Jangan Berharap Bisa Lari Dariku

Dimana Damian dengan setianya masih menunggu Istrinya untuk bangun karena Dokter tadi memberikan obat agar Elara beristirahat..

Tak beberapa menit kemudian..

Elara membuka matanya secara perlahan-lahan, dia melihat kearah kanannya terdapat sosok pria yang selalu dicarinya..

" Damian".. Panggil Elara dengan nada kecilnya

Seketika Damian menoleh kearah memanggil namanya, wajahnya begitu senang dan bahagia..

" Hay sayang".. Ucap Damian sambil mencium tangannya Elara

" Apa yang terjadi dengan diriku?".. Tanya Elara dengan bingungnya

" Kamu baik-baik saja sayang, dan kamu ingin tau tidak?".. Ucap Damian membuat Elara penasaran

" Apa itu?".. Tanya Elara dengan sambil menatap Damian

" Sayang kamu hamil dan sekarang usianya 12 minggu".. Ucap Damian dengan nada senangnya

Elara terkejut mendengar perkataan Damian, seketika Elara memegangi perutnya dia tidak percaya bahwa dia akan menjadi ibu..

" K-kamu tidak bercandakan Damian?".. Tanya Elara memastikan hal itu

" Tidak sayang, dan ini lihatlah hasil pemeriksaan kamu yang diberikan Dokter tadi kepadaku".. Jawab Damian sambil memberikan hasil USG tadi

Elara mengambil hasil USG nya itu, dia melihat kearah titik yang ada gambar itu..

" Jadi titik yang dilingkari ini adalah bayi kita?".. Tanya Elara kepada Damian

" Iya itu adalah bayi kita, anak kita berdua".. Jawab Damian membuat Elara terharu

Elara tanpa disadarinya meneteskan air matanya, dia benar-benar tidak menyangka akan menjadi Ibu sekarang ini..

Damian mendekat kearah Elara dan memeluknya..

" Ada apa?".. Tanya Damian sambil memeluk Elara

" A-aku merasa terharu, tidak menyangka bahwa sekarang aku akan menjadi Ibu padahal kemarin aku sempat menolak untuk menikah, namun kenyataannya sekarang aku telah menjadi Ibu".. Jawab Elara dengan nada tangisnya

Damian memeluk Elara dengan sangat erat dia juga tersenyum dia tidak menyangka juga bahwa dia sekarang akan menjadi Ayah..

Damian mencium puncak kepalanya Elara, dia benar-benar sangat bahagia kali ini..

***

Disisi Molla..

Dia benar-benar sangat ketakutan, untuk pertama kalinya dia melihat wajah Damian begitu mengerikan..

" A-aku harus pergi dari sini, jangan sampai aku tertangkap Damian".. Kata Molla dengan nada takutnya

Molla mulai membereskan semua barang-barangnya dan ingin pergi.. Saat dia mendekat kearah pintunya dan membukanya betapa terkejutnya dia pintunya tidak bisa dibuka..

" K-kenap ini?".. Kata Molla dengan khawatirnya

Duk.. Duk.. Duk..

" Tolong".. Teriak Molla dari dalam

Namun siapa sangka didepannya sudah ada orang yang menjaga pintunya, begitu juga pintunya ditahan dengan satu kayu agar dia tidak bisa keluar dari sini..

Mau lewat jendela? Ini dilantai 4 tidak mungkin Molla akan mati sia-sia..

Mereka adalah utusannya Damian, karena dia akan membalas perbuatan Molla kepada Elara makanya itu dia menyuruh orang menjaga kamarnya Molla .

Dan alhasil, sekarang Molla tidak bisa kabur dan akhirnya dia masuk kedalam sarang iblis..

Makanya Molla jangan coba-coba mencari masalah terus kepada Damian nah akibatnya sekarang membuat dirimu terjebak disarang ibliskan..

***

Dirumah sakit..

Elara yang baru saja selesai diperiksa kembali, sekarang keadaannya semakin membaik begitu juga dengan bayinya..

Elara dan Damian sangat bahagia mendengar kabar bayinya bahwa dia baik-baik saja didalam perutnya Elara..

Namun sebenarnya Elara sudah dibolehkan untuk pulang, hanya saja Damian masih ingin menyuruh Elara menginap dirumah sakit sehingga dia benar-benar sangat pulih..

Dokter pun menyetujuinya, begitu juga dengan Elara dia tidak membantah apapun perkataan Damian karena itu untuk kebaikkan dirinya dan bayinya..