seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Saat perjalanan pulang ada sebuah motor yang menghalangi mobil Kevin, Kevin mengenali siapa pemilik motor itu, ia pun segera keluar dari mobil itu.
" maksud lo apa" ujar Kevin dengan datar.
" maksud gue,? maksud gue ngapain lo ke Indonesia lagi" balas pemuda itu dengan sinis dan menghampiri Kevin.
bughh
Kevin yang tak menyangka akan diserang secara tiba-tiba pun mendapat Bogeman tepat di rahangnya, Kevin memberikan beberapa bogeman pada pemuda di hadapan ini.
terjadilah baku hantam antara keduanya hingga pada akhirnya pemuda itu segera naik ke motornya.
"gue tunggu besok malam di area balapan" ucapnya dan pergi.
Kevin meludah darah yang keluar dari sudut bibirnya begitu melihat lawannya kabur.
Kenalkan pemuda itu bernama elang,
elang merupakan tetangga yang ada di mansion Indonesia, awalnya mereka akrab satu sama lain dari kecil, namun semakin hari elang membenci Kevin, bukan bertarung karena berebut perempuan atau bahkan konflik antara geng, tidak dengan mereka, elang membenci Kevin karena sang bundanya yang selalu saja membandingkan dirinya dengan Kevin,
"Kevin yang pandai, elang yang malas"
"Kevin menurut orang tua, elang pembangkang orang tua"
" Kevin yang membanggakan orang tua, elang mempermalukan orang tua"
" Kevin pemimpin perusahaan, elang pemimpin geng"
itulah yang sering dikatakan oleh bundanya selain itu elang iri dengan semua yang Kevin punya, ya iri karena Kevin yang memiliki keluarga harmonis dengan kemampuan balapan, Kevin saat balapan selalu menang, elang iri dengan kemampuan Kevin, elang juga iri kepada Kevin yang sudah menjabat sebagai CEO di usia mudanya, mereka memang sangat berbanding terbalik, itulah yang membuat terkadang bundanya meminta elang untuk jadikan Kevin sebagai contohnya.
bundanya ingin bahwa anak satu-satunya seperti Kevin, namun elang tidak terima jika bundanya terus membandingkan dirinya dengan Kevin, semenjak itu ingin sekali elang melenyapkan Kevin, agar tidak ada yang dapat bundanya banggakan dari Kevin ,
Sampai di apartemen, Kevin mengurus berkas-berkas yang belum sempat ia lihat hingga terasa jam telah menuju pukul 08.00 malam ia pun memilih untuk order makanan, karena perutnya yang sudah sangat lapar ditambah sudah sangat lelah, akibat pertengkaran tadi bersama elang,
°°°
keesokan harinya Kevin berangkat ke sekolah menggunakan motor sport hitung-hitung sekalian latihan untuk balapan nanti malam.
karena ia sudah lama tidak menggunakan motor, hanya perlu beberapa menit Kevin telah sampai di parkiran sekolah, ia pun segera turun dari motornya dengan wajah yang sedikit babak belur itu,
sebenarnya para murid sadar akan bahwa wajah Kevin yang terluka namun mereka tidak berani untuk menatapnya secara terang-terangan begitu sampai di kelas ketiga temannya dibikin heran karena wajah Kevin yang terluka seperti ini.
" muka lu kenapa, apa karena elang lagi" tanya gio tepat sasaran karena selama ini yang berani secara terang-terang dengan Kevin adalah elang.
Kevin hanya berdeham sebagai jawaban
"malam balapan" ucap Kevin pada ketiga temannya.
" lu yakin gimana kalau sampai Deddy lo tahu bahkan bisa jadi reputasi lo hancur"
"Balapan, bukan liar" jelas Kevin pada ketiga temannya.
" jam berapa" tanya Oscar.
"kayak biasa" balas Kevin datar.
pembicaraan mereka cukup terdengar ke telinga aganta, ah sebenarnya agantalah yang berusaha untuk menguping, karena ia cukup penasaran luka yang ada pada wajah Kevin, tak lama dari itu datanglah Bella dan segera duduk di sebelah aganta.
"coba deh lo lihat wajah Kevin sekarang" namun dituruti oleh Bella.
Dapat Bella lihat bahwa terdapat beberapa luka di wajahnya, Bella mengernyit heran dari mana Kevin mendapatkan luka itu,