adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malang nya selly
Hari berganti bulan dan kini usia kandungan Dinda sudah memasuki bulan ke 7 dan Selly sudah 8 bulan
Dinda dan Selly sudah resign dari perusahaan blue light hanya Mira yang masih bertahan, Mira pun kini sedang hamil tapi usia kandungan nya masih kecil baru menginjak usia 3 bulan
meskipun mereka sudah tak satu kantor tapi mereka masih sering ngobrol di grup ponselnya seperti hari ini Selly sedang curhat kepada dua sahabatnya
Tring ( bunyi chat masuk di grup)
" guys... Gue mau cerita dong " kata Selly
" kenapa sell? "
" ada masalah apa sel? "
tanya Dinda dan Mira
" akhir-akhir ini kenapa mas angkasa dingin banget ya sama gue " kata Selly
" lagi banyak kerjaan kali sell " kata Dinda
" iya,,, coba Lo tanya dari hati ke hati " kata Mira
" udah... Tapi dia selalu menghindar " kata Selly
" dan kemaren dia pulang larut malam, udah gitu gue liat noda lipstik di kemeja nya " ucap Selly dengan emoticon menangis
" sabar ya sell... Lo jangan kepancing emosi dulu, belom tentu suami Lo macem-macem " kata Mira
" iya sell, positif thinking aja " kata Dinda
" mungkin angkasa lagi ada masalah makanya dia pulang malam buat menghilangkan beban fikirannya " kata Mira
" iya... Tapi gue lagi hamil besar kalo tiba-tiba perut gue mules dan gue sendirian di rumah kan ga lucu mir " kaya Selly
" sabar sell... coba di ajak ngomong baik-baik dulu ya " kata Dinda
" kadang kita juga harus ngerti kerjaan mereka para suami itu ga mudah " kata Dinda
" iya din, nanti siang gue coba bawain makan siang kali ya, biar dia ngerasa perhatian gue ke dia " kata Selly
" nah... gitu dong, jangan negatif thinking dulu " kata Mira
" ya udah makasih ya kalian selalu ada buat gue " kata Selly
" sama-sama sell " jawab keduanya
Lalu Selly bergegas masak untuk makan siang sang suami
Setalah masakan nya matang Selly pergi ke kantor suaminya dengan taksi online
30 menit Selly tiba di kantor suaminya dan menuju ruangan sang suami
" bapak ada san " tanya Selly pada sekertaris angkasa yang bernama susan
" a...ada Bu " jawab susan terbata
" oke " lalu Selly melenggang ke dalam ruangan suaminya tanpa mengetuk pintu
Selly tertegun melihat pemandangan di dalam, sang suami sedang bercumbu dengan seorang wanita berpakaian sexy dan bermake-up menor
Selly berjalan mendekati suaminya untuk melihat dengan jelas wajah wanita itu.
Angkasa masih tak menyadari kehadiran Selly
" mas angkasa " panggil Selly menjatuhkan bekal makanan yang ia bawa
" Selly " angkasa menghentikan aktivitas nya dan wanita tersebut membenarkan pakaian nya yang berantakan karena ulah angkasa
Selly menatap wanita itu dan angkasa bergantian tanpa mengeluarkan sepatah kata pun
" oh... jadi ini istri mu? " ucap wanita itu
" istri yang minta kau nikahi setelah hamil?, cantik " ucap nya lagi
" tapi apa benar bayi yang kamu kandung adalah anak angkasa? Nyonya Selly? " ucap nya lagi
" jaga mulutmu nona " kata Selly
" siapa kamu? Sedang apa disini bersama suamiku? " ucap Selly
" hahaha, suamimu? Tapi dia kekasihku.! " ucap wanita itu
" mas apa ini maksudnya? " tanya Selly
" aku juga bisa saja mengaku hamil anak angkasa padahal aku dihamili oleh orang lain agar aku menjadi nyonya besar keluarga mahardika " kata wanita itu
" untuk seorang gadis panti asuhan seperti mu menjadi nyonya angkasa adalah impian terbesar agar bisa mengangkat mu dari kemiskinan "
" kamu ga pantas untuk angkasa " kata wanita itu sangat menyakiti hati Selly dan angkasa hanya diam
air mata Selly berurai
" mas... Jelasin sama aku siapa dia mas? " kata Selly sambil menangis
" kenapa kamu diam aja aku dihina seperti ini mas " angkasa tetap diam
" mas " jawab
" sell, pulang lah " bukannya menjelaskan dan membela nya angkasa justru mengusir selly
" mas " ucap Selly
" aku bilang pulang sell " ucap angkasa dengan nada tinggi
Hati Selly hancur ia pergi dengan berurai airmata
Tiba di rumah Selly terus menangis, hinaan wanita itu terus terngiang di telinga selly.
sementara sepeninggalan Selly angkasa justru melanjutkan aktivitas nya dengan rayuan maut sang wanita nya
Angkasa terbuai dengan rayuan wanita itu dan melupakan Selly yang sedang terluka hatinya
Hingga sore hari angkasa baru pulang dan melihat Selly sedang duduk di sofa kamarnya
Melihat angkasa pulang Selly menghampiri nya
" mas... Kita harus bicara mas " kata Selly
" apa? Kamu mau tanya siapa dia? Bukannya tadi dia sudah memberitahu mu? " ucap angkasa
" dia kekasih lama ku, dan dia kembali untuk ku, aku harap kamu mengerti " kata angkasa
" mas, aku sedang hamil besar tega kamu menduakan aku "
" sebentar lagi anak kita lahir mas " kata Selly
angkasa hanya diam, tiba-tiba ia berkata " apa kamu yakin itu anakku? "
" Plakkkk " Selly menampar angkasa
" setelah hampir sembilan bulan sekarang kamu meragukan anak ini? " kata Selly kembali menangis
" bisa saja kan itu akal mu agar bisa menikah dengan ku " kata angkasa
" cukup mas ! Dari ucapan nya aku tau kamu memilih dia, silahkan lanjutkan hubunganmu dengan wanita jalang itu, akhirnya kamu kembali pada tabiat buruk mu " kata Selly
" apa maksud mu tabiat buruk ku? " ucap angkasa kesal dan mencekal tangan Selly hingga Selly meringis kesalitan.
" sakit mas " kata Selly namun angkasa tak peduli
" kamu mau bilang aku pria bejad dan suka selingkuh? hah? " kata angkasa
" Plakkk " angkasa balik menampar Selly
" kamu mau bilang aku pria brengsek ! "
" buggg "angkasa memukul Selly
" ahh... Ampun mas " rintih Selly namun angkasa sudah di buatkan dengan emosi nya
ia menjambak Selly dan membenturkan kepala Selly ke tembok hingga mengeluarkan darah di dahi nya
Selly menggeleng kepala tak percaya suaminya justru membela perempuan itu sampai berani menyiksa nya
Selly berusaha lari tapi angkasa menahan nya "ampun mas " ucap Selly Pilu
Selly menendang kemaluan angkasa hingga ia kesakitan dan Selly berlari keluar dan menyambar tas nya
Selly berlari dengan kondisi perut besar, sungguh sangat keterlaluan angkasa
Selly menyetop taksi dan pergi dari rumah angkasa dengan kondisi berantakan
Ia bingung harus kemana, ia tak punya siapapun di sini, apa dia harus ke rumah mertua nya, tapi Selly takut tanggapan mertua nya sama seperti angkasa yang justru malah menyudutkan nya
Hujan turun deras sederas air mata Selly
Akhirnya ia memutuskan ke rumah Dinda dan devin
Setiba nya di rumah Dinda
Satpam membuka kan pintu untuk taksi yang membawa Selly, karena satpam melihat yang di dalam adalah Selly dan Selly turun di depan pintu rumah Dinda.
Ting tong ( bel berbunyi )
" siapa ya mas? Biar aku bukain pintu nya " kata Dinda yang sedang menonton televisi bersama Devin dan Devin mengangguk
" Selly... Ya ampun Lo kenapa? ayo masuk masuk " kata Dinda terkejut melihat keadaan Selly
" mas... tolong Selly mas " ucap Dinda
Devin yang mendengar panggilan istri langsung bangun dan ikut memapah Selly
mereka medudukan Selly yang masih terisak di sofa dan Devin mengambilkan kotak p3k karena melihat luka Selly masih berdarah dan memberikan minum untuk Selly agar lebih tenang
" sell... Ya ampun kok sampe kaya gini, Lo kenapa? " tanya dinda
" minum dulu sell " kata Devin
lalu Devin duduk di samping Dinda
" sayang... Biarkan dia tenang dulu, jangan tanya apa-apa dulu ya " kata Devin
Dinda mengangguk
Dinda mengobati luka Selly dengan alkohol dan memplester nya
" Sell, boleh saya foto luka kamu? " kata Devin
Selly mengangguk, lalu Devin memfoto luka-luka Selly untuk berjaga-jaga
Setelah tenang Selly menceritakan yang terjadi pada nya
" kurang ajar angkasa " ucap Dinda
" Bisa-bisanya memperlakukan perempuan seperti ini disaat hamil besar " kata Dinda lagi.
" kita laporkan ke polisi aja mas, KDRT ini " kata Dinda
" jangan din " ucap Selly
" aku ga mau karir mas angkasa hancur gara-gara kasus KDRT inj " ucap Selly
" ya ampun sell,Lo baik banget, disaat kaya gini masih mikirin karir nya pria brengsek itu
" biar gimanapun dia ayah dari anak gue din " kata Selly
Dinda mengangguk
" mas Devin tolong sembunyikan aku dari angkasa, aku mohon mas " kata Selly
" baiklah sell, kamu boleh tinggal di apartemen saya sementara ini, sambil kita melihat apa yang akan di lakukan oleh angkasa" kata Devin
Selly mengangguk
" kenapa ga disini aja mas, disana Selly sendirian " kata Dinda
" kalau disini angkasa akan dengan mudah menemukan Selly sayang, aku ingin angkasa merasakan akibat dari perbuatan nya dulu " kata Devin
" aku akan panggilkan seorang asisten rumah tangga untuk menemani Selly disana. " kata Devin
" terimakasih mas Devin, kau berhutang Budi pada mu " kata Selly
" ga usah bilang begitu Selly, kita sudah seperti saudara " kata Devin
lope lope dah