Menjaga Jodoh Temanku

"tin tin tin..??"

Suara klakson mobil tepat berada di belakang reya yang sedang berjalan menuju rumah.

Reya yang berpikir itu supir nya menoleh ke belakang dan marah.

saat melihat ke belakang ternyata bukan sopir ya tetapi mobil eL yang membuntutinya reya pun sontak menjadi salah tingkan melihat eL keluar dari mobil karna melihat gilang yang masih ada di tempat itu .

eL yang terlihat marah pada reya membuat ya sedikit mundur ketakutan dari nya dengan mata melihat ke arah gilang.

"mau apa kau..kenapa melihat ku seperti itu mundur kamu ?? Reya merasa ketakutan eL yang medekatinya dengan wajah yang terlihat marah.

Reya yang berjalan mundur pun tak melihat tembok di belakang ya sampai dia berhenti tepat di tembok itu dan reya sangat takut jika eL melihat dirinya bersama gilang.

"kau mau apa eL jangan macam macam kamu.. jangan buat aku takut eL??"

Reya begitu ke takutan sampai menutup mata ya.

Gilang yang masih ada di tempat itu ingin menolong reya namun gilang yang sudah tau siapa eL membaut ya tidak bisa berkutik hanya bisa melihat ya dari kejauhan.

tatapan eL begitu tajam melihat reya dan ternyata eL hanya mengusap bibir reya karna el melihat gilang yang mencium reya membuat nya tidak suka maka dari itu eL seperti marah pada reya.

eL;"ada kotoran di bibir mu biar aku bersihkan ,,!!"

mengusap bibir reya dengan jemari tangan ya

Reya yang begitu ketakutan karna eL menjadi salah tingkah karna sikap eL yang menurutnya tidak jelas itu dan eL pun memakai kan jaket ya pada reya dan merangkul ya samapi membuka kan pintu mobil ya untuk nya.

gilang yang mengira mereka berciuman merasa cemburu begitu pum eL yang memberikan sebuah isyarat kegagalan pada gilang membuat gilang semakin marah pada eL.

eL pun mengantarkan reya pulang sesampainya di rumah reya pun bertanya

"eL ..apa kau baik baik saja ??" ucapa reya yang sedikit khawatir.

"aku .. Baik ko sebaiknya kamu istirahat aku pamit pulang ya salam buat kakek selamat malam..!!"

eL yang terlihat buru buru dan langsung berpamitan pulang lagi

Reya pun menjadi terheran heran melihat sikap eL yang tak seperti biasanya begitu perhatian pada reya sampai membiarkan jaket ya di pakai reya.

"rey.. Bukan ya itu eL mau kemana lagi dia,,??" ucap kakek menghampiri reya

Reya;"entah lah kek.. Aku juga bingung malam ini melihat dia seperti itu !!"

Kakek;"ya sudah kamu bersih bersih sana terus istirahat !!"

Reya;"baik kek..selamat malam !!" memeluk kakek

.

.

.

eL yang buru buru pergi ternyata ingin mengejar gilang rupa rupa ya gilang masih ada di tempat itu.

eL yang seakan menantang keluar dari mobil dan menghampiri gilang

Gilang;"siapa kau..dan kau apa kan reya ??" yang sedikit menahan amarah ya pada eL

"kau ingin tau siapa aku, nama ku eL aku calon ya reya jadi tak usah kau tanya kan aku apa kan reya karna reya milik ku sekarang dan harus nya aku yang tanyakan untuk apa kau mencium ya ..??" eL yang marah pada gilang sampai dia memukul ya.

"puk...!!"(suara pukulan)

Gilang pun tersungkur jatuh oleh nya suasana pun memanas gilang yang tak terima dengan sikap eL membalas pukulan eL di situ lah baku hantam terjadi .

Sang supir mendengan kegaduhan yang tak jauh dari kediaman rumah kakek langsung segera ke luar untuk melihat keadaan dan kakek yang melihat supir ya berlari ke luar langsung mengikutinya begitu terkejutnya kakek ternyata eL dan gilang yang sedang berkelahi kakek pun segera mererai ya

"stop.. eL hentikan apa apa an kalian ini ??"

ucap kakek yang sedikit marah

Kakek;"apa yang terjadi sampai kalian harus berkelahi seperti ini jawab..??"

eL;"reya kek..??"

kakek;"reya,,, kenapa dengan reya ??"

eL;"laki laki ini bisa bisa ya membonceng reya kek..dan aku tidak suka reya berdekatan dengan calon pengantin ..!!"

gilang tak terima dengan perbuatan eL mencoba membela diri dan menjelaskan ya pada kakek

Gilang;"maaf .. Saya hanya sekedar mengantarnya tidak lebih dari itu dan kita bertemu tampak sengaja maka dari itu aku antar dia pulang dan aku juga hanya ingin meminta maaf pada ya jadi tolong jangan salah paham..!!!"

Kakek yang mendengar penjelasan gilang menyuruhnya untuk segera pergi.

Kakek;"ya sudah sebaik ya kamu segera pergi kakek takut reya melihat semua ini kasian nanti reya !!"

gilang pun pergi dengan luka di hidung nya karna pukulan eL begitu pun eL yang sedikit memar wajah ya oleh gilang.

Kakek;"eL sebaik nya kamu pulang ke rumah kakek biar kakek obati luka kamu itu ??"

eL;"kalo aku pulang ke kakek nanti malah jadi pertanyaan bagi reya dengan memar ku ini ??"

Kekek;"hmm ..kau juga sih apa apa emosi ya sudah sana, hati hati pulang ya !!"

eL pun pamit pada kakek ya dan segera pulang.

.

.

.

...****************...