Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersamamu hingga ke Jannah
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Elgan telah rapih dengan mengenakan pakaian casualnya. Makan malam kali ini memang tidak terlalu formal karena sahabat kekasih sedang sakit, sehingga tidak enak bagi mereka berdua untuk pergi terlalu lama. Tapi kesempatan ini tidak dibuang begitu saja. Saatnya Elgan menikmati waktu berdua dengan Daniela.
Tok tok tok
Suara pintu berbunyi. Daniella kemudian merapihkan kembali pakaian dan makeupnya.
“ Cantik banget sih temen gue! Kalau kaya gini sih bisa-bisa langsung dilamar. Heheh” ucap Dina sambil terkekeh.
“ Mulai deh, suka ngaco ah” jawab Daniella malu sampai mukanya merah seperti tomat.
“ hehe ciyee malu..Udah sana pergi, jangan lupa pulang nanti bawa oleh-oleh ya!” Ucap Dina sambil mendorong badan Daniella untuk segera membuka pintu kamar.
“Oleh-oleh apaan? Duhh jangan dorong-dorong gini Din! Lu sakit beneran apa gak sih?Kuat banget dorongnya.” ucap Daniella sedikit mengomel.
Dengan kecepatan kilat, Dina langsung membuka pintu. Dilihatnya ada dua pria tampan berdiri di depan pintu menunggu yang punya kamar keluar.
“ Oleh-oleh gandeng pacar!” Ucap Dina tepat pintu terbuka dan sambil menujuk Elgan dengan dagunya.
“ Ishh bikin malu, mudah-mudahan El ga denger” batin Daniella.
“ Cantik banget kamu,La” puji Elgan secara terang-terangan.
Daniella hanya membalas dengan senyuman. Dina sudah tidak bisa menahan senyumnya melihat temannya yang sedari tadi mukanya sudah memerah.
“ Ya sudah kalian pergilah, takut terlalu malam. Hati-hati ya my girl.” Ucap Dina sambil tersenyum menggoda Daniella.
“ Gue pergi ya Din, tolong jagain dia ya Mark. Kalau ada apa-apa kabarin kita ya.” ucap Daniella setelah cipika cipiki dengan Dina.
“ Tenang saja Nona, aku jamin dia tidak terluka seujung kuku pun.” Balas Mark sambil bergaya siap layaknya petugas polisi.
“ Dasar Lebay.” Ucap Dina sambil memutar bola matanya malas.
“ Kita pergi dulu ya.” Ucap Elgan.
Akhirnya mereka pun pergi dan menuju lift. Saat memasuki lift , tangan Elgan langsung menggenggam erat tangan Daniella.
Deg
Jantung Daniella berdegub kencang. Ternyata Elgan semakin berani menunjukkan keromantisannya jika sedang berdua.
“ Muka kamu merah banget La. Kenapa sayang?” Ucap Elgan sambil menatap muka Daniella
“ Ahh masa sih ?” Jawab Daniella gugup sambil memegang mukanya dengan tangan kirinya.
“ Hehe gemesin banget sih kamu, La” ucap Elgan sambil mencubit pelan pipi Lala.
“ Ih mulai deh rese!”
“ Hehehe, La jangan sering-sering begini ya, bawaanya jadi pengen aku halal-in “ ucap Elgan menggoda sambil tersenyum. Senyumnya sangat manis.
“ Gombal banget!” Ucap Daniella sambil senyum-senyum.
“ Masa sih? Padahal dulu yang ngajarin ngegombal kan kamu.”
“ Masa? Aku ga percaya!”
“ Mau aku tunjukin buktinya?”
“ Boleh! coba kasih lihat aku ?!”
Saat Elgan hendak mengambil Handphonenya di saku, pintu Lift terbuka.
Ting
“ Nanti saja ya, sekarang kita ke mobil dulu.”
Saat keluar lift pun tangan Elgan tidak terlepas dari Daniella.
Supir pribadi mereka telah menunggu di Lobby Hotel. Sang supir membukaan pintu . Daniella pun masuk terlebih dahulu. Tangan Elgan berada diatas kepala Daniella untuk melindungi kepalanya agar tidak terbentur pintu mobil.
Setelah Daniella masuk mobil, sang sopir kemudian bergerak cepat untuk membukakan pintu lainnya untuk Elgan.
“ Terima kasih , Pak” Ucap Elgan sambil tersenyum.
“ Sama-sama Tuan” Ucap supir itu sangat sopan.
Selama di perjalanan, Daniella dan Elgan mengobrol dengan akrab. Hingga tak terasa mereka sudah sampai di sebuah restaurant.
Restaurant itu memiliki pantai sendiri sehingga tidak semua orang bisa mengunjunginya. Pemandangannya juga sangat indah, gemerlap lampu menghiasi tempat tersebut.
“ Wahhh !” Ucap Daniella sangat antusias. Dia berlari menuju pantai sambil kakinya memainkan pasir.
Elgan tersenyum melihat Daniella begitu bahagia. Kemudian Dia menghampiri Daniella.
“ Bagaimana? kamu suka ?”
Daniella mengganguk sambil tersenyum lebar
“ Pantainya cantik sekali ini El”
“ Cantik ya? Sama seperti kamu kalo begitu.” Ucap Elgan sambil menyelipkan rambut Daniella kebelakang telinganya.
Seketika Daniella berdesir. Diperlakukan semanis ini dan ditatap dengan begitu lembut membuat hatinya merasa hangat. Daniella melihat tidak pernah ada kebohongan disetiap tatapan Elgan. Semuanya terlihat begitu tulus hingga menyentuh hatinya.
“ El, apakah aku yang dulu memperlakukanmu dengan baik El?”
Elgan terkejut mendengar pertanyaan Daniella.
“ Kenapa bertanya begitu. Hmmm?” Tanya Elgan sambil mengelus rambut Daniella lembut.
“ Karena kau selalu sabar menghadapiku dan begitu lembut memperlakukanku. Juga.. tatapan mu terlalu tulus El.”
Elgan terdiam cukup lama sambil memandang Daniella begitu dalam. Dia tidak mau salah langkah karena Elgan tahu saat ini mungkin perasaan cinta Daniella kepadanya semakin tumbuh.
“ Dengarkan aku La, Jika kau pernah mendengar ungkapan bahwa Aku ingin bersamamu sampai maut memisahkan, Aku tak mau itu La, karena aku ingin selalu bersamamu hingga ke Jannah”
Deg
Ungkapan cinta yang terlampau dalam. Wanita manapun pasti tak akan sanggup mendengarkan ungkapan itu secara langsung.
Hatinya bukan hanya bergetar hebat tapi air matanya tiba-tiba turun seakan terharu diperlakukan sebegitu istimewa oleh seorang pria. Seorang Pria yang begitu mencintai dan menghargai wanitanya.
“ Bagaimana bisa ada wanita yang melupakan kesungguhan seorang pria dalam mencintainya El? Bukankah wanita itu terlalu kejam?”
Elgan menggeleng, ditangkupnya wajah Daniella dan ditatapnya intens, “ Tidak ada wanita yang seperti itu, terlebih wanita yang sekarang dihadapanku. Ingatan bisa saja hilang, tapi hati tidak bisa lupa dan berbohong. Dia akan kembali ke pemiliknya bagaimanapun keadaannya”
“ El, Aku...” ucapan Daniella terpotong karena jari telunjuk El menempel pada bibirnya.
“ Ssstt..Aku tahu apa yang kamu rasakan La, tapi sungguh biar aku yang melakukannya lebih dahulu.”
“ Kenapa begitu?”
“ Karena wanita terlalu berharga dan istimewa. Kebahagiaan seorang wanita dimulai dari seorang pria memperlakukannya”
Kemudian El mengambil sebuah ranting yang ada di pasir . Dililitnya ranting daun itu membentuk sebuah cincin.
“ Jujur, malam ini aku tidak memiliki persiapan. Tapi saat ini aku tidak ingin membuang kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melamarmu kedua kalinya.” Ucap Elgan.
Kemudian Elgan berlutut sambil terus memegang tangan Daniella, “Daniella Belva Chandra, maukah kau bersamaku menyempurnakan ibadah terlama di dunia ini?”
“ Insya Allah.. Aku mau belajar dan berjuang bersamamu El .” Jawab Daniella sambil menitikan airmata.
Elgan pun memasangkan cincin di jari manis Daniella.
“ Terima kasih La, Aku sangat mencintaimu. Setelah kunjungan kita disini, aku akan kerumahmu dan meminta ijin kepada Mama Arianna.” Ucap Elgan sambil mengecup kening Daniella.
“ Hmm.. apapun keputusan, aku ikut saja.”
“ Baiklah, sekarang kita makan dulu ya sayang. Aku juga sudah lapar banget .” ucap Elgan sambil mengelus perutnya
“ Ayo. Aku juga sudah lapar hehehehe .” Ucap daniella sambil terkekeh.
- Bersambung-
