NovelToon NovelToon
Ketulusanku

Ketulusanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: El Viena2106

Di nikahi karena hamil anak sang majikan tidak menjamin membuat hidup Kanaya Bahagia. Ia justru semakin menderita dari sebelumnya.

Belum seberapa lama ia menikah, Kanaya harus kembali menelan pil pahit ketika suaminya dengan tega menikah lagi dengan wanita yang di cintainya.

Sakit, lahir dan batin Kanaya rasakan saat Aditya sang suami lebih mengutamakan istri mudanya di bandingkan dirinya.

Terlebih, sebuah fitnah yang datang dari ibu mertua dan madunya membuat Kanaya di usir dalam keadaan hamil muda.

Terpaksa Kanaya Harus merawat anaknya seorang diri dengan penuh ketulusan. Hingga beberapa tahun setelahnya Kanaya bertemu dengan seorang pria Duda beranak dua yang mampu menerima dirinya apa adanya.

Akankah Kanaya bahagia dengan Pria tersebut? Atau Justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Dimana?

Waktu terus berjalan, Di sebuah kediaman sederhana milik Pak Yanto, Kini Kanaya tengah memasak untuk sarapan di bantu oleh Bu Ningsih juga.

Sudah dua bulan berlalu Kanaya tinggal di rumah itu bersama sepasang suami dan istri yang telah menolongnya beberapa saat lalu. Keduanya begitu baik, Bu Ningsih dan pak Yanto memperlakukan Kanaya layaknya anak sendiri. Mungkin karena keduanya merasa melihat putri mereka Ratih dalam diri Kanaya. Seorang gadis yang meninggal karena bunuh diri akibat di lecehkan oleh beberapa kelompok orang yang tidak bertanggung jawab di usianya yang masih enam belas tahun.

Dua bulan ini Kanaya mulai dikit demi sedikit melupakan masalah hidupnya yang pernah menyakitkan. Tinggal hanya bertiga di rumah ini rasanya begitu nyaman. Walaupun hanya hidup sederhana dan makan pun sederhana namun tidak mengurangi keharmonisan keluarga itu. Terlebih sekarang kandungan Kanaya sudah menginjak lima bulan, Dan tepat pada bulan lalu sudah diadakan empat bulanan dirumah tersebut.

Kanaya tersenyum mengusap perutnya yang kini mulai membuncit itu. Tak jarang bayi yang berada di dalam kandungannya itu bergerak aktif. Dan Kanaya cukup bersyukur untuk itu.

Tinggal di daerah itu juga amat sangat menyenangkan, Suasananya juga hampir mirip di ibu kota tapi lebih menenangkan menurut Kanaya. Walau Bu Ningsih dan pak Yanto membawa Kanaya yang termasuk orang baru di lingkungan tersebut, orang-orang disana tampak biasa saja dan tak peduli.

"Pak ini bekalnya.. "Ucap Kanaya meletakkan kotak makan berwarna biru itu di atas meja makan.

"Wah ... makasih ya nduk...."Ucap pak Yanto sembari mendudukan tubuhnya di salah satu kursi disana.

"Ohya.. hari ini jadwal kamu periksa kandungan?"Tanya Pak Yanto tersenyum, Kanaya hanya mengangguk.

"Tungguin bapak pulang ya kalo periksa.. nanti bapak antar..

"Gak usah pak... biar Naya berangkat sama ibu nanti.. Takutnya bapak capek lagi..

"Ya, Gapapa toh nduk.. kapan lagi Bapakmu itu mau nganter.."Sahut Bu Ningsih sambil tertawa yang ditanggapi tawa juga oleh pak Yanto.

"Tapi kan biasanya bapak pulangnya malem..

"Kali ini bapak usahakan pulang sore.. biar bisa nganter kamu... bapak juga gak sabar Mau liat di layar gimana calon cucu bapak ini..."Ucap Yanto sembari mengelus perut Kanaya. Kanaya pun bersyukur ia bisa di pertemukan dengan orang-orang baik ini..

"Iya pak makasih...

Keluarga itupun mulai sarapan pagi bersama. Setelah sarapan pak Yanto pamit berangkat kerja, Yaitu bekerja sebagai supir angkot. Bu Ningsih pun kembali masuk ke dalam membantu Kanaya yang kini bersih-bersih.

"Udah nduk.. Kamu istirahat saja, Gak usah terlalu maksa kerja.. "Ucap bu Ningsih terhadap Kanaya yang memang sangat rajin bersih-bersih di rumah itu.

"Gapapa bu.. inget kata dokter.. Naya juga harus banyak gerak...

"Iya sih..Tapi jangan sampek kecapean juga.. ibu gak mau terjadi sesuatu sama calon cucu ibu..."Sebelah tangan Bu Ningsih terangkat dan mengelus perut buncit itu.

"Ini cuma bersih-bersih kok bu.. Naya masih kuat.."Ucap wanita hamil itu sembari menampilkan senyum.

"Bahkan lebih parah dari ini pun Naya pernah....

"Ohya nduk.. Kamu pingin punya anak laki-laki atau perempuan..?" Nayra menghentikan pergerakannya, Ia menoleh ke arah sang ibu dan tersenyum. Wanita itu kembali mengelus perutnya.

"Apapun itu bu.. Naya akan terima.. Mau perempuan atau laki-laki Naya akan merawat bayi ini dengan sepenuh hati..."Bu Ningsih tersenyum merangkul putri angkatnya itu. Jujur ia merasa kasihan pada Kanaya, Sekuat itukah dia.. Putri kandungnya saja memilih untuk mengakhiri hidup, saking tidak sanggupnya menjalani hidup hamil di luar nikah.

.

.

.

Jika Kanaya bisa dikit demi sedikit melupakan masa lalunya yang menyakitkan, Berbeda dengan Aditya. Sampai sekarang penyesalan itu masih ia rasakan. Padahal sudah dua bulan berlalu, Tapi sungguh Aditya sangat menyesal.. di tambah beberapa anak buahnya yang di tugaskan untuk mencari Kanaya belum membuahkan hasil.

Padahal Aditya sudah berusaha mencari tau kemana Kanaya pergi, Tapi sepertinya Wanita itu sudah pergi jauh, tapi kemana??

Aditya menarik nafas panjang. Sekarang adalah hari resepsi nya bersama Aline, Tapi pikiran pria itu sudah kemana-mana. Selama dua bulan ini, Tidak ada yang di pikirkan Oleh Aditya kecuali Kanaya. Pria yang sudah rapi dengan setelah jasnya itu masih berdiam diri di salah satu kamar hotelnya. Pria itu menatap cermin, sembari menggenggam liontin kunci yang kini sudah tergantung di lehernya.

"Kamu dimana?"Ingatan Aditya kembali ke masalalu Dimana sehari-hari nya ia menghabiskan waktu bersama Kanaya. Ingatan pria itu juga kembali ke dua bulan yang lalu dimana ia memperlakukan Kanaya dengan cara tidak adil.

"Mas..."Suara itu membuat Aditya menoleh ke asal sumber Suara. Aditya kembali memasukan kalung itu ke dalam pakaiannya.

Aditya menatap seorang wanita cantik yang tubuhnya berbalut pakaian pengantin disana.

"Gimana mas.. cantik gak? "Tanya Aline sembari memutar tubuhnya kekanan dan kekiri. Namun Aditya hanya menatap datar wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu, sah dimana agama dan negara.

Bagaimana tidak? dua minggu yang lalu Aline mengaku hamil pada semua pihak keluarga. Tentu saja kabar itu membuat Aditya syok.. ini belum enam bulan, Kanaya belum ada kabarnya tapi Aline sudah hamil. Sungguh Aditya pusing.

Terlebih Aline yang menginginkan pernikahannya di resmikan segera dengan alasan takut kehamilannya semakin membesar. Tentu saja sebagai seorang mertua yang sayang menantu, Mayang sang mama bekerja cepat. Wanita paruh baya itu membayar mahal seseorang agar persiapan pernikahan dan resepsi itu di laksanakan satu minggu. Terlalu cepat memang, tapi mau bagaimana lagi, Semua bisa di lakukan demi uang.

Sementara sang papa? Entahlah Sepertinya pria paruh baya itu hanya diam dan tidak mau ikut campur. Mendengar Aline hamil saja tidak ada raut kebahagiaan sama sekali. Sepertinya Cucu yang di inginkan sang papa Hanyalah anak dari Kanaya saja.

"Mas.. kok kamu diam mulu sih.. jawab dong.."Aline kesal melihat Suaminya yang hanya menatapnya datar tanpa ekspresi.

"Jika sudah selesai, lebih baik cepat keluar. Sudah banyak tamu yang datang.."Setelah mengucapkan itu, Aditya pergi dari sana tanpa menggandeng Aline yang jelas-jelas adalah Istrinya.

Aline semakin kesal. Ya, memang sedingin itu sikap Aditya sekarang. Sangat jauh beda dengan Aditya yang dulu begitu memanjakannya. Nyatanya pengaruh Kanaya berpengaruh besar untuk Seorang Aditya. Pria itu berani mengabaikan Aline, istrinya.

"Maaass... tungguin ih..."Dengan susah payah Aline mengikuti langkah sang suami. Hingga mayang datang dan membantu Aline berjalan.

"Ayo.. mama bantu.... emang si Aditya itu ya.. bener-bener..."Ucap mayang menggerutu.

"Udahlah ma.. mending kita keluar biar gak kelamaan..."Mayang mengangguk dan kembali menuntun Aline hingga menuju kepelaminan.

.

.

.

TBC

1
Arin
/Heart/
Hamidah Hamidah
kok bisa ya ketemu sama aditya pdahal beda kota
Rizky Sandy
baguslah klau Alvaro tau,, biar g nanyak ayahnya terus,,,,
Rizky Sandy
kakek Wira sdh mati khh thor,,,,
Rizky Sandy
bingung ak,,,, jelaskan thor jgn bikin ak kepo,,,,,🥱🥱🥱🥱
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
terimkasih thor karyamu sangat luar biasa🥰🥰🙏
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂: siap kk😁
Mama Bila😘❤️: makasih kk🥰 Monggo mampir di karya2 lainnya juga🤗
total 2 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
papah adit ga sabar🤣🤣🤣
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bukan wajah aja yang rusak tapi seluruh tubuh ancur 😂😂😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good alvaro porotin tuh uang ayah kamu👏👏👏
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
sudah kuduga monika suatu saat nanti akan jadi musuh terbesar
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
terlalu kejam thor ujian buat kanaya kenapa harus kehilangan rahimnya😢
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
semoga aja Al menepati janjinya tidak seperti ayahnya yang ingkar janji
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
iya aku mau menikah dengan mu mas dareen🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
gasken dareen keburu di ambil si adit
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
oh may good saingan Adit keren bet dah🥰🥰🥰
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
wow pak wira emang bener " mertua berhati malaikat🥰🥰🥰
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus ni authornya seakan bisa menyatu dengan pembaca,pak wiri aku padamu 👏👏🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
karma tidak semanis kurma dit,itu karma untuk mu alin tidak bisa hamil lagi🤲🤲🤲
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good pak wira lindungi aya
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
pasti mertuanya aya udah tau keperadaan aya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!