Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35 (Malam Pertama)
Setelah puas berciuman , Duke Evan menggendong tubuh mungil istrinya ke atas kasur.
"Apakah kamu bersedia" kata Duke Evan sambil mengelus rambut depan Ara
Anggukan Ara menjadi sinyal buat Duke Evan bahwa Ara bersedia melayaninya sebagai seorang istri.
Malam ini Ara menyerahkan tubuhnya untuk sang suami.semakin malam mereka semakin larut bergulat dalam nafsu cinta yang nikmat tiada tara.
Lenguhan nikmat terdengar dibalik tirai putih dikamar dua sejoli itu.suara berdecit dari dipan kayu mengiringi setiap adegan panas yang mereka lakukan.
Suara meracau Ara membuat Duke Evan semakin menggebu gebu melakukan hasratnya.Ara sangat menikmati sentuhan demi sentuhan dari Duke Evan.peluh keringat yang menetes membahasi tubuh mereka masing masing tak membuat mereka berhenti bercumbu hingga fajar menjelang.
Pagi harinya mereka telat terbangun karena kelelahan.Duke Evan yang bangun terlebih dahulu meminta Ami untuk menyiapkan sarapan agar dikirimkan ke kamar mereka.
Ami yang menyadari sesuatu hal baik telah terjadi merasa sangat senang sekali.
Saat Ara membuka mata dirinya teringat malam pertama itu.senyum kebahagiaan terpancar jelas diwajahnya.Ami menggoda Ara hingga membuat Ara kehabisan kata.
"Tak kusangka walaupun aku hanya masuk ke kehidupanku dahulu tapi mengapa aku merasa bahwa itu nyata" batin Ara dalam hati
Duke Evan yang menyadari bahwa ada bercak darah di sprei.segera meminta Ami untuk mengganti sprei kasurnya.Ara menjadi malu malu kepada Duke Evan.dia tak berani menatap sepasang mata elang milik Duke Evan.
"Kenapa malu istriku , bukankah tadi malam kamu cukup berani" goda Duke Evan sambil menyentuh bibir Ara
"Jangan keras keras ada banyak penjaga diluar" ujar Ara sambil berbicara pelan pelan.
Tingkah polos Ara semakin membuat Duke Evan tergoda.diraihnya tubuh istrinya dengan membabi buta ia mencium setiap inci tubuh istrinya.
...----------------...
Tiba waktunya Ara harus menjalankan tugas yang di tanggungnya.dengan ditemani Duke Evan , Ara menuju ke Kerajaan Belgum. rasa was was yang tak terbendung di hati Ara membuat dia terdiam cukup lama.Duke Evan yang menyadari kekhawatiran Ara , mencoba untuk menenangkan Ara.
"Jangan khawatir Ara , aku yakin kamu pasti bisa menyelesaikan dengan baik" Duke Evan mencoba menyemangati Ara.
"Terimakasih Duke " Balas Ara sembari memeluk Duke Evan yang duduk disampingnya.
Kerajaan Belgum
Sambutan hangat dari Raja Belgum membuka jamuan makan siang dengan Duke Evan dan Ara.
"Ada apa gerangan Duke Dan Ducches berkunjung disini" tanya Raja Belgum
Duke Evan dan Ara bergantian menatap satu sama lain.Duke Evan segera menjawab pertanyaan Raja Belgum.ia memberitahukan tujuan meraka yang ingin agar Raur kembali ke tangan Holand.
"Beraninya kalian menggunakan aibku untuk mengancam ku" bentak Raja Belgum
"Itu terserah kepada Raja Belgum , jika anda tidak menyetujuinya , besok aku akan menyuruh seseorang membuat artikel berita tentang anak haram anda yang anda buang ke desa" kata Ara sambil menunjukkan surat yang ditulis oleh Ibu dari anak haram Raja Belgum
Malu karena aibnya terbongkar , Raja Belgum marah dengan menghunuskan pedang ke kepala Ara.dengan sigap , Duke Evan menepis pedang tersebut hingga pedang di tangan Raja Belgum terjatuh ke lantai.
"Jika kamu berani melukai sejengkal tubuh istriku akan ku pastikan kamu mati disini" Duke Evan mendekatkan pedangnya ke leher Raja Belgum
Merasa terpojokkan dalam situasi itu , Raja Belgum terpaksa menuruti permintaan Raja Holand 2.Ara mengingatkan Raja Belgum berhenti mengganggu Kerajaan Solomon.
