Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan ikut campur
Bab 12
.
.
.
Kelvin Sedikit berlari menyusuri lorong rumah sakit. Ia sedikit kawatir dengan keadaan Ayana.
Segera Kelvin menuju meja Pendaftaran guns mencari dimana kamar rawat Ayana.
"Selamat sore ada yang bisa saya bantu ??" Tanya Perawat.
"Istri saya. Atas nama Ayana Frandrika. Katanya dirawat disini, semalam dia pendarahan. Kamarnya nomer berapa ??" Tanya Kelvin dengan suara terbata.
"tunggu sebentar ya Tuan. Saya coba cari."Sang perawat segera berkutat dengan Laptop dihadapannya.
Kelvin begitu terlihat tak sabar, sesekali ia mendesah kesal karna merasa sangat lama.
"Mohon maaf tuan, Atas nama Nona Ayana yang masuk semalam sudah keluar sekitar pukul 3 sore tadi."Ucap sang perawat
"Keluar ?? Katanya dia pendarahan ?? Kok sudah keluar ??!!" Kelvin nampak tak terima.
"Kami juga tidak tau tuan,"Timpal perawat
"Sial !! kemana dia ??!!" Gerutu Kelvin yang langsung berlari keluar dari rumah sakit.
"Wanita itu selalu saja menyusahkanku !!"Umpat Kelvin yang segera memesan taksi untuk kembali pulang.
.
.
.
Davian terus mengekor dibelakang Ayana sesaat setelah Ayana mau pulang. Sepanjang jalan didalam mobil, mereka tak berbincang apapun. Ayana hanya bersandar dan menatap keluar jendela. Sementara Davian sedikiy lega, karna Ayana bisa dibujuk untuk pulang.
Mobil berhenti tepat didepan kontrakan Ayana. Buk ida yang melihat Ayana keluar dari mobil mewah segera keluar dari rumahnya membantu Ayana.
"Ayana.. Kau pulang.. Sini Ibu bantu.."Ucap Ibu Ida.
"Terima kasih buk. Sudah menolong saya."balas Ayana.
"Tidak perlu berterima kasih, kita ini kan tetangga."Timpal Buk ida.
"Eh mas ganteng, Kondisi Ayana memangnya sudah membaik ya kok sudah dibolehin pulang ??" tanya Buk Ida pada Davian.
"Lumayan buk. Hanya saja Ayana yang ngotot minta pulang."Balas Davian.
"ayana sudah baik kok buk. Ayana masuk dulu ya.."ucap Ayana yang merasakan tubuhnya cukup lemah.
"Iya.. Ayo ibu bantu.."Buk ida menggandeng lengan Ayana.
"Ayana !!!" suara Kelvin terdengar dari luar, Terlihat Kelvin tidak suka melihat Davian. Mengingat davian dulu adalah mantan kekasih Ayana
Kelvin melewati Davian lalu mendekati Ayana yang dituntun Buk Ida.
"Nah ini nih suami tidak berguna !! Istrinya pendarahan malah tidak pulang !!" Tegur Buk Ida yang cukup jengah dengan tingkah Kelvin.
"ibuk jangan ikut campur ini urusan saya !!" sentak Kelvin.
"Vin.. Please jangan begitu dengan ibu Ida. Dia yang menolongku kemarin." tambah Ayana.
"benarkah ?? Lalu kenapa dia disini ??" Kelvin melirik Davian.
Davian yang memang nampak kesal hanya menatap kearah lain saja.
"Dia juga yang menolongku Vin.."Balas Ayana.
"Aneh sekali. Dia itu rumahnya jauh. Kenapa bisa menolongmu ??" selidik Kelvin.
"Itu semua terlihat tidak penting Vin. sekarang Ayana harus banyak istirahat, Fikirkan dia !!" sentak Davian yang sudah tak tahan.
"Bentul itu !! Terima kasih nggak malah seperti itu !!" gerutu Buk ida.
"Kalau begitu kalian pergi saja !!"Balas Kelvin tanpa malu.
"Ay, aku pulang dulu. Ini obatmu. Jangan lupa diminum."Pamit Davian yang sudah tak mau dekat dengan Kelvin.
Ayana hanya bisa menggangguk mengiyakan. Buk Ida pun memilih pulang juga. Setelah semua pulang Kelvin menatap Ayana dari atas hingga bawah.
Ayana yang memang masih lemah kondisinya, Langsung masuk saja.
"Hey Ay, Perutmu kok kempes ??"Tegur Kelvin sesaat setelah sudah masuk.
Ayana menghentikan langkahnya dan membalikkan badan. "Bukannya ini yang kau inginkan ?? Dia mati kan yang kau mau ??"
"Apa maksudmu ??" Kelvin balik bertanya. Ayana hanya bisa mendesah lirih.
"Kau keguguran ??"tebak kelvin seketika.
"Iya."Ayana langsung masuk kedalam kamar. Sementara Kelvin mematung dibuatnya
.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si