Hai Gays please jangan Timbun Bab Ya Retensi Novel Author Anjlok karna Boom like
Ini mengisahkan Seorang Anak Yatim dan Tinggal Dengan Ibu nya. yang Bernama Velvita umur yang baru menjinakkan 17 tahun harus menerima kenyataan bila ibu nya Sudah Tak Ingin di dekati lagi
"Kenapa kau tak mati saja Seperti Ayahmu Vita kau itu Anak Pembawa Sial.... aku menyesal melahirkan Mu ke dunia ini" ucap Ibu Marni
"Sebegitu Benci nya kah ibu pada Vita bu... apa salah Vita bu" teriak Vita
Vita di usir dari Rumah karna Ayah Tirinya tak menginginkan kehadiran Dia. ayah tiri nya Bilang Vita hanya Beban yang membuat mereka makin Susah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Semua ibu-ibu juga membenarkan ucapan Ibu-ibu yang tadi Bilang seperti itu Baru kali ini orang ngadain Acaranya Di kampung mereka, bukan hanya kue tapi ada Uang dan beberapa makanan dari kota
"Uh pokonya mah yang ikut. riungan dirumah Pak Jaja, itu kaya dapat Durian Montong gera" ucap Tetangga Kang Herman
"Iya benar Apa lagi uang nya Lima Ratus Ribu. pokonya mah Mantul" ucap Yang lain nya
Semua nya tertawa dibagian Dapur. dan Semua keluarga Istri Pak Jaja juga cukup Heboh Vita memberikan Uang untuk Selamatan Alm Ibu dan Ayah mereka ada uang ada beberapa makanan Mahal
Ketiga pengawal Vita cukup tercengang mereka ngga tahu bila di bagasi Mobil ada banyak Makanan. padahal cemilan itu dapat dari Vella saat Vita meminta nya
Tak terasa Keluarga Pak Jaja Pun akan ke Kota B. Dan itu Vita menyuruh Anak buah nya untuk menjemput Keluarga Pak Jaja
Vita juga minta pada anak buahnya untuk menjadi Penjaga Bayangan untuk Keluarga Pak Jaja karna Vita tak mau kecolongan tentang Keluarga Barunya
Mereka memiliki Satu penjaga Bayangan, Vita juga memberikan Perhatian para anak buahnya membuat Kantor Pengawal untuk orang yang menyewa mereka
Semua para anak buah Vita pun setuju, bukan karena tak memiliki penghasilan tapi mereka juga bosan kalau harus berdiam diri di markas
Tak terasa Vita pun segera melanjutkan perjalanan menuju Desa C, Pak Jaja juga berat harus berpisah dengan ponakan nya tapi mau apa dikata Vita sudah benar untuk membuat perkebunan
Mereka pun sudah tiba Dikampung Bu Riri, Rumah sederhana milik Ibu Riri. Vita pun melihat sekeliling cukup adem cuaca nya di kampung Bu Riri
"Maaf ya Neng rumah Ibu hanya seperti ini tak seperti Istana Neng Vita" ucap Bu Riri
"Astaga Bu, ini Juga adem loh Vita merasa nyaman sekali apa lagi disini ngga ada Polusi yang bikin sesak?" Vita. itu di benarkan oleh Ketiga Pengawalnya
"Untuk Om Tio Om Iman Om Bayu, didepan itu ada Villa kalian sewa karna kita tak mungkin tinggal di satu rumah takutnya para Warga kampung berpikir yang tidak-tidak." Vita
"Iya Neng Biar kami menyewa Villa itu, dan kalau ada Apa-Apa bisa hubungi kami Neng" Om Bayu
Mereka bertiga pun pergi ke Villa di depan rumah pak RT. dan Vita juga sudah memberikan uang untuk mereka membeli kebutuhan atau menyewa Villa
"Aku baru kali ini merasakan dihargai oleh Bos, Bos kita yang dulu memperlakukan kita seperti budak. dan kalian juga tahukan Kita baru saja Pindah Bos beberapa hari lalu" Iman
"Ya... Sekertaris Vella bila Non Vita tak mau kita membuat orang lain Curiga padanya" Bayu
"Kau benar Non Vita tak ingin orang-orang tahu kalau dia pemilik tambang Emas terbesar, dia malah ingin membuat Perkebunan yang untungnya tak Seberapa dibanding dengan Tambang Emas Non Vita" Tio
"Kita masih belum tahu keinginan Bos Muda kita? jadi lebih baik kita ikuti saja keinginan nya, selama tak membuatnya sakit" Iman
Villa yang di sewa oleh pengawal Vita menghadap ke gunung. mereka juga masuk kedalam kamar masing-masing
Sedangkan Vita juga sudah mandi dan istirahat didalam kamar yang sudah di siapkan oleh Ria
Karna rumah Bu Riri itu memiliki Lima kamar, jadi Vita diberikan kamar sendiri dan Vita juga bersyukur diberikan kamar sendiri
"Teh ini uang untuk belanja selama disini, dan kalau ada Apa-Apa bicara ya jangan sungkan" Vita
"Ih kamu ini kaya sama siapa saja coba. uang kemarin juga masih ada Dek" Teh Ria
Ria cukup terharu dengan apa yang Vita lakukan. dan akhirnya mereka pun memilih istirahat besok baru kerumah Juragan yang memiliki tanah yang mau Vita
"Vella Bisa kirim Motor agar kita semua pepergian tak harus pakai mobil" Vita
"Tentu... Vella kirim motornya ke Villa ketiga pengawal Vita saja agar tak membuat keluarga Bu Riri curiga" Vella
"Oke.... Terima kasih Vella nanti Vella hubungan saja mereka agar tidak terkejut ada motor di depan Villa mereka" ucap Vita
JANGAN Lupa
LIKE
KOMEN
SHARE
VOTE DAN GIF
TAMBAHKAN KE Favorit Juga