Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.
Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.
Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .
Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?
Ikutin kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KARINA MENDAPATKAN KEADILAN
Karina yang baru merebahkan tubuhnya dikasur mendengar HP nya berbunyi.
"Selamat malam Karin....sapa Bastian".
"Iya Pak...ada keperluan apa Pak tumben banget telpon malem-malem?".
"Besok setelah pulang kuliah datanglah kekantor,Orang yang sudah mengambil karyamu sudah mengaku".
"Beneran pak....Baiklah besok Karina ke Perusahaan Bapak".
Akhirnya ada yang mengaku juga yang sudah mengambil karyaku,kira-kira aku dapat royalti apa ya dari Pak Bastian ????Karina sangat bahagia dan membayangkan akan mendapatkan banyak uang...hahaha...!!!!!
Adrian pagi-pagi sekali sudah berada dirumah Karina untuk melanjutkan somasi yang akan diberikan ke Perusahaan Bastian.Karina yang akan berangkat kuliah melihat Adrian ada dirumahnya diajaknya untuk mengantarnya ke kampus.Om..tau nggak?Yang ngambil karyaku sudah mengakui dan nanti aku akan ke Perusahaan Bastian sepulang kuliah.Syukurlah karin...tadinya Om mau ngasih surat somasi ke Perusahan Bastian.
"Hahaha...Hahaha Om baik banget deh,sampai bikin Somasi segala.Om kayaknya udah level akut deh gila kerjanya ?sampai semua hal akan dibawa kejalur hukum !!!".
"Hehehe...kayaknya iya nih ,Keluarga Kamu sudah sangat membantu Om dari dulu,jadi Om akan lakukan apapun untuk membantu jika ada kebutuhan soal hukum.
"Menikahlah Om,cari istri biar nggak fokus sama kerjaan terus !!
"Aku maunya menikah sama kamu karin...!!!!!.Karin masih kecil Om jangan !!!!
Sepanjang kuliah Karina sangat bahagia,Andini bisa merasakan itu.Mereka bergandengan tangan saat kuliah telah selesai,Karina mengajak Andini untuk ikut bersamanya ke Perusahaan Bastian tapi Andini tidak bisa.
"Karin...sekarang aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan Panti,Semenjak keluarga Pak Antonio tak lagi menjadi Donatur tetap ,keuangan Panti kekurangan,Aku yang paling besar diantara anak-anak lain harus ikut membantu mencari penghasilan.Bu Prima juga harus berjualan kue dengan menitipkan ke warung-warung dan menerima pesanan".
"Ya Ampun Andini....sungguh aku minta maaf ,aku tidak tau kalau kamu sekarang harus berjuang sekeras itu untuk Keluargamu dipanti,Karina hanya bisa memberi semangat kepada Andini".
Saat mereka akan berpisah,sebuah Mobil berhenti didepan Mereka,Bastian lah yang turun.Ide yang begitu muncul disaat yang tepat ,Karina mengajak Andini ikut serta masuk kedalam Mobil Bastian.Karina mengajak Bastian untuk masuk kedalam Restoran makanan cepat saji yang ramai dikalangan anak muda.
"Pak...bagaimana kalau Royalti dari karyaku ditukar dengan Sebuah pekerjaan ?Maksud kamu apa karin ?
"Bapak akan memberiku Royalti dari hasil rancanganku kan Pak?apa itu hanya harapanku aja?".
"Begini karin,Aku sungguh minta maaf atas kejadian ini,tadinya aku akan memberimu uang atas apa yang sudah karyawan aku lakukan,mengingat berkat karyamu penjualan naik drastis dan kita harus kejar produksi sampai hari ini".
"Nah itu dia Pak...Saya nggak ingin uangnya tapi saya ingin Andini sahabat aku bisa kerja ditempat Bapak,Dia butuh kerjaan yang lebih baik saat ini Pak,Keluarga diPanti nya kehilangan Donatur tetapnya dari Perusahaan Antonio yang sedang goyah,Karin Mohon ya pak !!!!".
"Karin....ini berlebihan ,aku bisa kerja direstoran aja cukup,Pak Bastian juga pasti butuh karyawan yang sudah berpengalaman bukan sepertiku yang masih kuliah.Andini ikut berbicara".
"Baiklah Sahabatmu bisa kerja diPerusahaanku tapi Royalti itu tetap hak mu karin dan aku akan tetap memberikan itu padamu,Bastian memberikan keputusan terakhirnya.".
Andini dan Karina berpelukan,Bastian yang melihat bagaimana baiknya seorang karina membuatnya jatuh cinta berkali-kali.Namun sayang cintanya tak terbalas.
Andini sangat bahagia mempunyai sahabat seperti Karina.Karina yang ingin menambah kebahagiaan sahabatnya itu membawa Bastian kesebuah supermarket.Bastian yang tidak tau tujuan karina sebenarnya hanya mengikutinya.
Mereka bertiga berkeliling mencari kebutuhan pokok apa saja yang biasa dibutuhkan diPanti,Bastian hanya ikut mendorong keranjang belanjaan yang sudah penuh itu,baginya ini pertama kalinya dalam hidup melakukan ini dan Karina lah penyebabnya.Beruntung saat dikasir Bastian membawa Kredit card miliknya .
Mereka membawa belanjaan itu kePanti Asuhan tempat Andini tinggal bersama anak-anak lain.Bu Prima menerima semua itu dengan rasa bahagia karena Karina telah berbaik hati memberikan itu semua.Diajaknya mereka untuk makan malam bersama dengan Semua Penghuni yang ada diPanti.
Nak...terimakasih atas kebaikanmu pada kami,mudah-mudahan hal baik selalu menyertaimu nak....Bu prima mengucapkan terimakasihnya saat karina berpamitan untuk pulang.
Karina yang sudah lelah dan kenyang mengantuk dan tak berapa lama tertidur.Samar samar Karina bisa mendengar apa yang Bastian ucapkan.
Bagaimana aku nggak semakin mencintaimu karin...Kamu sebaik ini dengan orang lain,padahal hidupmu sendiri jauh dari kata bahagia.