Dukun Muda Mencari Cinta Season 2

Bab 35

Bahkan dahulu waktu dia masih kuliah di luar negeri, banyak wanita yang menyatakan cintanya, tetapi jagat tolak dengan alasan masih ingin fokus dengan kuliah dan pelajaran.

Tetapi ada satu orang yang jagat terima cintanya, tetapi sampai sekarang jagat tidak pernah menyentuhnya, dan masih menjaga kehormatannya.

Bisa di katakan wanita itu adalah pacar pertama jagat di universitas dan bahkan sampai lulus dan mereka kembali ke negara masing masing, jagat belum pernah mencium pipinya.

Dan wanita itu tidak tahu bahwa sekarang setelah kembali ke Indonesia, jagat menikahi banyak wanita, serta komunikasi mereka terputus.

Padahal dahulu mereka sering berjuang bersama baik di universitas maupun di organisasi internasional yang mereka bentuk sendiri.

Bahkan jagat sering menghubungi wanita tersebut, tetapi nomor telepon itu tidak aktif, sehingga jagat memutuskan untuk mencari wanita lain yang sebangsa.

Karena wanita yang menjadi pacar pertama jagat adalah orang yang berbeda negara, bahkan jauh dari Indonesia atau bukan negara yang ada di Asia.

Eriska mengangkat bahunya "iya deh, memang kamu sudah ganteng dari orok, makanya aku harus menjaga mu dari pandangan nakal wanita penggoda.

Apalagi di Thailand ini terkenal dengan wanita yang memiliki paras cantik dan body yang bagus, aku takut kamu yang tergoda"

Jagat menggaruk kepalanya "Hehehe.... Tenang saja aku tidak tertarik dengan wanita yang berasal dari Thailand ini, kebanyakan wanita di sini adalah wanita jadi jadian atau waria"

Mendengar itu Eriska pun terkekeh geli, hantu wanita yang bernama Emprew tidak memperhatikan ekspresi wajah jagat dan Eriska yang sedang berkomunikasi dengan telepati.

Ya karena di lift ini banyak orang dan saling desak desakan, dan semua orang pun hanya diam membisu tanpa adanya suara.

Emprew si hantu wanita penggoda yang kata jagat dia adalah hantu jablay melihat ke arah Eriska.

Dia menatap Eriska dari atas ke bawah dan berkata sendiri "Pantas Guru Wang menginginkan mu, kamu itu cantik dan body mu seperti gitar spanyol"

Mendengar gumaman Emprew yang mengomentari body Eriska, jagat mengkerutkan keningnya.

Jagat dan Eriska selama dua hari ini sudah di ajari beberapa kosakata bahasa Thailand, dan setidaknya jagat dan Eriska tahu maksud yang di ucapkan oleh hantu jablay itu.

"Sayang, ternyata hantu jablay itu bukan mengincar ku, tetapi mengincar mu" ucap jagat melalui telepati.

Eriska bertanya heran "Memangnya dia mau melakukan apa kepada ku?"

Jagat menjawab "Sepertinya dia ingin merasuki tubuh mu dan membawa mu ke dukun tua yang tadi"

Membayangkan dukun tua yang jelek dengan janggut dan rambut putih acak acakan, Eriska langsung bergidik "Ih, ogah banget"

Jagat terkekeh "Hehehe.... sepertinya dukun tua itu menyukai mu dan ingin mencabuli mu, dengan cara tubuh mu di kendalikan oleh hantu jablay itu"

Mendengar analisis jagat dan niat buruk dari dukun tua yang cabul itu Eriska langsung memiliki rencana.

"Biar hantu itu mengikuti kita, aku memiliki rencana yang akan membuat hantu itu kapok karena dia menjadi hantu dan tidak ingin di lahirkan kembali menjadi hantu" ucap Eriska.

"Rencana apa itu" tanya jagat penasaran.

"Entar kamu akan tahu sendiri" ucap Eriska.

Pintu lift pun terbuka, jagat dan Eriska sudah sampai di lantai tempat di mana kamar mereka berada.

Mereka pun keluar dari dalam lift dan berjalan di koridor hotel, Emprew turun dari lift itu belakangan dan mengikuti Eriska dari jarak yang lumayan jauh.

Mereka sampai di kamar hotel dan masuk ke dalam, sebenarnya semua pintu dan tembok kamar hotel ini sudah di pasangi segel pelindung.

Sehingga hantu dan jin tidak dapat masuk ke dalam kamar hotel ini, tetapi sekarang Eriska sengaja melepaskan kertas mantra yang di tempel di pintu.

Supaya hantu itu bisa masuk ke dalam dengan menembus pintu tersebut, dan masuk dalam jebakan yang di pasang oleh Eriska.

Di dalam kamar hotel, Eriska mengeluarkan tiga kartu arwah yang pernah di berikan oleh jagat, kartu arwah ini berisi jin jawara.

Eriska biasa menggunakan mereka, untuk bertarung melawan musuh, yaitu menggunakan teknik boneka arwah.

Dan jin jawara itu lah yang merasuki boneka arwah milik Eriska yang bisa di perintahkan untuk bertarung dan melindunginya.

Eriska pun mengeluarkan ketiga jin jawara dari dalam kartu arwah tersebut, jin jawara itu langsung merapatkan tangannya dan menundukkan kepala.

Mereka berkata dengan serempak "Hormat kami kepada Kanjeng putri, ada perintah apa sehingga kanjeng putri memanggil kami?"

Melihat tiga jin jawara yang Eriska miliki, dia tersenyum jahat, Eriska pun berkata kepada ketiga jin jawara itu "Apakah kalian tahu ini di mana ?"

Ketiga jin jawara itu menggelengkan kepalanya "Kami tidak tahu kanjeng putri ?"

Eriska menjelaskan "kita berada di tanah asing, makhluk sebangsa kalian di sini berbeda bahasa, dan aku ingin kalian menjaga kamar ini selama kami pergi.

Aku sudah menyewa hantu wanita untuk melayani kalian selama kami pergi, kalian boleh melakukan apa saja, bahkan bercocok tanam.

Kalau dia tidak mau maka kalian boleh memaksanya, aku sudah membayar mahal dengan memberikan dia apel jin yang berkualitas"

Ketiga jin jawara itu mengangguk senang "Siap kanjeng putri, dengan senang hati kami siap menjaga tempat ini, apalagi ada wanita cantik"

Eriska menunjuk "ingat, wanita itu tidak mengerti bahasa kalian, sehingga kalian bisa langsung sergap dan mepretelinya, kalian bisa bercocok tanam sepuasnya.

Tetapi ingat jangan berebut, karena aku hanya membayar satu hantu wanita untuk melayani kalian bertiga, lakukanlah secara bergiliran, atau kalian bisa langsung main bertiga"

Ketiga jin jawara itu langsung menghormat ala militer "Siap kanjeng putri"

Seringai puas terlihat di wajah mereka, bayangan mesum pun terlihat. Jagat sendiri menggelengkan kepalanya atas tingkah laku istrinya itu.

Jagat berkata "Brewok, kumis, dan jabrik, lakukan yang terbaik apa yang di katakan oleh istri ku itu, dan kalau ada hantu pria yang memiliki tubuh kosong serta hantu gemuk, hajar mereka untuk ku, tapi jangan sampai mereka mati, apa kalian mengerti"

Ketiga jin jawara itu yang di panggil brewok, kumis dan jabrik menganggukan kepalanya "Siap kanjeng pangeran kami mengerti"

Eriska mengangguk ke arah jagat dan di angguki balik oleh suaminya itu "Sayang ayo kita pergi"

"Ya ayo, kamu tutup mata terlebih dahulu" pinta jagat.

Wuss.....

Seketika jagat dan Eriska menghilang dari pandangan berewok, kumis dan jabrik, mereka berdua berpindah ke dunia kecil combong manik.

Sekarang jagat ada di istana langit dia duduk di singgasana kerajaan dengan setumpuk dokumen ada di depannya.

Eriska sendiri pergi untuk mencari Dracona Achala dengan membawa kamus bahasa Thailand, dan entah apa yang hendak dia lakukan.

Jagat pun memanggil dayang istana langit yang sudah dia tempatkan, yaitu enam dayang siluman serigala.

Jagat pun memanggil "Dayang bawakan aku air minum dan makan"

Dua orang dayang membawa nampan yang berisi air dan makanan, lalu mereka taruh di atas meja.

***

* Bersambung