Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejantanan Julian
Wanita mengenakan gaun Hitam tersebut hanya menggeleng menanggapi ucapan pelayannya, dia memperhatikan Julian yang sedang bertarung dengan jantan demi menyelamatkan Wanitanya.
Wanita tersebut tersenyum penuh makna kearah Julian, dia seperti sedang merencanakan sesuatu.
Sementara itu Jake langsung meluncurkan pukulan, tapi berkat Pikirannya yang sudah setengah Dewa, dia dapat sedikit memahami cara bertarung dua teman Jake yang terkapar.
Julian dapat menghindari pukulan tersebut dengan menundukan kepalanya.
Jake terkejut karena tiba - tiba Julian bisa menghibdari serangannya, padahal tadi dia berkelahi hanya dengan membabi buta saja.
Dengan kecepatan ekstrimnya Julian Melontarkan sebuah pukulan dari samping sembari menunduk.
" Buugggg !!!"
" Kraaakk !!" Tulang rusuk Jake ada yang patah karena Julian memukul Jake dengan kekuatan penuhnya.
" Swooosss
" Srrrtttt
" Arghhhh ! " Jake terhempas tiga meter, dia berguling - guling di tanah.
Julian terkejut dengan kekuatannya " Eh... kok bisa seperti ini ?, padahal tadi aku mengalahkan mereka berdua sangat susah ?" Julian bertanya - tanya dalam hatinya.
Walaupun kekuatan Julian sudah melampaui manusia biasa, tapi faktanya dia masih kurang pengalaman untung berkelahi.
Apa lagi Julian tadi hanya menerjang - nerjang seperti Banteng gila saja.
Jadi dia tidak bisa menumbangkan keduanya malah dia yang terkena pukulan oleh teman Jake, padahal jika dia mau memukul atau menendang mereka berdua, mungkin mereka akan langdung K.O seperti Jake yang hanya terkena satu pukulan saja.
Jake terlihat tidak bisa bangun, Mulutnya keluar darah yang bercampur dengan pasir pantai.
Julian merasa heran, padahal dia hanya melancarkan satu pukulan tapi Jake sudah tersungkur tidak bergerak seperti orang Mati.
Julian mengehela napas lega " Huh... aku kira akan sulit seperti mereka berdua tadi !"
Liyana beranjak dari duduknya, dia langdung menghampiri Julian " Julian kamu tidak apa - apa ?" Ucap Liyana cemas.
Julian mengulas sebuah senyum " Aku tidak apa - apa "
" Tapi Lukamu ?" Liyana madih khawatir.
" Ah.. ini hanya luka kecil, nanti juga sembuh sendiri " Jawab Julian Sombong.
Padahal dalam hati dia kesakitan, karena daging dekat rahangnya robek akibat pukulan teman Jake, tapi Julian mencoba untuk tetap tenang.
" Julian kita kerumah sakit yah ?" Liyana masih saja khawatir dengan Julian.
Julian menghela napas " Tidak perlu Liyana. ini hanya luka kecil, lebih baik aku antar kamu pulang sekarang yah ?"
Liyana mengangguk, dia sebenarnya masih mengkhawatirkan Julian tapi Julian tetap tenang meski terluka.
" Kenapa kamu sampai rela menyelamatkan aku seperti ini Julian ?, apakah kamu benar - benar menganggapku Wanita spesial dia hatimu ?" Liyana menatap Julian dengan nanar.
Faktor Daya Liyana Reid : +5
Target Harem tersentuh dengan kejantanan Host.
Faktor Daya Liyana Reid Sekarang : +95 %
[ Karena Target Harem mencapai target penaklukan minimal, anda akan mendapatkan poin kekuatan tambahan 15, Selamat Host mendapatkan kemampuan Target Harem !, Berikutnya setiap Target Harem menaikan daya tariknya, Host akan mendapatkan 10 poin peningkatan setiap 1% peningkatan daya Tarik ].
Poin peningkatan Host : 10
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 999.737.485.000.000
Saldo yang bisa anda belanjakan : 2.235.000.000 dolar.
Poin peningkatan Kekuatan : 10
Kekuatan : 24
Vitalitas : 15
Semangat : 15
Kecepatan : 15
Kecerdasan : 40
Status : Manusia Super
Keterampilan : ( Marketing, Manajemen, Memasak, Hacker ) Tingkat Ketrampilan semua meningkat menjadi 40 Poin.
Setiap peningkatan Atribut kecerdasan, Atribut ketrampilan akan Naik, Atribut Normal ketrampilan di Bumi rata - rata 10 Poin, semakin tinggi Atribut maka Ketrampilan akan semakin di luar jangkauan manusia biasa.
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut ]
Wanita akan tersentuh dengan tindakan yang di lakukan prianya, apa lagi Julian relamengorbankan tubuhnya untuk menyelamatkan Liyana.
Tentu saja hati Wanita akan tergerak jika ada pria yang jantan seperti Julian.
Julian tersenyum puas, karena usahanya tidak sia - sia untuk menolong Liyana, dengan begitu akhirnya dia memiliki kahlian yang sangat di inginkannya.
" Ayo kita pulang " Julian menggandeng tangan Liyana.
Liyana mengangguk sembari tersenyum manis, dia sudah memutuskan jika Julian adalah Pria yang tepat untuknya, jadi dia tidak akan membiarkan Julian pergi darinya.
Julian dan Liyana langsung ke apartemen Liyana.
Sementara itu seorang Wanita yang dari tadi memperhatikan Julian berkata " Paman Brown, tolong cari tahu siapa pria tersebut untukku !" Ucap wanita tersebut lembut.
" Di mengerti Nona " Wanita tersebut kembali ke mobilnya bersama pelayannya, karena dia sudah tidak ingin melihat apa - apa lagi disana.
Ketika Julian dan Liyana sampai di apartemen Liyana, hari sudah menjelang Sore, Awalnya Julian ingin langsung pulang, tapi Liyana menahannya, dia bersekeras untuk menobati Luka Julian.
Julian akhirnya mau tidak mau mampir dulu ke Apartemen Liyana, Betapa terkejutnya Julian saat masuk kamar tersebut.
Bukan hanya cuma Satu Pc yang ada di ruangan tersebut, ada puluhan Pc yang tersusun rapi di sudut kamar tersebut.
" Duduklah Julian, aku mau ambil kotak obat dulu " Perintah Liyana lembut.
Julian mengangguk, dia menyapu pandangannya ke setiap sudut kamar tersebut.
' glek ' Julian menelan Ludah saat melihat jemuran Bikini Milik Liyana yang di gantung dekat jendela kamar.
Ada yang Pink, putih, Biru tapi banyak Dominasi dengan warna Hitam.
Yang membuat Julian semakin tidak bisa melepaskan pandangannya, ada beberapa bikini yang transparan dan Begitu Mini.
Pikiran Kotor Julian mulai berfantasi, dia membayangkan jika Liyana memakai bikini tersebut, Julian tersenyum - senyum sendiri di tempatnya.
" Julian sini aku obati dulu " Ucap Liyana lembut.
Tapi Julian tidak menyaut, dia masih berfantasi liar di angan - angannya.
Liyana tentu saja menoleh kearah Julian karena Julian tidak menjawab ucapannya.
Liyana yang melihat Julian sedang tersenyum - senyum sendir, sembari memandang kesebuah tempat dia mengerutkan keningnya.
Liyan kemudian mengikuti arah pandangan Julian.
Seketika wajah Liyana langsung memerah, dia bergegas mengambil jemuran bikininya dan membereskannya.
" Julian ih....!" Liyana terlihat tersipu, Wajah memerah seperti tomat matang.
Julian langsung tersadar, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari tersenyum getir.
Liyana menaruh Bikininya di lemari kemudian menghampiri Julian " Sudah babak belur juga masih bisa berpikiran mesum !" ucap Liyana ketus.
" Apa salahnya, toh aku hanya membayangkan kamu, bukan orang Lain " Julian menjawab dengan santai.
Tentu saja Liyana semakin malu " Sudah sini obati dulu !" ucap Liyana lembut.
Liyana mengobati Julian dengan penuh kasih, Julian memandangi Wajah Liyana tanpa berkedip, dia kemudian mempunyai ide " Bagaimana kalau aku membawa dia kepesta saja yah ?, Jika Liyana mau setelah pulang dari pesta maka ...?" Julian tersenyum penuh Arti.
.
.
.
males jadinya...