Pertemuan yang tak disengaja disebuah cafe yang mempertemukan syahila dan arsenio pertama kali yang akhirnya membuat seorang arsenio penasaran dengan seorang syahila.
"Gadis itu sungguh berbeda, kenapa aku selalu memikirkan dia terus ya" gumam Arsenio
Pertemuan pertama bagi Syahila hanya biasa saja baginya tetapi tidak dengan Arsenio. Apakah Arsenio akan terus mengejar Syahila dan apakah Syahila menerima kehadiran seorang Arsenio setelah sempat disakiti mantan kekasihnya.
Kita lanjut yuukk baca cerita nya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dunia sakur@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu kembali
Sudah 2 hari ini aktifitas Syahila yg diberi tanggung jawab oleh Prof. Handoko utk terus memantau perkembangan kesehatan dari pak Hadi Wijaya yg juga teman dekat dari papinya Syahila.
Seperti siang ini Syahila kembali mengunjungi pak Hadi. Syahila dapat shift siang hingga malam nanti.
" Assalamualaikum om Hadi....tante sari.... Gimana kabarnya om Hadi hari ini " sapa Syahila ketika masuk ke kamar rawat inap om Hadi.
" Alhamdulillah dok sudah bisa nyenyak walaupun masih ga nyaman sama infusnya " kata om Hadi menunjukkan jarum infus yg terpasang diatas pundak tangannya.
" makannya jg udah banyak Sya.... Selalu habis sekarang makannya tp harus disuapin " kata tante Sari mengundang senyum dari Syahila.
" Alhamdulillah..... Kapan lagi ya om disuapin tante terus ya kan " goda Syahila
" iya lah kapan lagi bisa manja manja sama tante " kata om Hadi
" halah biasanya jg tiap hari kalau dirumah jg manja kok om ini Syaa " ucap tante Sari
" ya udah kalau gitu Syahila lepas ya infusnya.....tapi makan sama minumnya tetap harus banyak ya om.....mudah mudahan besok sudah bisa pulang " kata Syahila
" Alhamdulillah akhirnya dilepas jg " kata om Hadi menghela nafas pelan
" jangan lupa jg obatnya harus rutin di minum..... Syahila periksa dulu ya om..... permisi " kata Syahila sambil memakai stetoskopnya dan melakukan pemeriksaan kearah dada dan perut om Hadi.
Terdengar suara pintu dibuka dan ada seseorang yg masuk dan langsung memeluk tante Sari. Syahila masih sibuk memeriksa om Hadi jadi tidak menghiraukan seseorang yg masuk tadi. Yg pasti tante Sari sangat senang sekali akan kedatangan orang tersebut.
" om Hadi boleh jalan jalan kok tapi kalau udah terasa capek langsung istirahat, jangan memaksakan kalau sudah ga nyaman ya " ucap Syahila
" berarti besok om udah boleh pulang dong " ucap om Hadi senang
" Insyaa Allah om.... Besok Prof. Handoko yg visit karena beliau nanti malam rencananya akan pulang " kata Syahila
" Alhamdulillah kalau sudah dibolehin pulang " ucap tante Sari
" tapi tetap dipantau ya tante makan dan konsumsi obatnya.... Belum boleh kerja berat berat dulu " ucap Syahila sambil melihat kearah tante Sari
" Syahila " panggil seseorang yg disebelah tante Sari yg baru menyadari kalau ia mengenali dokter ayahnya.
" kak Arsen " Syahila lebih terkejut lagi
" ya ampun Sya.... Maaf aku baru lihat wajah kamu dengan jelas setelah kamu berbalik " ujar Arsen
" kalian sudah saling kenal nak " tanya tante Sari
" iya tante kami baru kenal sewaktu kami di China beberapa bulan yg lalu " jelas Syahila
" owalah.... Ini Arsen putra tante sama om yg pertama Sya..... Dia baru datang dan sebenarnya Arsen ga tau kalau om masuk rumah sakit baru tadi pagi ketika Arsen bilang kalau dia sudah dibandara mau pulang ke Indonesia tante cerita kalau ayahnya sudah dari sabtu sore rawat inap " kata tante Sari sambil mengelus lengan Arsen
Arsen saat ini sedang memeluk ayahnya. Dan merangkul sambil duduk disebelah om Hadi.
" jadi selama ini kamu yg merawat ayahku sya.... Terima kasih banyak ya..... Eh tapi kamu kok dari tadi manggil ayah sama bunda om dan tante sih " tanya Arsen heran
" Dokter Syahila ini ternyata putri nya om Arjun..... Dan Syahila Asisten kepercayaannya om Handoko yg sekarang lagi di Singapura.... Syahila yg diberikan mandat Handoko utk merawat dan memantau perkembangan kesehatan ayah " om Hadi menjelaskan semua
" hanya melakukan cek rutin aja trus kirim laporan ke Prof. Handoko utk setiap tindakan tetap yg memutuskan Prof Handoko " kata Syahila
" kalau gitu Syahila pamit dl ya om tante kak Arsen..... Syahila mau melanjutkan tugas dulu.... Jangan lupa obatnya ya om..... Bergerak boleh tapi jangan dipaksa ya..... Permisi.... Assalamualaikum "
" Waalaikumussalam " jawab mereka bertiga
Syahila bergegas keluar ruangan. Debaran jantung nya udah ga jelas iramanya tapi ia masih bisa berusaha utk tidak menampakkannya. Setelah berhasil keluar ruangan, langkah kaki Syahila kembali berhenti karena Arsen memanggilnya.
" Sya tunggu " panggil Arsen " kamu selesai jam brp tugasnya " tanya Arsen
" jam 8 kak kenapa "
" pengen ngajak makan malam sih kalau kamu ga ada acara nanti "
" Insyaa Allah ga ada kak..... Nanti bawa mobilku aja kak ketemuan di parkiran samping aja ya " kata Syahila.
" oke Sya.... Aku wa lagi nanti jam 8 " kata Arsen dengan senyum manisnya.
Tuuut....tuuutt..... Terdengar Suara nada sambung dari hp nya Syahila.
" hallo Assalamualaikum Man dimana lu " tanya Syahila
" Waalaikumussalam Sya, gue lagi di luar cek lokasi kenapa "
" tebak gue baru ketemu siapa Man "
" Sya gue bukan cenayang yg bisa nebak pikiran elu "
" gue ketemu kak Arsen di kamar pasien gue?! " Syahila setengah memekik
" haahh kok bisa Sya..... Kak Arsen pulang ke Jakarta?kok bisa di kamar pasien lu Sya "
" kak Arsen anak dari pasien gue....pasien itu temannya papi gue jg "
" bisa kebetulan bareng kayak gt ya.... Jodoh kayaknya Sya hahaha " Amanda menertawakan Syahila
" iih apaan sih kok arahnya kesana malahan..... Ya udah deh gue cm mau ngabarin itu doang ke elu..... Gue aja sampe kaget banget tadi.....cerita lengkapnya nanti aja pas ketemu ya..... Bye Amanda Assalamualaikum "
" Waalaikumussalam..... Dasar Syahila gue jadi penasaran kan kalau kayak gini "
Malam harinya Syahila dan Arsen sepakat utk makan malam di kafe dekat rumah sakit.
" kamu sering kesini ya Sya waitersnya sampe hapal manggil kamu dokter Syahila " tebak Arsen
" sering banget tu ga sih kak tp ya lumayan lah sebulan pasti ada kesini karena kafe terdekat dan lumayan enak menu makanannya "
" kamu ga kemalaman nanti pulangnya Sya..... Ini udah jam 08.30 lebih "
" aku ga pulang kerumah kak....aku pulang ke apartemen ku ga jauh dari sini jg karena besok ak masuk pagi dan karena Prof. Handoko sudah kembali aku jg harus melaporkan semua tugas yg diberikan beliau "
" kalau kamu pulang ke apartemen gimana kalau aku antar aja nanti pulangnya aku naik taksi aja..... kasian kamunya kalau harus nganterin aku lagi ke rumah sakit "
" ouh nanti bawa aja kak mobil aku ga papa.... Besok aku bisa berangkat bareng Amanda.....kita udah janjian nanti malam tidur di apartemen aku "
" o iya kemana Amanda kamu ga ngasih tau kalau aku di Jakarta "
" udah kak tapi Amanda masih lembur makanya dia jg ga pulang ke rumah karena lebih hemat waktunya kalau dari apartemen "
" kamu semakin cantik Sya " andai kalimat itu bisa kelaur dari hati nya Arsen tapi sayangnya hanya bisa di ucapkan Arsen dalam hatinya.
Mereka berdua menikmati hidangan yg mereka pesan. Kemudian mereka ngobrol dengan asyiknya sambil tertawa riang. Seolah olah mereka meluapkan rasa rindu mereka berdua yg sudah beberapa bulan sudah tidak bertemu.
Meskipun mereka sering melakukan video call tapi sensasinya jelas berbeda bertemu di lewat video sama bertemu langsung. Arsen bisa melihat langsung tawa dan senyum nya Syahila. Berada disebelahnya walaupun tidak bersentuhan tapi keduanya sangat terlihat canggung dan salah tingkah jika saling menatap.
Aura kebahagian sangat terpancar jelas dari keduanya. Arsen yg menatap sendu ketika memandang Syahila yg sedang bercerita. Ingin rasanya Arsen menghentikan waktu agar ia bisa terus terusan memandang tanpa rasa bosan. Arsen sangat menikmati momen ini.
Hay readers terima kasih sudah mampir di cerita pertamaku. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian like komen dan vote supaya aku lebih semangat membuat karya yg lebih bagus lagi....