terkejut, lalu melirik ke arah pria itu "siapa dia?" pikirnya. Ariana menelan ludahnya dengan susah payah, lalu ia pun berbicara "ganteng." ucapnya, tanpa ia sadari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rreannaf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siap Bertarung!
Flashback on
Setelah Alea mematikan telfon dari abangnya, ia menatap ke arah Ariana dengan penuh harapan. Ia harap bahwa Ariana bisa menepati omongan nya.
"Tolong, jangan marahin Abang juga ya maa please ..." pinta nya, dengan menggenggam kedua tangan nya. Memohon kepada Ariana.
Ariana tampak berpikir, "Tergantung Alea, kalau memang Abang kamu yang salah, mama harus ngasih teguran sama dia, biar dia bisa memperbaiki kesalahan yang dia bikin sendiri."
"Tapi tenang, mama ga bakal marah-marah. Karena kalau sering marah-marah nanti mama cepat tua!"
"Bukan nya mama memang sudah tua?" ejek Alea sembari tertawa.
"Eh enak aja, mama ini aslinya umur 19 tahun loh!"
"ihh, mending mama siap-siap gih. Jangan ngelantur."
Ariana melongo
Padahal kan memang benar umur aslinya 19 tahun, wajah aslinya juga lebih muda, mungkin? gawat, Ariana sudah mulai lupa wajahnya sendiri!
...****************...
Ariana kini sudah siap dengan ritual mandinya. Ia beralih ke lemari baju, melihat-lihat baju apakah yang harus ia pakai untuk mendatangi sekolah kedua anak itu. Pokoknya ia harus berpenampilan yang keren.
Ia menghelakan nafasnya, tidak ada baju yang sesuai dengan seleranya hari ini. Ariana mengambil baju di lemari itu satu persatu, dan mencocok kan ke badan nya sendiri.
Ada kali ya sekitar 30 menitan, Ariana cuman milih-milih baju doang, itupun gaada yang sesuai dengan seleranya. Ariana kesal sendiri, kalau gini terus dia bakalan telat ini mah. Akhirnya dia terpaksa mengambil dress tanpa lengan, dan berwarna hitam. Sebenarnya bagus sih, cuman kurang keren aja menurut nya.
Setelah selesai memakai bajunya, Ariana lanjut untuk menyatok curly rambutnya, supaya lebih badai. Dan yang terakhir, ia memakai riasan yang tipis ke mukanya. Tidak perlu memakai riasan yang tebal-tebal, karena pemilik wajah ini memang udah cantik dari pabriknya. Sejujurnya dia agak insecure sih, karena pemilik wajah ini lebih cantik darinya, padahal kan lebih mudaan dia, hiks.
"Buset, dengan wajah kaya gini seharusnya gue bisa daftar jadi member ke-5 blackpink sih ini, fiks!" Ariana menatap kagum wajah yang kini jadi miliknya di depan cermin.
Ariana beralih melirik jam yang ada di dinding, Seharusnya dia tidak telat kan?
Ariana Segera keluar dari kamarnya, mencari-cari keberadaan Alea, ia ingin mendengar pendapat anak itu secara langsung tentang penampilan nya hari ini. Dia ngelirik ke arah kamar Alea, mungkin anak itu ada di dalam kali ya? Ariana pun mengetok pintu kamarnya.
TOK TOK TOK
"Alea, kamu ada di dalam?" tanya nya.
Pintu itu pun di bukakan oleh Alea, ia mengintip dari balik pintu, Alea mengucek matanya. Sepertinya ia baru bangun tidur, padahal masih jam 10 pagi, emang anaknya aja yang hobi tidur. "Ada apa ma?" tanya nya dengan lesu.
Ariana langsung menampilkan senyum manisnya, "Alea, gimana penampilan mama? udah keren belum?" tanya Ariana, sambil memutar-mutar kan badannya dengan anggun.
Sebenarnya bukan style Ariana banget pakai dress-dress begini, soalnya dia itu biasanya kalau keluar-keluar ataupun pergi ke kampus selalu pakaian seadanya, dengan kaos lengan panjang nya, bawahannya dia cuman pakai celana jeans doang. Sesimpel itu pakaiannya, tapi kalau Ariana pikir-pikir lagi lebih mirip kaya gembel sih. Pantas tidak ada laki-laki yang tertarik dengannya, pacarnya aja sampai selingkuh!
Alea menyipitkan matanya, "Mama mau pergi sekarang?" bukannya Ariana dapat jawaban atas penampilan nya, dia malah ditanyain balik sama Alea.
"Kok kamu malah nanyain itu sih"
"Oh penampilan mama hari ini bagus kok. Engga keren, cuman tampak cantik kaya biasanya." Jawab Alea jujur, karena penampilan Ariana ini lebih ke anggun.
Ariana menghembus kan nafasnya, kecewa dengan Alea. Dia pikir Alea bakalan mengomentari penampilan nya dengan excited gitu, tau nya malah biasa aja.
Tapi memang dari awal Ariana ingin tampak keren dan badas gitu sih, cuman kenapa dia jadi kaya perempuan yang anggun banget gitu ya. Benar-benar bukan gaya nya banget
Namun, Ariana menjentikkan jarinya saat ide baru terlintas di pikiran berlian nya.
...****************...
Alea membuka mulutnya lebar, kaget dengan apa yang di lihat nya saat ini. Wait, ini beneran mamanya? wow
Ia sampai tak bisa berkata-kata lagi, pasalnya mama yang ia kenal selalu berpenampilan dengan memakai pakaian yang sangat anggun, kini penampilan nya jadi berubah drastis!
Ariana kini melihat dirinya di pantulan kaca, melihat dirinya dengan kaos berwarna hitam milik Alea, memakai celana jeans berwarna hitam juga milik nya Raymond, Alea ambil diam-diam dari lemari nya. Kemudian di baluti jaket kulit milik Reynand, Alea juga yang ambil. Sebenarnya Alea kaget sih, kenapa seorang papanya yang selalu ia lihat berpakaian dengan sangat formal, ada pakaian seperti itu. Bukan style papanya banget.
Lalu sentuhan terakhir, Ariana memakaikan kacamata yang berwarna hitam juga. Serba hitam dah tuh kaya orang yang mau ngelayat.
Alea menepuk kedua tangannya berkali-kali, wow mamanya udah jadi kaya kembali muda lagi. Ariana kalau di kenalin sama temennya Alea, pasti temennya pada nganggep ini kakaknya deh. "Mama beneran mau pergi dengan penampilan kaya gini? keren sih, cuman mama kan biasanya mama paling ga suka banget berpenampilan kaya anak jalanan gini,"
Ariana melongo
Iya juga sih, penampilan nya saat ini kaya anak jalanan yang hobinya ikut geng geng motor gitu. Ariana menggeleng kan kepalanya dengan cepat, "Pokoknya mama harus tampil keren dan badas hari ini,"
Setelah di rasa sudah cukup. Ariana tersenyum, "Mama sudah siap bertarung demi Abang mu!" ucapnya dengan lebay, udah kaya mau perang aja, padahal kan tujuan dia datang untuk menyelesaikan masalah, eh dia malah mau nambah masalahnya. Bener-bener dah Ariana ini, anti perdamaian!