NovelToon NovelToon
Pewaris Pendekar Tanpa Tanding

Pewaris Pendekar Tanpa Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:711.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sanny

Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jamora kritis

Jamora bersiap menyerang, kali ini dia tidak menggunakan jurus pedang energi, tapi dia menggunakan jurus pedang kilat dan jurus penghancur gunung.

Dia memilih menggunakan jurus pedang kilat, karena lawannya adalah banteng buas yang memiliki tubuh yang sangat besar, sehingga menurut perhitungan Jamora, banteng buas akan kesulitan bergerak cepat.

"bersiaplah, aku akan melakukan serangan-serangan cepat untuk mengacaukan gerakannya, kalian juga harus menyerang secepat mungkin mengiringi gerakanku"

para pengawal kembali mengangguk tanda bahwa mereka mengerti.

"hiaaattt...."

Bagaikan kilat, Jamora bergerak cepat terbang menggunakan jurus pedang kilat menyerang kerbau buas.

Tangan kanan Jamora menggunakan pedang menebas leher dan tangan kiri memukul kepala si kerbau buas dengan jurus penghancur gunung berisi kekuatan tenaga dalam Jamora, yang setara dengan tingkat kedua tahap raja semesta.

"duaaaarr...."

"baaaammm...."

Dua ledakan terdengar mengiringi serangan Jamora , namun kelihatannya kerbau buas memiliki kekebalan tubuh yang sangat kuat, sehingga serangan Jamora yang mengenai leher dan kepalanya tidak membuat si kerbau buas terluka.

"grrrrhhh..."

walaupun tidak terluka, kerbau buas tampaknya tidak terima dan sangat marah.

Jamora tidak perduli apakah serangannya melukai kerbau buas atau tidak, seperti orang kesurupan Jamora terus melancarkan serangan dengan jurus pedang kilat dan pukulan penghancur gunungnya.

kerbau buas mulai kelabakan menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan Jamora, meskipun tubuh kerbau buas tidak terluka tapi dia tetap merasakan rasa sakit.

Melihat kerbau buas mulai hilang fokus, para pengawal melancarkan serangan kearah mata, lubang kuping dan lubang anus kerbau buas

"grrrrhhh..."

kerbau buas semakin kelabakan, ketika mata kanan dan kupingnya , serta lubang anusnya terluka,.

Para pengawal semakin bersemangat menyerang kerbau buas, namun tanpa mereka sadari kerbau gila yang mulai putus asa mengumpulkan seluruh sisa tenaga dalamnya dan akan melakukan serangan-serangan terakhir kepada para pengawal.

"awas..... menghindar..."

peringatan Jamora yang menyadarkan para pengawal bahwa bahaya sedang mengancam nyawa mereka, semua pengawal bergerak secepat mungkin melompat menjauh menghindari serangan maut yang dilancarkan oleh kerbau buas.

Tanpa mereka sadari Anggi berdiri tepat berada dibelakang mereka, dan Anggi terlambat bereaksi menghindari serangan yang dilancarkan oleh kerbau buas.

melihat dia tidak mungkin lagi menghindar, Anggi hanya pasrah dan menutup kedua matanya, bersiap menerima Kematian.

Para pengawal hanya terdiam karena mereka tidak menyangka Anggi akan jadi korban dari gerakan refleks mereka yang menghindari serangan dari kerbau buas,

Jika waktu bisa diputar tentunya mereka lebih memilih untuk menghadang serangan kerbau buas daripada mencelakai Anggi tuan putri mereka

Baaaammm...."

Jamora terbanting ke dinding goa, tubuhnya tergeletak tanpa tenaga tidak sadarkan diri dan dari mulutmya mengalir darah kental yang sangat banyak."

ternyata Jamora menggunakan sisa tenaganya untuk menghadang serangan kerbau buas, namun dia tidak mampu mengimbangi kekuatan tenaga dalam kerbau buas yang lebih kuat dua tingkat dari tenaga dalamnya.

Selain kekuatan tenaga dalam Jamora kalah dua tingkat, tenaga dalam kerbau buas juga meningkat satu tingkat, karena kerbau buas telah mengeluarkan seluruh kekuatan tenaga dalamnya dalam melancarkan serangan terakhirnya.

" tiidaaakk...akhhhh..."

Anggi yang tersadar bahwa Jamora telah berkorban untuk menyelamatkan nyawanya menjerit histeris dan berlari kearah Jamora yang terluka parah.

" tuan.... sadar tuan.."

Tanpa sungkan Anggi mengangkat kepala Jamora dan menyandarkannya di pahanya.

" tuan bangun tuan, kau harus bertahan tuan..."

Para pengawal yang menyaksikan kondisi Jamora yang sekarat dan Anggi yang seperti gila, hanya bisa menundukkan kepala mereka, karena mereka tidak tahu harus berbuat apa.

Sementara itu Jamora yang dalam keadaan sekarat, dibawah alam sadarnya, dia merasa sedang berada disuatu tempat yang tidak dikenalnya.

Disaat dia kebingungan tiba-tiba muncul seorang lelaki tua berjalan menghampirinya.

" dasar bocah bodoh, kau pikir tindakanmu bunuh diri seperti itu adalah tindakan yang benar, kau mengorbankan nyawamu hanya karena ingin dipuji sebagai pendekar berbudi luhur?"

Jamora terdiam dia berpikir dia telah tewas, Jamora ingat dia menghadang serangan kerbau buas yang menyerang Anggi, Jamora juga tidak tahu kenapa dia nekat melakukan nya, mungkin jawabannya dia tidak tega melihat Anggi akan mati ditangan kerbau buas.

" apakah aku sudah mati?"

walaupun dia merasa kalau dia sudah mati, namun dia tetap berharap dia sebenarnya belum mati, karena masih ada urusan dan keinginannya yang belum selesai.

Dia belum selesai membalas dendam, dia masih ingin mencari orang tuanya dan yang paling mengganjal didalam hatinya, dia gagal menepati sumpah dan janjinya pada gurunya.

" hahaha...kau belum mati bocah bodoh, tapi hampir mati"

Alangkah senangnya Jamora mendengar dia belum mati, walaupun sedikit tapi tetap masih ada harapan untuk hidup.

" syukurlah kalau aku belum mati" ucap Jamora dengan gembira

" jangan gembira dulu bocah, kau memang belum mati, tapi sebentar lagi kau akan mati "

Wajah Jamora kembali berubah, terlihat rasa putus asa mendengar dia tidak ada harapan untuk hidup lagi.

"sudahlah, kau cukup beruntung karena kau memilikiku disaat kau kritis"

" siapakah tuan yang mulia? Apakah benar tuan bisa menyelamatkanku? kalau benar tuan bisa menyelamatkanku, aku berjanji kelak akan membalas budi tuan"

" kau kebanyakan berjanji bocah, janjimu untuk mencarikan api khusus untukku saja belum kau penuhi, sekarang kau berjanji lagi ..huh"

"apa? Jadi tuan adalah api khusus yang ada di dentianku?"

Serasa tidak percaya, Jamora menatap orang tua yang ada dihadapannya.

" tidak usah kau pandangi aku seperti itu, aku memang api khusus yang ada di dentiamu"

" oo, baiklah aku tidak akan mengingkari janjiku, aku akan mencari api khusus tingkat semesta untukmu, tapi kau harus membantu untuk menyembuhkanku"

Api khusus menarik nafas, dia tentunya bisa membantu Jamora menyembuhkan luka Jamora, namun resiko yang ditanggung api khusus setelah menyembuhkan Jamora sangat berat.

"baiklah bocah aku akan membantumu untuk menyembuhkan lukamu, namun mungkin kita harus berpisah dalam waktu yang cukup lama, Karena setelah aku menyembuhkan lukamu aku harus tertidur untuk memulihkan kondisiku"

" apa? kalau kamu membantuku berarti kau harus berkorban untukku, tidak... tidak... sebaiknya kita batalkan saja"

Walaupun Jamora tidak rela mati saat ini, namun dia juga tidak mau roh api khusus akan berkorban karena membantunya.

" dasar bodoh, kalau kau mati, berarti aku juga akan mati, karena aku sekarang tinggal di dentianmu, tapi kalau kau hidup, aku hanya tertidur, suatu saat aku akan terbangun kembali, apalagi jika kau bisa mendapatkan api di level semesta untukku,"

Jamora akhirnya mengerti kenapa api khusus tidak ingin Jamora mati, namun dia berjanji dalam hatinya jika benar dia tidak mati hari ini di akan mencari roh api khusus untuk membangunkan roh api yang telah membantunya hari ini"

" sudahlah cepat kau atur pernafasanmu, aku akan memberikan tenaga dalamku padamu, karena kau hanya bisa selamat jika kau bisa menerobos ke tingkat sembilan tahap raja bumi "

" terima kasih tuan, walaupun tuan hanya roh api khusus namun sejak saat ini aku akan menganggapmu sebagai keluargaku"

ucap Jamora, kemudian dia duduk bersila dan menggunakan teknik warisan gurunya yaitu teknik berlatih tenaga dalam semesta.

"akhhh...."

Jamora menjerit dibawah alam sadarnya, ketika tenaga dalam roh api khusus memasuki tubuhnyal.

Sementara Anggi yang mendengar jeritan Jamora langsung kalut.

" mana yang sakit tuan...?" ucap Anggi

Namun Jamora yang merasakan sakit dibawah alam sadar tentu tidak merespon, melihat Jamora kembali diam membuat Anggi tambah kalut, karena dia takut Jamora menjerit histeris menandakan Jamora akan segera meninggal dunia.

" jangan mati tuan kalau tuan mati aku juga tidak mau hidup lagi"

"akh.. dimana aku? Akh.. kenapa aku tidur disini?"

Jamora langsung bangkit berdiri karena dia merasa tidak nyaman mengetahui kepalanya bersandar di paha Anggi.

"maaf, aku tidak sengaja, mohon nona memaafkan aku yang tidak sopan"

Dengan rasa canggung Jamora membungkukkan badannya kearah Anggi.

Wajah Anggi merah padam, dia juga merasa malu.

" tidak apa-apa tuan, syukurlah akhirnya tuan sudah sadar "

ucap Anggi sambil menundukkan kepalanya.

" maaf aku harus memulihkan tenaga dalamku, mohon bantuan saudara sekalian untuk berjaga"

ucap Jamora, dia telah mengingat apa yang terjadi padanya, sebelum dia sadar, roh api khusus telah mengingatkannya untuk segera bersemedi.

setelah dia sadar, dia harus sesegera mungkin untuk merobos agar tenaga dalam dan luka-lukanya pulih sepenuhnya.

tidak ingin menunggu lama, Jamora duduk bersemedi di sudut goa dan mulai mengalirkan tenaga dalam yang diberikan oleh roh api khusus ke seluruh tubuhnya

Tidak membutuhkan waktu yang lama, terdengar letupan kecil di dentian Jamora, Jamora naik satu tingkat ke tingkat delapan tahap raja bumi.

Baru saja Jamora menstabilkan pondasinya, tiba-tiba terdengar kembali suara letupan kecil di dentiannya, yang artinya dia kembali menerobos ke tingkat sembilan tahap raja bumi.

Jamora bersemedi kurang lebih dua jam, ketika Jamora membuka matanya dia melihat Anggi dan semua pengawal berdiri menjaga dia yang sedang bersemedi.

1
Cahaya Sidrap
akhirnya kandas juga
Anonymous
lnnut thor ini luar biasa jamorq
Bur Stay Here
good job
Anonymous
lnjut banyak tantangan
Dewo Nogo Asmoro
ko kekutan jambu naik turun trs tor,waktu kluar dari kolam susu jg udh d tingkat 9 ko skrg dh nerobos msh ttp
Udin
lanjut...ups.,,..
Anonymous
ini toko hebat keman pergi gampang d atur
Anonymous
lnjut thor ini kekuatan seperti apa ya
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
lnjut ini semakin parah kekuatan jamora
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
trik berhasil
Anonymous
lnjut thor ini tamba seruh kekuatan jamora
Anonymous
para jamora jadi perkara besar
Muhammad Taufik
Luar biasa
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
lnnut thor
Fajar Ayu Kurniawati
.
Muhammad Taufik
Luar biasa
Laura Aqila
Hadeuh lupa kultivasi ya, pas berendam udh raja langit 9,ini mlh turun ke raja langit 7,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!