NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:34.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Anggi Saraswati adalah seorang ibu muda dari 3 anak. Awal mula pernikahan mereka bahagia, memiliki suami yang baik,mapan,dan tampan merupakan sebuah karunia terbesar baginya di tengah kesedihannya sebagai yatim piatu penghuni panti.

Tapi sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama,perlahan sikap suami tercintanya berubah terlebih saat ia telah naik jabatan menjadi manajer di pusat perbelanjaan ternama di kotanya . Caci maki dan bentakan seakan jadi makanannya sehari-hari. Pengabaian bukan hanya ia yang dapatkan, tapi juga anak-anaknya,membuatnya makin terluka.


Akankah ia terus bertahan ?
Atau ia akan memilih melepaskan?

S2 menceritakan kisah cinta saudara kembar Anggi beserta beberapa cast di dalamnya dengan beragam konflik yang dijamin menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.23 Izinkan

"Ta, mbak mau tanya, kamu jawab yang jujur ya!" glek ,Tita menelan ludahnya kasar. Ia tau , pasti Anggi akan bertanya perihal kejutan mendadak ini.

"Atas ide siapa kejutan ulang tahun ini kalian lakukan?"tanya Anggi dengan mimik wajah serius dan penuh tanda tanya

"O-om Diwangga, mbak." jawab Tita terbata

"Hah! Kok bisa?" Anggi makin penasaran

"Kemarin lusa om Diwang nelpon Raju mbak. Trus om Diwang minta bantuan kita buat kasi kejutan ulang tahun ke mbak Anggi. Malah maaf, kami lupa mbak hari ini ultah. Eh, malah om Diwang yang inget." cerita Tita sambil terkekeh ." Terus kami atur deh rencana biar mbak hari ini pergi, jadi kami bisa segera buat persiapannya. Mbak nggak marah kan !" tanya Tita waspada

Anggi justru terkekeh mendengar pertanyaan Tita. "Mbak nggak marah kok, malah mbak makasih banget sama kejutan spesialnya. Cuma mbak penasaran kok mas Diwang bisa tau mbak ulang tahun hari ini ya?" mata Anggi menerawang, rasa penasarannya begitu besar, haruskah ia bertanya secara langsung dengan Diwangga. Anggi mengangguk pasti, ia akan mengucapkan terima kasih sekaligus menanyakan dari mana ia tahu hari ulang tahun Anggi adalah tanggal 1 Juli.

"Tita juga nggak tau mbak. Kami juga penasaran lho! Kayaknya om Diwang perhatian banget ya mbak sama mbak, jangan-jangan...."

"Jangan-jangan apa? Nggak usah mikir macem-macem deh! Dasar anak kecil " potong Anggi sambil menjulurkan lidahnya mengejek Tita

"Idih, pake ngatain Tita anak kecil! Iya, emang Tita anak kecil, anak kecil yang udah bisa memproduksi anak kecil." ucap Tita tergelak

"No, anak kecil ya anak kecil aja, jangan jadi dewasa sebelum waktunya. Mbak pingin kalian nikmati dulu masa muda kalian. Kalau bisa nanti mbak pingin kalian lanjutin sekolah kalian ke jenjang yang lebih tinggi. Mbak nggak pingin hidup kalian seperti mbak. Besar harapan mbak liat adik-adik mbak jadi orang sukses dan bahagia." ucap Anggi tulus.

Ia sudah mengalami bagaimana sulitnya menikah di usia muda. Bahkan ia belum sempat menikmati hidup. Sekali pun menikah karena cinta, tak akan menjamin selamanya bahagia. Anggi ingin membahagiakan adik-adik sepantinya dan memberikan pendidikan dan kehidupan yang layak agar kelak tak ada lagi yang mencibir, menghina, ataupun merendahkan mereka. Biarpun mereka dibesarkan di panti tanpa tahu siapa orang tua mereka, tapi setidaknya mereka memiliki sesuatu yang bisa mereka banggakan kelak.

"Iya mbak, Tita juga nggak niat kayak gitu kok. Apalagi pengalaman mbak sedikit banyak memberikan kami pengalaman agar tak tergesa dalam berumah tangga. Dan makasih banget ya mbak atas niat baik mbak Anggi pingin nyekolahin kami ke jenjang lebih tinggi. Tita sebenarnya juga pingin banget lanjut kuliah. Tita akan berusaha keras supaya usaha mbak sukses. Kami sayang mbak Anggi." ucap Tita tulis sembari memeluk Anggi.

.

.

.

Kini Anggi tengah duduk berdua di teras depan rukonya. Sebenarnya tidak benar-benar hanya berdua, tapi ada Damar yang tampak sedang serius membuat tugas prakarya tmyang berupa menempel biji-bijian di sebuah gambar. Anggi sudah mengajari langkah-langkah membuat prakarya itu, tinggal giliran Damar yang mengerjakannya dengan tangannya sendiri. Kalau Anggi juga turut mengerjakan, bukankah itu namanya curang. Yang sekolah itu anak apa ibunya, begitu ucap Anggi pada Damar agar Damar menjadi anak yang bertanggung jawab kelak dikemudian hari.

"Mas Diwang..." panggil Anggi

"Ya ,Nggi." sahut Diwangga yang baru saja meletakkan gelas kopinya. " Nggi, panggil aku mas Angga aja ,bisa nggak? Biar sama kayak orang-orang terdekat aku. " ucap Diwangga

"Mmm... Mas Angga."

"Good woman." ucap Diwangga terkekeh

"Biasanya di orang muji nyebut good girl, kok mas malah good woman?"

"Kan emang kamu sekarang woman, bukan girl. Atau kamu mau dianggap anak gadis lagi?" ucap Diwangga sambil mengulum senyum

Anggi menggaruk kepalanya yang tertutup hijab. " Oh iya ya, i'm not a girl, but a woman." ujar Anggi terkekeh. "Lupa, padahal anak udah 3." sambungnya

"Emang sih, biarpun udah anak 3 kamu masih kelihatan kayak anak gadis. Coba aja kamu jalan sama Tita, Lia, dan Luna tanpa ngajakin Damar sama si kembar, pasti kalian dikira girl squad." ucap Diwangga sambil terkekeh

"Alah mas, nggak mungkin lah sampai kayak gitu. Lha dari mukaku aja keliatan banget udah nggak muda lagi. "

"Aku serius lho. Beneran. Suer tekewer-kewer." ucapnya sambil tergelak

"Tuh, ketawa ngejek itu pasti. Idih, usil banget sih jadi orang ." Anggi cemberut membuat Diwangga gemas , sangat-sangat gemas.

"Oh ya mas, Anggi boleh nanya sesuatu nggak? Tapi jawab dengan jujur ya!" tanya Anggi dengan mimik serius yang ditanggapi santai oleh Diwangga.

"Oke, tanya aja. Kalau bisa aku jawab, ya aku jawab."

"Mas, kok mas Angga bisa tau hari ulang tahun aku?"

"Mau dijawab jujur apa bohong nih?" goda Diwangga

"Idih nyebelin banget sih! Orang nanya serius juga. Kata tante Sofi mas Angga itu dingin ,kaku, pendiam, tapi ini apa. Bohong banget. Cerewet dan nyebelin, iya." rutuk Anggi

"Iya, iya deh! Aku jawab. Tapi bisa nambah kopinya lagi nggak? Kopi buatan kamu enak " ucap Diwangga yang ditanggapi oke oleh Anggi. Setelah selesai membuat kopi, Anggi segera membawa dan memberikannya kepada Diwangga.

"Nih mas, kopinya." ucapnya seraya memberikan secangkir kopi hitam ke hadapan Diwangga. " Jadi gimana yang tadi, mas Angga tau dari mana?"

"Ehem..."Diwangga berdeham sebelum bicara." Sebenarnya berapa hari lalu aku lihat-lihat lagi fotokopi berkas-berkas kamu yang masih ada di aku. Aku nggak sengaja liat tanggal lahir kamu. Aku terkejut soalnya ternyata tinggal 2 hari lagi kamu ulang tahun jadi mas telfon Raju untuk meminta bantuannya dan kawan-kawannya untuk membantu persiapan kejutan ulang tahun kamu." jelas Diwangga jujur

"Tapi kenapa? Kenapa mas harus sampai repot-repot ngelakuin itu?" tanyanya sweius

"Itu karena mas ingin mencoba mengobati luka hati kamu sekaligus membuka celah agar mas bisa masuk ke dalam hati kamu." ucap Diwangga jujur dan penuh ketulusan.

Anggi terkejut mendengar penuturan Diwangga. Bagaimana bisa lelaki itu mengatakan hal tersebut pada dirinya.' Apa mas Angga memiliki perasaan lebih padaku?' gumam Anggi dalam hati

"Izinkan mas mengobati luka hatimu, Nggi. Dan izinkan mas membuka celah agar mas bisa masuk ke dalam hati kamu! Karena mas nggak mungkin bisa masuk kalau kamu nggak kasi izin. Mas tau, luka yang kamu alami beberapa waktu lalu belum bisa kamu lupakan dan bahkan mungkin masih terasa basah dan menganga, tapi mas akan tetap berusaha untuk menyembuhkannya. Karena itu, please izinkan mas membuka celah di hatimu agar mas bisa masuk dan mengobatinya." mohon Diwangga tulus

1
Selvy Anton
Luar biasa
Soraya
hadiah buat Anggie
Soraya
kok pas banget ya ini kn juga tgl satu Juli HBD buat Anggie smga kebahagiaan sllu menyertaimu 🤲
Soraya
Adam baru mau memulai panen
Soraya
Luar biasa
Soraya
tinggal nunggu panen aja ya Dam
Soraya
apa yang menolong Anggie Angga ya waktu digangguin sama preman waktu itu Anggi masih SMA
Soraya
bagus Anggi kmu cerdas
Soraya
mampir thor
Mbak Pur
definisi semakin tersakiti semakin mempercantik diri👍
Mbak Pur
mampir kk semoga ceritanya bagus
asya yussi
Luar biasa
Liiee
lea anak Carlos😡
Liiee
degdegan
Liiee
ost full house😂
Vien Habib
Luar biasa
Bunda Aish
🤦😀 ya salaaam....Roby .... Roby
Imam Syafi'i
Lumayan
InDri
Luar biasa
Sumiati 32
bang Robi otw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!