NovelToon NovelToon
Istriku Canduku 2

Istriku Canduku 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / badboy / cintamanis
Popularitas:42.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Seorang gadis mandiri yang bernama Permatasari Anindya atau biasa dipanggil Sari, selalu gagal dalam menjalin hubungan.

Namun saat, ia mantap dengan pilihannya, tiba-tiba malapetaka itu terjadi, persis di tengah keraguan pada kekasih pilihannya yang tertangkap basah tengah bersama wanita lain.

Malapetaka yang membawanya pada seorang pria brengsek, yang telah mengikatnya diam-diam. Pria brengsek yang mulai candu akan tubuh Sari.

Siapakah pria brengsek itu? Siapakah pria yang Sari pilih? dan apakah ia akan bahagia?

Simak lagi ya guys
"Istriku Canduku 2"
Part David Sari

sebelumnya "Istriku Canduku" Part Mario Inka.

Novel ini novel dewasa, mengandung unsur 21+
Mohon untuk bijak membacanya 🙏

Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ternyata menjadi baik itu sulit

Sesampainya di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura, David langsung membawa semua anggota keluarga Sari menuju apartemennya. Mereka tiba tepat jam sebelas malam.

Ting.. Tong..

Nur bergegas membukakan pintu.

“Apa Sari sudah tidur?” Tanya David, setelah melihat Nur di hadapannya.

“Sudah, Sir.”

David mengangguk. Lalu, ia mempersilahkan Teguh, Ratih, dan Ardi masuk.

Ardi langsung masuk ke dalam apartemen David, ia menelusuri setiap ruangan sudut itu dengan mulut terbuka.

“Wah keren banget.” Ucap Ardi, saat ia melongok ke arah jendela, pasalnya di sana terlihat pemandangan indah di pusat kota Singapura pada malam hari.

Ratih juga ingin mengagumi tempat ini, tapi Teguh melarangnya dengan isyarat mata.

“Mari, saya antar ke kamar Ayah, Ibu, dan Ardi.” David berjalan menuju kamar Teguh dan Ratih.

“Mana Sari?” Tanya Teguh, ketika mereka tengah berjalan.

David menghentikan langkahnya, saat berada tepat di depan pintu. Di sana terdapat kamar yang berjejer dan berhadapan.

“Ini kamar Sari, tapi sepertinya dia sudah tidur. Besok saja kita bertemu Sari.” Ucap David, lalu melangkahkan kakinya lagi.

Teguh mengangguk, dan yang lain mengikuti langkah David lagi.

“Ini kamar ayah dan ibu.”

“Sedangkan ini kamar Ardi.” Kata david menunjukkan kamar dengan pintu yang berhadapan.

“Lalu, di mana kamarmu? Kamu tidak sekamar dengan Sari kan?” Tanya Teguh dingin.

David tersenyum. “Tidak ayah. kamar saya di depan kamar Sari.”

Teguh menangguk. Kemudian, David membukakan pintu kamar untuk Teguh. “Silahkan yah, selamat beristirahat.”

Lalu, David membukakan pintu kamar Ardi. “Ini kamarmu. Semoga betah.”

David menepuk pundak Ardi.

“Aku pasti betah, Mas.” Ucap Ardi dengan mata berbinar mengelilingi setiap sudut ruang kamarnya.

“Mas,” Panggil Ardi pada David, sesaat sebelum David meninggalkan kamar itu.

“Sewaktu, mba Sari cerita tentang apa yang di lakukan mas David, aku juga marah sama seperti ayah sekarang. Tapi entah mengapa perasaan Ardi bilang kalau mas David lebih tulus di banding mas Rama. Jaga mba Sari ya, Mas! Buat mba nya Ardi satu-satunya itu bahagia.”

Tangan David ke atas dan menyentuh kepala Ardi.

“Tenanglah, aku akan membuat kakakmu bahagia.”

“Janji.” Ardi menunjukkan jari kelingkingnya.

“Janji.” David tersenyum dan menyatukan kelingkingnya pada Ardi.

Lalu, David memeluk Ardi. “Terima kasih telah mendukungku.”

“Tapi bukan karena tiket Manchester United kan?” Ledek David setelah pelukan mereka terlepas.

Ardi nyengir, menampilkan jejeran giginya. “Ya, enggalah Mas, mba Sari lebih berharga dari tiket MU.”

David kembali tersenyum. “Istirahatlah.”

Kemudian, David kembali ke kamarnya dan meninggalkan semua tamunya yang sudah berada di kamar masing-masing.

****

Jam sudah menunjukan pukul lima pagi. Alarm ponsel Teguh berbunyi.

“Bu, bangun. Ayo sholat subuh!” Kata Teguh.

Ratih mengucek-ngucek kedua matanya. “Emang udah subuh, yah?”

“Ngga tau sih.” Jawab Teguh bingung. ia pun tak tahu jam berapa mulai subuh di negara ini.

“Coba tanya Ardi, sekalian bangunin dia.” Ucao Ratih lagi.

Teguh menurunkan kakinya ke lantai, lalu bergegas keluar dari kamar menuju kamar Ardi.

“Ar..”

Tok.. Tok.. Tok..

“Ar” Teriak Teguh.

Sari mendengar hiruk pikuk di luar kamarnya. Ia membuka matanya perlahan.

“Ar? Apa aku mimpi?” Gumam Sari.

“Ardi bangun!” Teriak Teguh lagi.

“Ayah.” Sari terkejut mendengar suara Teguh dari luar kamarnya. Ia langsung bangun dari tempat tidur dan keluar.

Ceklek.

Ardi membuka pintu kamarnya.

“Apa sih, Yah?” Tanya Ardi yang masih mengucek kedua matanya di sertai mulut yang masih menguap malas.

“Apa sih, lagi. Bangun sudah subuh.”

“Ayah..” Teriak Sari yang melihat Teguh dan Ardi berdiri di seberang kamarnya.

“Sari.” Ucap Ayah.

Sari berlari. Namun, pintu kamar David pun terbuka. Ia melihat Sari yang tengah berlari ke arah ayahnya.

“Jangan Lari, Sar!” Teriak David.

Sari berhenti dan menoleh ke belakang. Sementara David dengan cepat mengejar Sari.

“Aku bilang jangan lari! Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengannya.” Mata David tertuju pada perut Sari

Teguh menghampiri Sari dan David.

“Ada apa?” Tanya Teguh dengan wajah yang tak bisa di artikan.

“Kenapa, Yah?” Tanya Ratih, tiba-tiba keluar dari kamarnya juga.

“Maaf ayah, ibu. Sari sedang hamil.”

Deg

Tiba-tiba Ratih pusing dan wajah Teguh semakin memerah.

“Dasar, kurang ajar.”

Plak

Teguh menampar pipi David dengan keras, hingga wajah David bergeser ke samping.

“Ayah.” Sari dan Ardi berteriak bersamaan.

“Ayah, jangan seperti itu! Biar bagaimana pun, Mas David sudah menyelamatkan ayah dari kasus itu.” Ucap Ardi, membuat teguh terdiam.

“Kasus apa, Ar?” Tanya Sari bingung, sambil melempar pandangan ke semua orang di sana.

“Ayah sempat tersandung kasus korupsi mba, tapi semua sudah di selesaikan mas David.” Jawab Ardi.

Lalu, Sari menatap David yang masih memegang pipinya.

“Benarkah?” Tanya Sari lemah.

“Jadi, kamu pergi ke rumahku?”

“Aku memang ke rumah ayah karena untuk meminta menikahkan kita, dan kebetulan saat aku tiba di sana, Ardi menceritakan bahwa ayah sedang ada masalah, dan aku membantunya. Hanya itu.” Jawab David lembut.

“Aku akan membayarnya. Benar, kamu telah menyelamatkanku, tapi uang itu tidak akan aku tukar dengan putriku. Aku akan mengembalikannya.” Ucap Teguh lantang, lalu pergi meninggalkan semua orang di sana.

“Ayah.” Teriak Ratih dan mengejar langkah suaminya.

“Mas, sabar ya! Semangat.” Ardi mengangkat kepalan tangannya ke atas, lalu pergi ke kamarnya lagi.

Sari masih menafsir apa yang terjadi. Ia kembali menatap David, setelah pandangannya selesai melihat Ayah dan ibunya menutup kamar mereka.

“Aku tidak berniat membelimu. Aku hanya ingin membantu ayah saat itu.” Ucap David.

“Apa ayah tahu semua tentang kita?” Tanya Sari.

“Aku sudah membuat pengampunan dosa pada ayah. tapi sepertinya ayahmu masih membenciku.”

David menarik nafasnya panjang.

“Itu wajar, karena dia sangat menyayangimu. Maaf Sari. Maaf atas apa yang aku lakukan padamu. Walau sejujurnya, aku tidak menyesal. Karena dengan kejadian itu, kita bisa bertemu.”

Sari bingung harus marah atau senang dengan pernyataan David tadi. Sejujurnya, semakin mengenal pria ini, perlakuan manisnya semakin patut untuk di hargai.

Sari hendak meninggalkan David, tanpa berkata apapun. Namun, David dengan cepat mencekal lengan Sari.

“Kamu memaafkanku?” Tanya David lirih.

Sari mengangguk. Kedua mata mereka beradu.

“Mau menjadi istriku?”

Sari mengangguk lagi.

“Terima kasih.” David memeluk tubuh Sari.

Tiba-Tiba Teguh kembali keluar dari kamarnya dan langsung memisahkan tubuh David yang sedang menempelkan dirinya pada tubuh Sari.

“Belum muhrim!” Ucap teguh.

“Kapan kalian menikah?” Tanya Teguh dengan suara dingin, membuat David sedikit ciut. Pasalnya wajah teguh sangat berbeda dengan wajah ramah saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di rumah itu.

Sejak David mengakui kesalahannya, ia tak lagi melihat pria paruh baya ini tersenyum, apalagi tertawa, padahal sebelumnya mereka selalu berbincang hangat sambil bercanda bersama.

“Sore ini, Yah. saya sudah persiapkan semuanya, termasuk surat-surat lengkap dari Indonesia.” Jawab David.

Teguh masih menatap David, sedangkan Sari baru melihat wajah sang ayah yang begitu dingin seperti ini.

“Satu hal lagi, setelah kalian menikah, kamu tidak boleh menyentuh Sari, sebelum dia melahirkan, dan kamu harus mengucapkan ijab qobul lagi, setelah Sari melahirkan, agar pernikahan kalian sah di mata Tuhan.” Ucap teguh sebelum kembali ke kamarnya.

“Satu lagi untukmu Sari. Ibumu akan tinggal di sini untuk menjagamu hingga kamu melahirkan, setelah itu kamu akan ayah bawa pulang.”

“Ayah.” Mata Sari berkaca-kaca melihat tanggung jawab sang ayah pada anak perempuannya.

Lalu, arah pandang Sari beralih pada David yang masih menatap punggung Teguh yang sudah berjalan meninggalkannya di sana.

David beralih pandang ke arah Sari yang masih sedang menatapnya.

“Maafkan ayah.” Kata Sari lirih.

David menggeleng dan tersenyum. “Kamu memiliki ayah yang hebat. Aku mungkin akan sepertinya jika anak perempuanku di sakiti.”

David kembali menggenggam tangan Sari. “Kembalilah ke kamarmu.”

David mengantar Sari hingga ke dalam kamarnya, Lalu menutup kembali kamar itu. Ia menyandarkan tubuhnya pada pintu Sari yang sudah tertutup dari luar. Sementara Sari pun menyandarkan tubuhnya pada pintu dari dalam kamarnya.

“Ya Tuhan, ternyata menjadi baik itu sulit.” Gumam David, sambil mengusap kasar wajahnya.

________________________________________________

Hai readers.. mohon maaf untuk hari ini, saya hanya menulis satu bab, karena masih ada satu keluarga yang belum di kunjungi.

Mungkin, lusa kita akan berpuasa. Mohon maaf lahir batin ya, selamat menunaikan ibadah puasa untuk teman-teman yang menjalankannya.

Luv U full 😘😍🤗

1
Dewi Ambarukmi Ambarukmi
bikin mewek... aku suka alur cerita penulisan, gaya bahasa, semuanya bagus.... good job author... terus berkarya..... semoga diparingi sehat, banyak rejeki, juga ide yg selalu mengalir...
IG elis.kurniasih.5: aamiin,, makasih kak
total 1 replies
Soraya
Lumayan
Soraya
kasihan Sari
Soraya
polos boleh tp jgn bodoh
Soraya
mampir thor
Diana Resnawati
Luar biasa
Diana Resnawati
mampir thor
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Anita Choirun Nisa
good
Try Dewi
lbh bgus sm David aj dr pda sm Rama jijik x q thor... selingkuh aj krjaan ny thor ksian nnt sari ny...
Ardiansyah Gg
Luar biasa
Capricorn 🦄
keren
Ce Habibah
Luar biasa
Diyah Febriyanti
lah... udah hamil lagi kah????
Serly Opan
bgs
@@Ayyaa@@
Jangan percaya, sari...
seharusnya kamu pun, tidak boleh mempersilahkan diri mu berbicara dengan rama.
Jonah Fernanda
skandal emang tuh
Jonah Fernanda
gimana sih tuh rama nggak bisa nahan diri kalau gitu kenapa kemaren hanya tunangan langsung aja nikah udah halal kan enak
Jonah Fernanda
aku suka dengan cara kakaknya tidak membedakan kasta tapi soal ibunya tidak suka biar saja lambat laun setelah tahu sifat baik dari calon menantunya pasti ibunyapun akan menyukainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!