NovelToon NovelToon
Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewica Dewi

Ayumi adalah gadis yatim piatu blasteran Jepang-Indonesia. Ayumi memiliki dua kakak laki-laki yang tidak beruntung dalam membangun mahligai rumah tangga. Kakaknya yang pertama bernama Tommy harus menjadi duda keren kehilangan istrinya yang seorang pramugari bernama Dena karena kecelakaan pesawat. Dari pernikahan mereka berdua, dikarunai anak perempuan bernama Hana. Sedangkan kakaknya yang nomor dua bernama Kenzi bercerai dengan istrinya karena kepergok selingkuh dengan rekan kerjanya.

Ayumi yang sejak usia 15 tahun tinggal bersama kedua kakaknya setelah orang tuanya meninggal karena covid berusaha mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya. Agar dirinya bisa hidup bebas tanpa harus mengurus rumah tangga dan keponakannya yang masih berumur 4 tahun.

Disini lah cerita dimulai. Suka duka Ayumi mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya mengalami banyak sekali rintangan. Bagaimana kisahnya yuk silahkan diikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewica Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Janji Pak Burhan Kepada Mendiang Satori

"Kalian...? " Kenzi menatap satu persatu orang-orang yang berada di ruangan VIP.

"Halo Kenzi. " sapa pak Burhan menghampiri Kenzi dan berjabat tangan dengannya.

Kenzi menyambut jabat tangan pak Burhan dan melirik ke arah Rania yang tersenyum kepadanya.

"Nia...? " Kenzi menatap wajah Rania meminta penjelasan.

"Kami adalah keluarga Nia ken. Selama ini kamu menjalin hubungan dengan keponakannya om. " sahut pak Burhan yang menjawab pertanyaan Kenzi.

"Wait...What?! " otak Kenzi masih loading dengan cepat.

Kevin yang berada disebelah Kenzi diam saja dan didekati oleh Rania yang membungkukkan badannya.

"Halo...boleh kenalan? " sapa Rania lembut.

"Halo..." balas Kevin malu-malu dan menganggukkan kepalanya.

"Saya Nia, nama kamu siapa? " tanya Rania sembari mengulurkan tangannya kepada Kevin.

"Kevin." jawabnya lalu menyambut tangan Rania dan bersalaman lalu Kevin mencium punggung tangan Rania.

Rania tersenyum dan mengusap kepala Kevin dengan lembut.

"Yuk duduk disana sama tante. Tante punya es krim untuk Kevin dan kak Hana. " ucapnya dengan tersenyum.

Kevin mendongakkan kepalanya meminta persetujuan Kenzi dan Kenzi menganggukkan kepalanya.

"Ayo." ajak Rania sembari tangannya hendak menggandeng tangan Kevin.

Kevin pun menggandeng tangan Rania berjalan mendekati keluarga Rania yang lain. Kevin berkenalan dengan tante Risa dan bu Vika. Setelah itu duduk di sebelah Hana.

"Ayo Ken, duduk dulu, kamu bengong aja dari tadi." ucap pak Burhan tertawa sambil menepuk punggung Kenzi.

Kenzi ikut tertawa, tak menyangka bahwa Rania ternyata keponakan orang yang sangat berjasa menolong dirinya bebas dari jeratan hukum.

Mereka semua duduk melingkari meja bundar. Posisi Kenzi duduk berdampingan dengan Rania.

"Kamu kenapa gak cerita kalo keponakan om Burhan? " tanya Kenzi.

"Mas kan gak tanya siapa om nya Nia. " sergah Rania tersenyum.

"Bener juga sih." tukas Kenzi.

"Mas juga gak cerita kalo mas adalah anak mendiang om Satori Yoshikuzi dan Shaima. " ujar Rania.

"Kamu juga gak tanya. " sanggah Kenzi.

Semua tertawa melihat keduanya saling menyalahkan.

"Kalian memang pasangan serasi. Kalo sudah bucin lupa segalanya. Sampai asal usul keluarga pada gak tahu namanya. " tukas Bu Risa tertawa.

"Ish tante." seru Rania yang raut wajahnya memerah.

"Anakmu mirip sekali sama kamu Ken." ujar pak Burhan.

"Alhamdulillah om. Gak perlu test dna udah kelihatan miripnya. " ucap Kenzi terkekeh.

Tak berapa lama menu makanan diantar oleh para pelayan restoran dan ditaruh diatas meja. Setelah itu mereka meninggalkan ruangan VIP.

"Mari kita nikmati dulu makan malam bersama sambil ngobrol ringan. " ucap pak Burhan.

Semua menganggukkan kepalanya. Rania melayani Kenzi dan mengambilkan makanan untuk Kevin juga. Sedangkan Ayumi mengambilkan makanan untuk Hana.

"Pintar ya, sudah bisa makan sendiri. " puji Bu Vika.

"Kan mau jadi anak tk oma, harus bisa mandiri, belajar makan sendiri. " sahut Kenzi tersenyum melihat putranya yang mulai melahap makanannya.

"Alhamdulillah, Kevin memang anak pintar, siapa yang ngajarin makan sendiri? " tanya Bu Vika.

"Oma sama mama. " jawabnya.

Bu Vika tersenyum mendengar jawaban dari Kevin. Beliau senang melihat anak Kenzi yang sudah diajarkan mandiri sejak dini.

"Jadi gimana rencana kalian berdua? Kapan kamu melamar Rania? " tanya pak Burhan kepada Kenzi.

"Secepatnya om. Besok pun Kenzi oke aja. " jawab Kenzi.

"No...no...minggu depan saja. Besok kan acara pembukaan restoran ini. " tukas Rania.

"Iya tau, aku cuman bercanda. Tapi soal lamaran aku serius. " jawab Kenzi tersenyum.

"Kenzi...sejak kapan kamu suka dengan Rania? " tanya bu Vika.

"Sejak bertemu kedua kalinya di coffee shop tante. Dia terlihat cantik memakai kacamatanya serius menatap tabletnya." ucap Kenzi sembari tersenyum menatap wajah Rania yang tersipu malu.

"Tommy gak masalah kan, Kenzi melamar Nia? " tanya pak Burhan.

"Saya senang Kenzi menikahi Nia om, mereka pasangan yang serasi." jawabnya tersenyum.

"Alhamdulillah, om senang sekali akhirnya keturunan Satori Yoshikuzi menjadi bagian dari keluarga kita. " tukas pak Burhan bahagia.

"Rania siap kan menjadi ibu sambung Kevin? " tanya Bu Vika.

"Siap bun. Nia menerima mas Kenzi satu paket dengan Kevin." jawab Rania dengan hati yang mantap.

"Alhamdulillah. Trus bagaimana dengan kamu Tom? Om dengar kamu juga sudah ada pasangan. " tanya pak Burhan.

"Alhamdulillah sudah om. Do'akan saya lekas menyusul Kenzi dan Rania menikah. " jawab Tommy menyunggingkan senyuman.

"Pasti Tom. Sejak kedua orang tua kalian meninggal, om merasa punya tanggung jawab menjaga kalian bertiga. Sesuai amanat mendiang papa kalian meminta om dan tante Risa menjadi orang tua pengganti kalian. " ucap pak Burhan.

kali ini suara beliau bergetar ketika mengingat mendiang Satori menitipkan ketiga anaknya kepada dirinya sebelum meninggal.

POV Satori Yoshikuzi dan pak Burhan.

"Burhan...jika suatu saat nanti aku tidak berumur panjang. Tolong jaga ketiga anak-anakku. Jadilah penggantiku untuk menasehati mereka." tukas pak Satori ketika mereka sedang mancing bersama sebelum covid melanda Indonesia.

"Tentu saja Satori. Jangan berbicara soal kematian. Kamu akan tetap hidup demi anak-anakmu. " jawab pak Burhan.

"Hhhh...aku sedih melihat Tommy dan Kenzi menjadi duda han. " ucap pak Satori sembari memegang alat pancingnya dengan kedua mata menerawang.

"Sudah lah Sat, jangan kamu bersedih. Sudah takdirnya anak-anakmu. Do'akan saja kehidupan mereka akan bahagia suatu saat nanti." tukas pak Burhan memberi semangat sahabatnya.

"Mungkin salah satu keponakanmu Han ada yang mau menikah dengan putraku. Aku berharap kita bisa menjalin silaturahmi lebih erat lagi dari pernikahan salah satu anak kita, karena anakmu laki-laki semua dan sudah menikah. Bisa keponakanmu dijodohkan dengan salah satu anakku han. " pinta pak Satori.

"Tentu saja Sat, nanti akan aku pilihkan keponakan ku yang pantas menjadi pendamping hidup salah satu anak laki-lakimu." jawab pak Burhan.

"Pah..." panggil Bu Risa membuat pak Burhan terkesiap dan menghela nafas panjang.

Beliau flashback ke masa lalu dimana dirinya dan almarhum sahabatnya terakhir kalinya menyalurkan hobi memancing ikan di sela-sela kesibukan mereka berdua. Setelah itu Satori terjangkit virus covid dan meninggal disusul istrinya seminggu setelahnya.

"Papa gak pa pa? " tanya bu Risa khawatir melihat suaminya tiba-tiba melamun.

"Gak pa pa ma, papa teringat pesan terakhir mendiang Satori ketika mancing ikan sebelum Satori meninggal. Pesan untuk menjaga Tommy, Kenzi dan Ayumi akan papa laksanakan." ujar pak Burhan.

"Terima kasih om atas kebaikan om kepada keluarga kami selama ini." ucap Tommy.

"Tak perlu berterima kasih Tom. Memang sudah seharusnya om menjadi orang tua bagi kalian. Persahabatan om dengan papa kalian sudah seperti sodara. Jadi kalian juga adalah anak-anak om. " jawab pak Burhan.

Bu Risa mengusap punggung tangan suaminya. Beliau sendiri juga merasa kehilangan Shaima, ibu anak-anak Yoshikuzi. Hubungannya dengan mendiang Shaima juga terjalin cukup akrab. Bahkan dulu sering me time bersama dan traveling berdua. Beliau sama dengan pak Burhan berjanji kepada mendiang Shaima ketika dirinya di vonis positif terjangkit virus covid. Bu Risa berjanji akan menjaga ketiga anaknya.

"Kenzi om rasa, tak perlu lamaran lagi, anggap saja sekarang ini kamu sudah melamar Nia." ucap pak Burhan.

"Mau kamu bagaimana Burhan? " tanya bu Vika.

"Kamu sudah merestui hubungan mereka berdua kan mbak? " tanya pak Burhan kepada bu Vika.

Bu Vika diam sejenak dan menatap wajah Rania dan Kenzi bergantian.

"Tentu saja aku merestui hubungan mereka berdua." jawab bu Vika tersenyum.

Perkataan Bu Vika membuat hati Kenzi merasa lega bahwa dirinya diterima oleh bundanya Rania.

"Langsung menikah saja bagaimana Ken?" pak Burhan memberikan usulnya kepada Kenzi dan Rania.

"Bagaimana dengan Kevin sayang? Kevin perlu adaptasi dulu dengan Nia. " ucap Bu Risa.

"Betul, apalagi Kevin baru bertemu dengan Kenzi. Biarlah mereka berdua mengakrabkan diri dulu dengan Kevin. Setelah itu mereka bisa merencanakan pernikahan. " sahut Bu Vika.

"InsyaAllah Kevin menerima Nia menjadi mama barunya tante. Dia memang belum mengerti tapi dalam benaknya dia senang akan memiliki dua mama, yaitu mama kandungnya dan mama sambungnya. " jawab Kenzi sembari menatap wajah putranya yang tak terganggu dengan pembicaraan orang dewasa karena sibuk menonton youtube channel kartun dengan Hana.

"Begini saja om, kasih waktu sebulan untuk mereka bertiga saling mengenal satu sama lain." ucap Tommy.

"Hmmm...boleh juga saranmu Tom. Bagaimana Nia dan Kenzi? Setuju dengan usulan abangmu? " tanya pak Burhan.

Kenzi dan Rania saling berpandangan dan mereka menganggukkan kepalanya tanda setuju. Bagaimanapun juga Kevin perlu mengenal Rania terlebih dahulu.

"Baiklah om, kami setuju. " ucap Kenzi walaupun dia sudah gak sabar ingin segera menikahi Rania. Tapi dia harus menahan egonya untuk memberi kesempatan pada Kevin beradaptasi dengan dirinya dan Rania.

"Kita gak boleh egois sayang. Kevin masih terlalu kecil memahami perubahan hidupnya. Baru bertemu ayahnya yang sedang menjalin hubungan dengan seorang perempuan selain mamanya. Biarkan mereka saling mengenal dulu, walaupun mama yakin Kevin mau menerima kehadiran Nia. " ucap bu Risa dengan bijak.

Pak Burhan menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang dikatakan oleh istrinya.

Sementara itu, Vina yang sedang berada di Singapura sudah mendapatkan hasil lab yang dia inginkan. Dia memalsukan data-datanya menggunakan jasa ahli it untuk membuatkan hasil lab seperti aslinya.

Dengan hati riang dia akan kembali ke Indonesia membawa kabar yang akan membuat Kenzi memutuskan untuk menikahinya kembali.

Tak semudah itu Marimar, Ferguso mu itu adalah ahli it juga. Apakah semudah itu bisa membohonginya???

#Jangan lupa like, vote, rate dan kasih hadiahnya ya...terima kasih...

1
mom'snya devadhamian
luar biasa
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
lahh apa aku yg salah baca, atau gimana ya.. tadi kan tommy bawa motor kenapa sekarang naik mobil...????
Getoutofmyway
Suspens!
tefa(♡u♡)
Tersirat makna mendalam
SugaredLamp 007
Kocak abis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!