Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16.TAK MENYANGKA
kkBu Maya yang masih syok dan tak menyangka dengan sikap maria tentu saja menimbulkan banyak tanya.Tak menyangka gadis yang dia sayangi dan dia anggap gadis yang paling pantas dan cocok untuk Gaza putra nya ternyata mempunyai sifat yang tempramental seperti itu.Segera bu maya menghubungi sopir nya untuk menjemput nya di restoran dalam mall.
Begitu sampai rumah,bu maya kembali melamun,banyak pertanyaan yang ada di fikiran nya.belum menjadi menantu saja dia seperti itu bagaimana nanti jika sudah menjadi menantu bisa bisa bu maya mati di bunuh nya.
sementara itu di tempat lain,maria yang sudah sampai di rumah nya segera memarkirkan mobil nya dan dengan langkah tergesa gesa maria memasuki kamar nya dan membanting pintu nya dengan kasar.
Blaaammm...
"Aaaaarrrrggggg,"teriak maria sambil melempar kan semua barang yang ada di sampingnya.
"Praaaaang,"lagi lagi terdengar barang yang dilemparkan mengenai kaca.Para pekerja disana hanya bisa saling pandang melihat tingkah anak majikan mereka
"Baru juga selesai beberes nya,sekarang ada lagi",keluh bi ijah sambil geleng geleng kepala.
"Sudah lah kita bisa apa,kerjaan kita ya memang begini",ucap asisten rumah tangga yang lain.
"Dasar wanita kampung,awas saja jika aku nggak bisa mendapatkan Gaza jangan harap kau pun bisa bersama nya!!!!!"Ujar maria yang terus melempar barang barang yang ada di hadapan nya.Setelah puas membuat kerusuhan maria beranjak keluar hendak menuju ke suatu tempat dan pergi dengan mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.
Waktu menunjukan pukul 19.00 malam,saat nya untuk makan malam dan asisten rumah tangga bu maya pun sudah menghidangkan aneka makanan untuk makan malam majikannya,namun sedari bu maya pulang dari mall belum terlihat lagi sejak memasuki kamar nya.berkali kali di ketuk pintu nya oleh bi ipah tapi tidak ada jawaban sama sekali.sampai waktu sudah beranjak pukul 21.00 namun belum ada tanda tanda bu maya keluar kamar,sampai kepulangan pak Radit bu maya juga tak keluar.
Pak Radit yang biasa nya pulang disambut oleh bu maya merasa heran karena tidak biasa nya bu maya tak ada disaat diri nya pulang.
"Bi ipah,nyonya kemana kok nggak biasa nya nggak menyambut kepulangan saya,"Tanya Pak Radit pada bisa ipah.
"Nyonya dari tadi belum keluar kamar tuan,sejak pulang dari bepergian bersama non maria,"Jawab bi ipah
"Sudah saya ketok pintu kamar nya tapi nggak ada jawaban,"kata bi ipah lagi.
ada apa sih tumben mama betah di kamar,apa sedang ada masalah.
"ya sudah bi,biar saya urus bu maya.bini lanjut aja kerjaan nya,"Ucap pak Radit dan bi ipah pun langsung pergi ke belakang melanjutkan pekerjaan nya.
Pak Radit pun berjalan memasuki kamar nya,dan membuka pintu yang ternyata tidak di kunci.
"Mama kok tumben nggak keluar menyambut papa pulang?"Tanya pak Radit kepada bu maya yang ternyata sedang melamun hingga pak Radit masuk pun bu maya tak tahu.
"eh papa sudah pulang,kok mama nggak tahu sih?"Tanya balik bu maya.
"gimana mama mau tahu,papa pulang mama malah asyik melamun.ada apa sih mah kok seperti nya serius sekali yang dipikirin Mama,"ucap pak Radit sambil mendekati buaya dan duduk di samping nya.
"Buka nya mama tadi habis pergi ya sama maria kok pulang pulang malah melamun,ada apa sih mah?"lagi pak Radit pun bertanya.
"Iya pah tadi mama habis pergi ke mall sama maria,tadi nya sih semua berjalan normal tapi pas saat makan siang tadi dia marah sama mama pah,"Ucap bu maya sambil menghela nafas.
Sedangkan pak Radit yang masih belum mengerti maksud bu maya hanya bisa garuk garuk kepala nya yang tidak gatal.
"Maksud mama marah-marah itu kenapa?"Tanya pak Radit lagi.
"iya dia marah sama mama bahkan dengan berani dia membentak dan menggebrak meja makan hanya karena mama meminta dia untuk di sudahi saja usaha nya memisahkan Gaza dan Almahyra.yang ada dia malah marah dan mengancam mama pah,"ucapan bu maya dengan sedih.
"Sudah lah mah,biarkan saja papa kan sudah pernah bilang ke mama untuk menjauhi maria karena dia adalah gadis yang tidak baik meskipun dia lulusan luar negeri dan cantik namun dia tidak punya sopan santun dan rasa hormat pada yang lebih tua,dan sekarang terbukti kan,"Nasehat Pak Radit kepada bu maya.
"Iya pah,padahal mama sudah anggap dia anak sendiri dan ingin dia yang menjadi menantu mama,tapi ternyata mama salah paham,"Jawab bu maya.
"sekarang apa yang akan mama lakukan,"Tanya pak Radit.
"Mama nggak akan mengusik rumah tangga Gaza lagi pah,biarlah dia bahagia dengan pilihan nya.Mama sungguh menyesal pah,"ucap bu maya sambil bersandar di bahu pak Radit.
"Ya sudah tak usah di fikirkan,gimana kalau besok papa antar mama kerumah Gaza untuk meminta maaf,"Ujar pak Radit yang membuat bu maya sedikit terkejut.
"Apa harus kesana pah,mama malu sama Gaza dan istri nya,"Ucap bu maya yang merasa rendah diri
"nggak apa apa mah,setiap manusia itu punya dosa dan setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan.jadi mama nggak usah malu kepada mereka.papa yakin mereka pasti mau memaafkan mama,Ucap pak Radit meyakinkan bu maya.
"iya pah,baiklah mama may kesana dan meminta maaf pada mereka,mama juga ingin punya hubungan baik dengan menantu mama,"Ucap bu maya dengan hati yang lebih tenang.
"ya sudah sekarang papa mau mandi dulu trus temenin papa makan malam ya,mama juga belum makan kan?"Tanya pak Radit dan bu maya pun hanya mengangguk dan tersenyum.selama pak Radit mandi bu maya pun mulai menghangatkan makanan yang sedari tadi sudah terhidang di meja namun tidak tersentuh sama Z ZSsekali sehingga menjadi dingin.setelah semua terhidang di meja dalam keadaan hangat bu maya bergegas memanggil pak Radit untuk makan malam bersama.Hingga esok hari nya Pak Radit dan bu maya pun datang berkunjung ketempat Gaza dan Almahyra,dan tanpa di duga disana mereka di sambut dengan tangan terbuka dan penuh kehangatan.Bu maya menjadi teringat akan sikap nya kepada menantu nya saat datang berkunjung bukan sambutan hangat yang didapat nya melainkan tatapan sinis dan penuh kebencian.Dan saat berhadapan dengan Almahyra tanpa di duga bu maya langsung memeluk tubuh sang menantu dan menangis sesenggukan,teringat dengan semua perbuatan jahat nya terhadap sang menantu.Almahyra merasa heran dan kebingungan melihat mertua nya memeluk nya dengan tiba tiba namun tetap disambutnya pelukan itu dengan hati yang teramat senang,karena ini adalah kali pertama sang mama mertua memeluk nya dengan penuh kasih sayang dan ketulusan.