Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#7
Lalu mereka berdua keluar dari kamar. Thea mengedarkan pandangannya di area dalam rumah kayu itu.
"Ini rumahmu?" tanya Thea.
"Bukan, ini rumah majikanku. Aku bekerja di sini dan aku sangat sibuk," jawab Jared dengan masih berjalan ke arah pintu keluar.
Bibi July yang juga baru bangun tampak sedang berada di beranda luar.
"Bibi, aku pergi dulu. Katakan pada tuan River nanti," ucap Jared pada bibi July.
"Baik, Tuan," jawab July.
"Siapa River?" tanya Thea.
"Majikanku," jawabnya.
Thea hanya mengangguk dan mengikuti Jared dari belakang.
Jared dan Thea masuk ke dalam mobil besar Jared.
"Katakan di mana rumahmu?" tanyabJared.
"Rumahku di New York. Apa kau mau mengantarku ke Amerika?" ucap Thea tersenyum manis.
"Aku sedang tak ingin bercanda," sahut Jared.
Lalu Thea mengambil kartu identitas dirinya di dalam tas dan memberikannya kepada Jared.
Jared mengambil kartu itu dan membacanya. "Jadi kau pelancong?" tanya Jared.
Thea menagangguk dan sekali lagi tersenyum cantik.
"Lalu apa maumu sekarang?" tanya Jared memberikan kartu itu pada Thea lagi.
"Aku akan ikut denganmu. Kehidupanmu pasti menarik. Aku seorang penulis dan aku suka dengan hal-hal baru yang menantang," jawab Thea santai.
Jared menyunggingkan senyum smirknya. "Kau yakin ingin ikut denganku?"
Thea mengangguk yakin.
"Aku hanya pegawai peternakan dan penjaga hutan. Tak ada yang menarik dari kehidupanku," ucap Jared yang mengambil rokoknya dan menyalakannya.
"Good, aku suka petualangan. Jadi kau tinggal di hutan juga?" tanya Thea tertarik.
Jared melihat heran ke arah Thea. Wanita cantik nan kaya yang sangat langka karena mau bersusah-susah ke hutan.
"Di hutan tak ada apapun. Aku hanya berburu dan berpatroli saja," ucap Jared.
"Aku suka hal itu," jawab Thea.
"Dan tak ada pusat perbelanjaan di sana," kata Jared.
"No problem. Barang brandedku masih sangat banyak stocknya," jawab Thea kekeh.
"Kau tak membawa bajumu," kata Jared.
"Aku bisa membelinya di jalan," sahut Thea dengan jawaban yang selalu tepat dan masuk akal.
Jared menghembuskan asap rokoknya dan melihat ke arah Thea. "Kau tak takut padaku?" tanya Jared.
Thea menggeleng. "Aku terbiasa hidup dengan banyak laki-laki. Semua kakak dan adikku adalah laki-laki jadi aku tak masalah dengan hal itu," jawab Thea.
"Kita hanya orang asing. Bagaimana jika aku seorang psikopat dan pemerkosa?" tanya Jared.
"Aku akan membuatnya menjadi sebuah kisah yang menarik dalam tulisanku," jawab Thea.
'Wanita ini sangat keras kepala,tapi dia cantik. Baiklah, aku akan menikmati petualangan ini,' batin Jared.
"Oke, jangan merengek dan mengeluh jika dalam sehari saja kau sudah minta pulang. Karena aku tak akan mengantarmu pulang sampai bulan depan. Aku tak mau menghabiskan waktuku hanya karenamu," ucap Jared.
"Merengek? Itu tak ada dalam kamusku. Jangan tertipu dengan wajah lugu dan menggemaskanku. Aku tak selemah itu," jawab Thea.
Lalu Jared pun menyalakan mobilnya dan mereka akan menuju tempat tinggalnya di hutan. Dan jaraknya adalah 7 jam dari tempat itu.
"Ini perjalanan yang sangat panjang. Bersiaplah," kata Jared.
"Jangan lupa, mampir ke sebuah toko nanti untuk membeli keperluanku," jawab Thea yang kini mengambil ponselnya.
Thea tampak menelepon seseorang. "Halo Phoe, aku akan berpetualang selama sebulan bersama teman baruku, Jared. Katakan hal ini jika mommy menanyakanku. Jika tidak, tak usah mengatakannya. Oke, bye," kata Thea dan menutup ponselnya tanpa mendengar jawaban dari sang adik.
"Kau menelepon siapa?" tanya Jared.
"Adikku." Thea membuka kaca mobil dan menghirup udara pagi yang masih sejuk.
"Tutup kacanya. Udaranya dingin," kata Jared.
"Aku suka," jawab Thea.
"Oh ya, berapa umurmu? Apa kau punya istri atau anak?" tanya Thea menghadap ke arah Jared.
"Kau petugas sensus?"
"Aku hanya ingin tahu. Aku tak suka pergi dengan pria beristri," ucap Thea.
Jared tertawa pelan. "Aku belum menikah dan tak akan pernah menikah."
"Why?"
"Bukan urusanmu," jawab Jared.
Thea hanya tersenyum miring menanggapinya dan kembali melihat ke arah luar jendela mobil yang terbuka.
seru thor..