NovelToon NovelToon
Because Off Allah

Because Off Allah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Angst / Pihak Ketiga
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: CallMe_Nurul

"Caranya dapatin Zahra gimana sih?"tanya seorang pemuda bernama Xavier pada seorang gadis yang saat itu sedang membaca sebuah buku

"Mudah aja,kamu cukup belajar ilmu agama yang sekarang ini Zahra pelajari."balas Gadis itu acuh tanpa menoleh pada pemuda yang tadi berucap

"Kalau aku beneran ngelakuin kamu beneran bakalan trima aku?"tanya pemuda itu dengan suara pelan.Kalimat tersebut berhasil membuat gadis itu menoleh

"Jalanin aja dulu aku pengen liat sebesar apa perjuangan kamu tapi aku juga mau minta sesuatu bisa?"tanya gadis bernama Zahra itu

"Apa?"

"Kamu belajarnya Because off Allah yah.Jangan karna niat cuman mau dapatin apa yang kamu mau, niati karna Allah."ujar Zahra membuat pemuda itu tersenyum tipis

Xavier benar benar melakukan apa yang di perintahkan Zahra ia bahkan sudah bisa melampaui gadis itu.

Sampai pada Saatnya Zahra mendapat pinangan dari seorang gus akankah Zahra menerima pinangan itu atau terus menunggu Xavier yang malah tidak memiliki kabar lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

Xavier kembali dan tak mendapati Zahra di mana mana. Sampai pada akhirnya Xavier mendengar suara tangisan dari dalam kamar mandi serta suara mual yang tampak tertekan.

Dengan rasa takut yang besar juga rasa khawatir, xavier berlari dan masuk kedalam kamar mandi.

Ia langsung memeluk tubuh Zahra yang sepertinya sudah tak berdaya sebab terlalu banyak mengeluarkan sisa makanannya.

"Why?"cicit Xavier dengan mata yang berkaca kaca ia takut saat mendapati kondisi Zahra yang seperti itu.

"Ehhehhh hiks, Zahra gak kuat hikss"tangis gadis itu

"Udah yah, mas ada di sini sekarang. Maaf kalau misal mas lama keluarnya"peluk Xavier erat pada Zahra yang masih bergetar

Xavier yang merasa aneh saat Zahra sudah tidak bersuara apa apa lagi. Ia melepaskan pelukannya saat ketika di mana ia tau Zahra dalam keadaan pingsan.

"Dek!deeeekkk!"panik Xavier

"Zahra, zahra bangun dong!"panggil Xavier beberapa kali ia mulai menangis ketakutan. Sebab selama hamil Zahra tidak pernah se parah itu jika sedang mual.

Dengan rasa takut yang besar Xavier segera mengangkat tubuh Zahra ketempat tidur. Segera ia menelfon dokter kepercayaannya yang ada di mekah tersebut.

Satu jam kemudian..

Xavier terus berada di samping Zahra mengenggam tangan istrinya, berharap gadis itu segera membuka matanya.

Zzz

Zzz

Suara deringan ponsel Xavier kembali berdering. Xavier yang saat itu dalam keadaan menelungkupkan wajahnya mulai mendongak dengan mata yang sembab.

Xavier terdiam sejenak saat tau siapa yang menelfon itu. Ia juga menoleh ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 21.30

"Halo,"

"Nah, akhirnya kamu yang angkat. Tadi itu siapa sih Vier? Kok suara perempuan jangan bilang kamu-"

"Bibi nelfon tadi?"tanya Xavier

"Iya saya nelfon, dan yang jawab itu cewek. Pas saya bilang kamu selingkuhannya Xavier dia malah matiin telefonnya. Huh, gak sopan bangat"ujar wanita itu sebut saja namanya Celly

"..."Xavier berdiri dari duduknya dan mundur beberapa langkah. Ia tergagap saat tau ternyata itu yang membuat Zahra sangat terkejut dan akhirnya seperti ini.

"Vier, stop panggil saya bibi!kamu kan biasanya panggil saya Mommy. Kenapa sekarang kamu malah manggil saya bibi. Jangan bilang kamu sama Miska lagi gak baik baik aja?"tanya Celly

"Bibi!"sentak Xavier

"Perlu bibi tau, Miska dan Vier udah putus hubungan sejak satu setengah tahun yang lalu. Dan yang sekarang bibi bicarain seorang perempuan itu adalah istri Vier!"jelas Xavier membuat Celly terbelalak

"Aa-apa maksud kamu!"tanya Celly

"Ingat ini baik baik bibi, saya sudah punya istri. Saya dan Miska sudah gak punya hubungan apa apa lagi. Jadi please, stop tanyain Miska."ujar Xavier memutuskan sambungan telefonnya

Xavier kembali menintikkan air matanya. Ia benar benar tidak percaya akan terjadi seperti ini, padahal ia baru pergi beberapa menit yang lalu.

"Maaf"Cicit Xavier

Cukup lama Xavier menunggu kesadaran Zahra. Tepat pada jam 23.00 Zahra mulai membuka matanya perlahan. Ia mendapati dirinya dalam pelukan Xavier

"Emhhh"desis Zahra berusaha melepaskan pelukan suaminya.

"!!"Xavier terbelalak dan segera duduk dari tempatnya.

"Kamu udah sadar?"tanya nya.

"Aa-ada apa?"tanya Zahra pelan

Xavier terdiam ia mengingat apa apa yang baru saja terjadi tadi. Dan ia sama sekali tidak ingin membuat istrinya kembali tertekan dan kefikiran.

"Gak papa, aku buatin susu yah. Kamu minum, setelah itu balik tidur."ujar Xavier mencium dahi Zahra dan mulai berdiri berjalan keluar dari kamar.

Xavier kembali dengan gelas berisi susu di tangannya. "Nih, mas pakenya air hangat. Biar bisa langsung kamu habisin"ujar Xavier memberikan gelas itu pada Zahra

Zahra menerimanya dan langsung menenggaknya habis. Xavier tersenyum melihat hal itu. Tiba tiba, air matanya menetes begitu saja. Hal itu berhasil membuat Zahra merasa takut.

Zahra menangkup wajah suaminya dan bertanya "Kenapa kamu tiba tiba nangis, kamu gak mau balik ke indonesia?"tanya Zahra pelan mengusap air mata Xavier pelan

Mendengar kalimat itu, Xavier malah semakin menangis. Ia tidak menyangka pertanyaan seperti itu akan keluar dari mulut polos Zahra.

"Tempat ini terlalu indah buat kita,"cicit Xavier

"Baik, mari tinggal di sini sehari lagi. Lusa nanti kita bakalan balik gimana?"tanya Zahra membuat Xavier tiba tiba berhenti menangis

"Tapi penerbang-"

"Penerbangannya masih bisa di lakukan lusa nanti. Aku gak mau liat mas nangis kayak gini cuman karna gak mau pisah dengan negara ini."

"Aku gak papa"cicit Xavier memeluk Zahra erat. Ia benar benar menyesal sebab tak bisa menjelaskan apa yang terjadi barusan. Di sisi lain ia bersyukur sebab Zahra tidak mengingat apapun.

Keesokan harinya.

Zahra yang saat itu sedang membersihkan kamar. Tiba tiba, Xavier datang dengan keadaan kacau dan tampak terdesak.

"Dek! Malam ini kita berangkat yah!"ujar Xavier membuat Zahra terdiam.

...ΩΩΩΩΩΩ...

1
sari fatimah
di tunggu lanjutanya
Puspa Indah
Maaf Thor, numpang koreksi ya.. Judulnya ada keliru dikit tapi maknanya jadi jauh melenceng. Karena Allah harusnya Because of Allah. Jadi OF bukan OFF. Kalau off kan lawannya on. Sukses selalu.../Kiss/
Shttt🤫
Masya allah pasangan satu ini/Sob//Sob//Sob/
Shttt🤫
Cieeeee
Qalby_
Lanjut thor
Qalby_
sama bayi aja cemburu eyyy
Qalby_
bjir
Qalby_
tiba tiba jadi ibu dari dua anak wkwk
Shttt🤫
Waiting thorr, ceritanya bagus dan seru. Gak sabar baca bab selanjutnya
Shttt🤫
segeraaaaaaa!!
Shttt🤫
Thorr intinya gw pengen tau siapa saudaranya. masi idup kan nih? kalau nanti saudaranya nongol gw kasi gift dehh wkwk
Shttt🤫
Hahahahahaha di ulti sama pawangnya mbak zahra/Sob//Sob//Awkward//Awkward//Curse/
Shttt🤫
Wkwkwk di kira emaknya itu..Zahra nya belum reproduksi susu lagi haha
Shttt🤫
Thorrr!!tunjukin saudaranya gak!!
Shttt🤫
!!!Baru ngeh kalau Xavier punya saudara!!
Shttt🤫
Masya allahh bangat ya allah/Drool//Cry/
Shttt🤫
Mampus kan kamu wkwk
Shttt🤫
Masya allah pasangan satu iniiiiii/Awkward//Awkward/
Shttt🤫
Ummmmm/Chuckle//Chuckle/
Shttt🤫
/Shy//Shy//Shy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!