NovelToon NovelToon
The Queen Azzura

The Queen Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: young bee

Dihianati, di Fitnah dan diperlakukan curang oleh orang-orang yang disayangin dan dipercaya membuat kematian Azzura tidak terima dan bersumpah bahwa dendamnya akan terus menghantui mereka yang menyakitinya.

Azzura dihukum mati karena difitnah telah berzina dengan pamannya yang seorang jendral. yang mana sanga Paman juga dihukum mati.

Saat itu Azzura mengucapkan sumpahnya dihadapan para penghianat dengan tatapan mata tajam penuh dendam.

Setelah sadar ternyata dia kembali dikehidupan saat umurnya berusia 15 tahun. Disaat sang Ayahnya akan diangkat menjadi Raja.

Dan dari sinilah balas dendamnya dimulai.

Bagaimana kisah selanjutnya? ayo ikuti cerita Azzura...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon young bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Apakah Nona ada perlu dengan ku?" Tanya Tuan Leon dengan sopan.

Azzura yang sedang mengamati orang-orang sekitar langsung berbalik dan menatap Tuan Leon serta Istrinya yang terbaring dikasur lantai.

"Apakah Nyonya sakit Tuan? " Tanya Azzura.

"Benar, dia sudah sakit sangat lama, namun semakin parah karena dipaksa untuk bekerja keras. Jika menolak maka kami semua akan dipukuli, " Sedih Tuan Leon.

Azzura mendengar penjelasan Tuan Leon jadi murka dan mengepalkan tangan. "Jika saja Ayah memberi tahu ku tentang pembebasan mereka, maka aku sendiri yang akan mencabik-cabik para penjahat itu, " Batin Azzura dengan marah.

"Nona, " Panggil Tuan Leon.

"Ah, iya... Aku hanya ingin bertanya. apa kalian memiliki seorang Putra yang bernama Mike?" Ucap Azzura dengan lembut.

"Mike? Putra ku? " Lirih Nyonya Leon yang mendengar Azzura mengatakan tentang putranya.

"Benar, apakah benar dia Putra kalian?" Azzura menggenggam tangan Nyonya Leon.

"Aku ingin bertemu dengan nya, " Ucapnya lirih.

"Segera Nyonya, maka dari itu anda harus sehat, " Azzura tersenyum padanya. Dibalas senyuman oleh Nyonya Leon.

"Jika memang Mike adalah Putra kalian, dia ingin sekali bertemu, " ucap Azzura tulus dengan menatap mereka berdua.

Nyonya Leon tersenyum cerah dan menatap suaminya dengan gembira. Sedangkan Tuan Leon hanya tersenyum singkat dan kembali menunduk.

Azzura menyadari sikap Tuan Leon yang tidak terlalu senang dengan kabar anaknya. namun tidak terlalu dia fikirkan.

"Jika begitu aku akan kembali keManaion dan mengabarinya untuk segera kemari. " Azzura berpamitan dan segera pergi keluar tenda dengan budak kecil disampingnya tadi.

Ketika Azzura ingin pergi, Tuan Leon mengejarnya keluar tenda. "Nona tunggu, " Panggilnya membuat Azzura berhenti.

"Ada apa Tuan, " Jawab Azzura.

"Mungkin kau bisa membohongi Istri ku, namun aku tahu semuanya, " Ucap nya tegas.

"Maksud anda, aku tidak paham, " Azzura merasa bingung.

"Putra ku telah lama mati, bagaimana dia bisa ingin bertemu dengan kami? " Ucapnya marah dan kecewa. Karena Azzura membawa mendiang Putranya untuk berbohong.

"Apa? Aku tidak bohong Tuan, Putra mu masih hidup. " Azzura tidak mau kalah. Karena dia tidak mungkin salah jika Mike yang ditemuinya adalah Putra mereka.

"Sudahlah Nona, tapi Terima kasih karena hal ini membuat Istri ku termotifasi untuk sehat, " Tuan Leon langsung kembali masuk ke tenda dengan wajah sedih.

Azzura merasa aneh setelah mendengar ucapan Tuan Leon, bagaimana mungkin Mike telah mati. Jelas-jelas dia membantunya dimasa depan dan saat mereka menyelamatkan Tuan Leon dari perbudakan Mike dan Ayahnya menangis berpelukan.

"Ini benar-benar aneh, aku harus mencari tahu kebenarannya, " Azzura pergi dari sana dan kembali ke dalam Mansion.

Azzura kembali ke Mansion dan langsung mencari Lola. Setelah sampai dikamar dia langsung masuk dan melihat Lola sedang sibuk membereskan barang-barang yang lain.

"Lola sudahi beberes mu dan beristirahat lah," Ucapnya.

"Tapi aku harus mengantar barang-barang ini dulu ke kereta Nona, " Jawab Lola yang terlihat lelah.

"Sudah, tinggalkan saja masih ada hari esok. Aku ada tugas untuk mu. " Azzura menarik Lola untuk duduk di kursi.

"Minumlah dulu, " Azzura menuangkan air ke gelas malah membuat Lola bingung. Setelah Lola menghabiskan air itu Azzura langsung menatapnya.

"Kau harus pergi, " Ucap Azzura tiba-tiba.

Lola mendengar ucapan Azzura langsung duduk bersimpuh, menangis lalu memohon. "Nona ampuni aku, tolong jangan usir aku. " Rengeknya dengan berurai air mata.

Ucapan dan tingkah Lola membuat Azzura sangat bingung. "Anak ini kenapa? " Batin nya.

"Hais, kau ini kenapa juga. Berdiri! " Bentak Azzura kesal.

Lola dengan perlahan berdiri dan masih menangis sedangkan Azzura menggosok pelipisnya karena sangat kesal dengan kelakuan Lola dimasa ini.

"Memang Lola yang dimasa depan sangat berbeda dengan yang sekarang" Pikirnya dan menggeleng.

"Mulai sekarang, kau akan bertanggung jawab atas keselamatan ku dan juga kau akan ku latih sebagai pengawal pribadi ku. " Ucap Azzura dengan serius.

"Maksud Nona? " Lola masih bingung.

"Aku akan membawa mu kepusat pelatihan para prajurit. Jadi kau bukan lagi pelayan ku. " Lanjut Azzura.

"Sekarang aku menugaskan mu untuk membawa orang yang kau temui waktu itu ke Mansion. " Perintahnya.

"Orang yang waktu itu dimintai informasi tentang Selir Maya? " Tanya Lola.

"Benar, dia tidak akan memberikan informasi apapun jika kita tidak memberikan imbalan yang pantas, " Jawab Azzura karena sampai sekarang dia belum mendapatkan kabar apapun mengenai Selir Maya.

"Baik Nona, " Lola mengerti dan langsung berencana untuk pergi.

"Jangan sekarang, ini masih terlalu pagi. Menjelang malam saja kau baru pergi. Itu waktu yang aman supaya jangan sampai siapa pun mengetahui kedatangannya."

"Baik Nona, aku akan segera bersiap. " Lola pergi meninggalkan Azzura yang masih terdiam karena sangat banyak pertanyaan di benaknya.

Setelah sarapan Azzura berniat kembali ke kamarnya untuk membaca buku dari sang Kakek, kemungkinan akan muncul petunjuk disana.

"Nona Azzura, " Seseorang memanggil dari belakang membuat Azzura langsung berbalik.

Dia melihat sosok Pangeran Vargas sudah berdiri dengan senyum terbaiknya seraya menatap senang Azzura.

Azzura yang bingung namun tetap bersikap Formal dengan memberi hormat.

"Pangeran Vargas." ucapnya.

Pangeran Vargas berjalan supaya lebih dekat dengan Azzura. "Apa kau sudah sarapan Nona? " Ucap nya.

"Tentu, anda sendiri? " Jawab Azzura.

"Aku sudah sarapan dijalan menuju kesini tadi. Karena lusa adalah pengangkatan Ayah anda jadi aku segera bergegas ke Mansion Tuan Cariann ini. " Jawab Vargas tanpa ditanya.

Azzura hanya tersenyum aneh. "Apa anda tidak ada kesibukan lain Pangeran? Karenanya aku masih ada yang harus dikerjakan dan harus segara pergi, "Azzura sangat malas meladeni Pangeran satu ini, dia terlalu agresif.

Jadi tanpa menunggu jawaban Pangeran Vargas, Azzura langsung berbalik untuk meninggalkannya.

" Tunggu, " Tanpa aba-aba Pangeran Vargas langsung menarik tangan Azzura.

Azzura merasakan sentuhan tangan Pangeran itu langsung melepaskannya dengan kasar. " Tolong jaga sikap anda Pangeran!" Dengan marah Azzura langsung menatapnya tajam. Dia sudah sangat kesal dengan tingkah Vargas yang seenaknya selalu menyentuh dirinya.

"Oh, maaf. Aku tidak bermaksud. " Pangeran Vargas langsung mundur dan melepaskan cengkramannya pada Azzura karena melihat kemarahan gadis itu.

Azzura yang kesal langsung pergi dan sudah sangat malas melihat Pangeran tersebut. Benar-benar tidak bisa ditolelir lagi,. "Sepertinya aku harus meningkatkan waspada pada semua Pangeran dari Timur. " Batinnya dengan berjalan kesal.

Ayah Azzura sudah sangat sibuk sekarang hingga jarang sekali terlihat diMansion. Azzura juga hanya sibuk dikamar seharian mencari tahu apakah akan ada yang berbeda kedepannya.

Semua orang sibuk membereskan barang-barang diMansion untuk segera pindahkan ke Kastil Kerajaan.

Termasuk para Selir dan anak-anak mereka. Lily yang saat ini sedang membuat keributan dengan para pelayan karena menghilangkan satu kotak perhiasannya.

"Aku tidak mau tahu, jika perhiasan ku tidak dapat kembali. Maka kalian semua akan ku adukan ke Ayah!" Teriaknya membuat Selir Inez kesal.

"Lily sudah lah sayang, kita bisa membelinya lagi nanti. Ibu sudah sangat lelah dengan semua barang-barang ini. " Ucap Selir Inez yang duduk di kursinya karena bingung pada barang bawaanya sendiri.

"Tidak bu, aku mau semua pelayan di Manaion ini dikumpulkan dan diperiksa!" dengan terus berteriak. Sementara Selir Inez hanya bisa menghela nafas panjang melihat kelakuan Putrinya tersebut.

Menjelang siang hari semua pelayan yang sedang sibuk diperintahkan berkumpul diruang tengah Mansion.

1
Aura Chacha
Luar biasa
Teh Anis
cerita yg tidak membosankan Thor,,, semoga makin sukses dan lancar
Rini N
Luar biasa
Regina Feot Mese
Kecewa
Regina Feot Mese
Buruk
Siti S
Luar biasa
my+ng
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Musliha yunos
👍
Rat Miyati
Luar biasa
Musliha yunos
ayah yg sadis
Yusan Lestari
Luar biasa
paty
azurra terlalu lama
paty
azurra jujur sj klu lo bergerak sendiri bisa kacau
paty
azzura2 coba lo terus terang sm paman lo
paty
azzura lo mkn lamban knp tdk cegah dulu ayah lo minum teh itu
paty
azzura tindakan lo terlalu lama
Alghifarrie: intrik politik Kerajaan gitu. mainya di perhalus. bukan kayak politik modern gini
total 1 replies
paty
bunga2 tsb ditanam oleh selir raja krn pada kehidupan 1, azura terluka oleh si lili
Galuh Setya
Luar biasa
Sarita
ini sih seperti Mak lampir thor
Sarita
🤣🤣🤣🤣 sukurin fanesa kena jebakannya azura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!