NovelToon NovelToon
Pesona Ayra Khairunnisa

Pesona Ayra Khairunnisa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / CEO / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:51.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sebutir Debu

Seorang CEO yang tak sengaja mendapatkan amanah dari korban kecelakaan yang ditolongnya, untuk menyerahkan cincin pada calon pengantin wanita.

Namun Ia malah diminta Guru dari kedua mempelai tersebut untuk menikah dengan mempelai wanita, yang ditinggal meninggal Dunia oleh calon mempelai pria. Akankah sang CEO menikah dengan mempelai wanita itu? Akankah sang mempelai wanita setuju Menikah dengan sang CEO?

Dan sebuah masalalu yang mempelai wanita itu miliki selalu mengganggu pikirannya. Kekhawatiran yang ia rasakan selalu menghantui pikirannya. Apakah masalalu yang menghantui pikiran mempelai wanita itu?

Cerita ini hanya khayalan Author, jika ada kesamaan tokoh, kejadian itu hanya kebetulan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebutir Debu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Mendidik Hati dan Membersihkan Hati

Ayra dan Bik Asih tergopoh-gopoh setengah berlari menuju ruang ganti. Bram sedang berdiri di depan sebuah cermin besar. Lelaki itu tidak mengenakan baju.

Dada bidangnya terekspos dengan jelas dari pantulan cermin. Kedua Netra Ayra yang memiliki bulu mata lentik terpesona sekian detik melihat sesuatu yang pertama kali menjadi pemandangan sesuatu yang dulu haram dan kini menjadi halal bahkan sekalipun disentuh oleh jari-jemari lembut Ayra.

Bram melihat bayangan dirinya pada cermin dengan sedikit memiringkan kepalanya. Ia begitu kaget karena ada banyak tanda merah di lehernya. Bahkan ketika dirinya berbalik dan melihat ke arah tanda merah yang berloreng seperti loreng harimau ia makin frustasi dan menarik-narik rambutnya.

"Apa yang kamu lakukan pada diriku semalam Hah!?"

Ayra hanya menunduk kan kepalanya. Ia tak berani mengeluarkan suara bahkan menatap suaminya.

"Den.... Sabar. Itu mungkin semalam Non Ayra panik. Jangan marah-marah sama istri nanti rezekinya jadi sempit loh den...."

"Aaa..... Diam Asih! kamu mau ikut membela wanita ini? Sama seperti papa dan mama?!"

Bram mendengus kesal dan keluar dari ruang ganti. Lalu menghilang dari kamarnya entah kemana.

"Sabar ya Non. Den Bram memang suka begitu. Ndak bisa mengontrol omongan dan emosi."

Ayra tersenyum pada bik Asih. Tak terlihat gurat kesedihan atau kecewa karena baru saja mendapat amarah dari sang suami hanya terlihat sekilas raut wajah sedih namun cepat tergantikan dengan senyum manis yang menghiasi wajah nya.

"Iya bik. Ayra ingat pesan Umi. Seorang istri atau suami harus bersabar menghadapi suami atau istri yang akhlak nya belum baik. Tujuannya agar kita bisa membersihkan dan mendidik hati kita, agar menjadi lebih sabar dan lebih baik."

"Sampai kapan Non. Bibi ga tega kalau terus-terusan den Bram begitu sama Non Ayra."

Suara bik Asih terdengar lirih.

"Sampai akhlak suami atau istri kita itu menjadi baik atau bersih karena kebersihan hati kita. Sampai akhlak suami atau istri kita yang belum baik akhlaknya tadi berubah menjadi baik akhlaknya bik. Insyaallah. Doakan semoga Ayra diberikan kesabaran sampai saat itu tiba."

Ayra tersenyum manis.

Sebuah senyum manis terukir pula diwajah wanita yang menjadi nyonya utama dirumah itu. Dilantai dua terdapat salah satu kamar utama yang dihuni oleh pak Erlangga dan nyonya Lukis.

Nyonya lukis sedang memeluk erat tubuh suaminya yang masih gagah diusianya.

"Terima kasih Pa. Terimakasih. Aku mencintaimu Pa. Jangan pisahkan lagi aku dengan salah satu putra ku terlepas kesalahan apapun yang mereka lakukan."

"Cup"

Pak Erlangga mencium dahi istrinya.

"Kamu tahu Ma, Entah mengapa menatap wajah Ayra ada keteduhan. Mendengar kata-kata nya seperti sebuah siraman rohani. Sikapnya yang lemah lembut membuat Papa merasa tidak tega jika wanita sebaik dia menjadi korban keegoisan putra sulung mu."

Nyonya Lukis mendongakkan kepala karena tubuh suaminya lebih tinggi dari tubuhnya.

"Apa Papa merasakan rasa hangat dicintai dan diperhatikan oleh seorang anak?"

Pak Erlangga menarik Nyonya Lukis Kembali kedalam pelukannya.

"Hem. Papa merasa menjadi orang tua yang dituakan dihadapan Ayra. Suatu perasaan yang baru papa rasakan ketika bertemu Ayra."

"Bukan demi Bambang Pa?"

"Mungkin merasakan kasih sayang dan perhatian dari dua menantu akan membuat kita melambat dalam menua ma. Hehehe."

"Tiga Pa."

"Dua ma. Yang satu hanya mementingkan karier bukan keluarga."

"Pa.... Jangan ucapkan itu di depan Beni. Hubungan nya dengan Bram tak pernah membaik."

"Hari ini akan membaik, bukan karena rasa cinta seperti yang dimiliki Bram tapi karena putra kedua mu itu akan mendapatkan sesuatu yang didapat bukan dari hasil kerja keras seperti yang Bram peroleh."

Nyonya Lukis menaikkan satu alisnya.

"Ah. terserah kalian para lelaki. Aku mohon coba tahan ego dan emosi mu. Ayra sepertinya tidak terbiasa dengan perdebatan yang mengedepankan emosi. Mama melihat jelas beberapa kali ekspresi nya begitu kaget dengan keributan Papa dan Bram."

Sepasang suami istri itu akhirnya melerai pelukan nya dan bersiap untuk turun kelantai satu. Mereka akan menjemput putra ketiga mereka Bambang Pradipta dan istrinya Maharani Kuncoro yang hampir satu tahun ini tak diakui sebagai bagian dari keluarga Pradipta. Karena menikahi cucu perempuan dari orang yang telah merebut perusahaan dari ayah Pak Erlangga dulu.

1
Mamahnya Rizka
wah ceritanya bnyk ilmu nih yg bisa di ambil
Fitri Futihah Al Karim
suka ni kalimat semoga para suami yg sdh lelah bekerja masih mau jdi tempat keluh kesah istri
Zulmadewi Wiwiek
Luar biasa
Ita Xiaomi
Ceritanya keren banget. Banyak nasihat dan pembelajarannya. Kesabaran, kesetiaan, perjuangan utk hijrah. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Faris Fahmi
suci itu jika disiram pake air yg mengalir😔😔
Faris Fahmi
ini otor nya orang Jawa timur bukan Thor?
soalnya saya banyak kenal orang dari berbagai daerah meskipun pernah mondok, tp tidak sedetail itu tau tentang najis
Ima Yusnia
balik lagi 2025 tor
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Yora Fitriani86
Masya Allah Thor/Heart/
Yora Fitriani86
aamiin
Yora Fitriani86
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti Najiah
2025 hadiiir
mau komen keseeell.. ternyata udah ada yg mewakili😆
Al-Vunny Venny
eh ya ampun
Yus Warkop
terima lasih author belajar dari bu ayra caranya bagaimna menjadi seorang anak, istri dan ibu meskipun sudah terlanjur tapi tak ada kata terlsmbat dengan baca novel ini walaupun tertatih tatih aku belajar dari kesalahan dan hijrah, bersabar mengolah rasa meskipun belum bisa seperti yg sebenarnya
Yus Warkop
masih ada lanjutannnya,
Yus Warkop
aku baca novel ini pertama kali waktu abis corrona kalo gak salah sekarang mamfir lagi rindu , perempuan sholehah aku lagi belajar sabar
indah
Maa shaa Allaah Author keren banget 💖
indah
Maa shaa Allaah Keren 👏👏👏
indah
ya iya lah bang😥😥
Dulkarim Muda
/Tongue//Tongue/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!