NovelToon NovelToon
Kaisar Pedang Surgawi

Kaisar Pedang Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:295.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Van_Liev

Tian Guo, ahli bela diri terkuat di Daratan Zhuyun yang dihormati sebagai pemimpin Istana Surgawi, menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya ketika kekasihnya, Xie Mei, dan Ketua Sekte Naga Suci mengkhianatinya saat dia berusaha naik ke Alam Immortal. Dihancurkan oleh pengkhianatan yang tak terduga, Tian Guo hampir lenyap dalam petir kesengsaraan.

Namun, takdir berkehendak lain. Seratus tahun kemudian, jiwa Tian Guo reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bocah bernama Tang Wuying. Dengan kesempatan kedua ini dari surga, Tian Guo bersumpah untuk membalaskan dendamnya. Memanfaatkan pengetahuan dan kekuatannya yang luar biasa, dia kembali menapaki jalan bela diri yang terjal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van_Liev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18 - Plakat Kuno

Wuying kembali ke peginapan setelah pelelangan berakhir. Dia mengunci pintu rapat-rapat lalu duduk di sebuah kursi kecil. Dia mengeluarkan plakat kuno lalu meletakkannya di meja yang ada didepannya.

"Benda suci yang selama ini diam tiba-tiba bereaksi pada plakat kuno ini. Apakah benda suci mencoba memberitahu ku bahwa benda ini bukan plakat kuno biasa?"

Wuying membalik-balikkan plakat itu. Plakat itu terlihat usang dengan ukiran-ukiran kuno yang tidak bisa dia baca di sisi depannya.

"Mari kita periksa benda ini."

Pertama, ia mencoba menyentuh plakat dengan mengalirkan energi qi-nya ke dalamnya. Namun, tidak ada reaksi yang terjadi. plakat itu tetap diam, tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan atau perubahan apapun.

Tang Wuying mencoba berbagai cara, dari memfokuskan qi-nya pada titik tertentu, hingga mencoba mantera-mantera kuno . Namun, semua usahanya sia-sia.

"Sebenarnya benda apa ini?!"

Tang Wuying hampir menyerah, hingga akhirnya dia terpikir sebuah cara lain.

"Sepertinya cara ini akan berhasil."

Dengan hati-hati, Tang Wuying menarik keluar energi dari benda suci di lautan bawah sadarnya. Energi itu terasa berbeda, lebih kuat dan lebih murni daripada qi biasa. Dia membiarkan energi itu mengalir melalui tubuhnya dan menuju tangannya yang menyentuh plakat kuno.

Begitu energi suci itu bersentuhan dengan plakat, sebuah cahaya lembut mulai memancar dari ukiran kuno tersebut. Ukiran-ukiran itu tampak hidup, berkilauan dengan energi yang luar biasa. Tang Wuying merasakan resonansi yang kuat antara plakat dan benda suci di dalam dirinya.

"Oh, berhasil!"

Begitu energi suci itu bersentuhan dengan plakat, sebuah cahaya lembut mulai memancar dari ukiran kuno tersebut. Ukiran-ukiran itu tampak hidup, berkilauan dengan energi yang luar biasa. Tang Wuying merasakan resonansi yang kuat antara plakat dan benda suci di dalam dirinya.

Plakat kuno itu bergetar ringan di bawah sentuhannya. Lambat laun, ukiran-ukiran di permukaan plakat mulai berubah, seolah-olah menyusun diri menjadi simbol-simbol baru yang membentuk pola rumit.

Ketika pola-pola itu akhirnya berhenti berubah, sebuah peta kuno muncul di permukaan plakat. Peta itu menunjuk lokasi Sekte Pedang Surgawi–sebuah sekte yang merupakan salah satu dari lima sekte besar di Kerajaan Qi.

"Apakah ada rahasia yang berkaitan dengan benda suci di Sekte Pedang Surgawi?"

Wuying memegang dagunya sambil berpikir. "Bergabung dengan sekte tidak bermanfaat apa-apa bagiku. Namun, jika disana ada sebuah rahasia yang berkaitan dengan benda suci, aku harus mendapatkannya."

Wuying mengambil plakat kuno itu lalu memasukkannya kedalam kantong semesta.

"Aku akan bertanya pada ayah cara masuk ke dalam Sekte Pedang Surgawi setelah pulang."

...********...

Hari berlalu dengan cepat dan tanpa terasa hari ini sudah hari terakhir pelelangan di Menara Langit. Wuying kembali menyamar. Teknik-teknik yang ia daftarkan tempo hari akan dilelang hari ini bersama barang utama lainnya.

Bergitu tiba di Menara Langit, dia langsung disambut oleh seorang petugas yang nampak sedang menunggunya.

"Tuan, anda sudah tiba."

"Ya, tolong pandu saya."

Mereka berdua menyusuri lorong-lorong menuju aula pelelangan. Pelelangan hari ini digelar di tempat khusus yang menjamin keamanan barang-barang yang dilelang. Itu karena barang hari ini semuanya barang-barang berharga dan pihak Menara Langit tidak ingin menanggung resiko jika benda-benda itu dicuri. Mereka beberapa kali berpapasan dengan penjaga yang semuanya berada di ranah ahli.

"Ah, tuan, anda sudah tiba."

Manager Li menyambut mereka begitu tiba di sebuah ruangan. Ruangan yang sama berjejer di sebelah kanan kiri mereka. Masing-masing diisi oleh orang-orang terkenal di Kota Yan yang datang untuk pelelangan.

"Saya tidak menyangka akan disambut oleh anda, Manager Li." Wuying berkata dengan suara yang dalam. Dia mengambil duduk di sebelah Manager Li yang tersenyum mendengar perkataannya.

"Anda adalah tamu berharga kami. Saya hanya menunjukkan kesopanan sebagai tuan rumah."

Wuying mengangguk-angguk. "Sepertinya teknik-teknik itu sangat bernilai bagi mereka," batinnya.

"Teknik-teknik anda akan dilelang pada sesi akhir. Ketua muda kami kebetulan sedang berkunjung di Kota Yan. Beliau sangat menilai tinggi teknik yang anda daftarkan dan menyuruh kami memperlakukan anda dengan hormat. Saya harap anda tidak keberatan."

"Tentu, senang mendengarnya."

Setelah percakapn singkat itu, lampu mulai meredup dan seorang wanita muda melangkah maju ke podium utama pelelangan. Wanita itu berambut panjang, dengan pakaian yang berkilauan dengan permata. Aula yang tadinya ribut menjadi diam. Semua terpukau dengan kecantikan wanita tersebut.

"Dia Feng Ruo Lan, ketua muda yang tadi saya bicarakan," kata Manager Li kepada Wuying.

Wuying sedikit terkejut. "Jika itu Feng, apakah dia keturunan pemimpin Serikat Dagang Fenghua?"

"Anda benar. Beliau adalah anak kedua dari pemimpin Serikat Dagang Fenghua. Beliau masih muda, tapi sudah dipercaya untuk mengurus bisnis keluarga. Benar-benar permata Keluarga Feng."

Wuying memperhatikan kembali Feng Ruo Lan yang berdiri dengan anggun di podium utama. Entah bagaimana, wanita itu tiba-tiba berbalik dan mata mereka terkunci satu sama lain selama beberapa detik.

"Bukankah dia wanita yang kemarin?!" Wuying tersentak, dia mengingat pertemuannya dengan gadis itu kemarin.

"Maaf, apa yang anda katakan?" Manager Li yang tadi sempat berbincang sebentar dengan asistennya tidak mendengar ucapan Wuying dengan jelas.

"Ah, tidak apa-apa."

Feng Ruo Lan kemudian membuka pelelangan.

"Kuharap dia tidak mengenaliku." batin Wuying.

...********...

1
Sarip Hidayat
waaaaaaah bangkit jug akhirnya
Derajat
Mengerikan Jika Iblis sdh bangun
"@Lv
Mantul thor👍
Andbie
akhirnya jalan takdir wuyin sebagsi pewaris kaisar surgawi pun menuntun nya menjadi musuh utama iblis..
Hendri Yansah
Lumayan
Hendri Yansah
Biasa
Sahrul Akbar
Bagus Thor
tetap se mangat
Dian Pravita Sari
gak da kontrol ping ceritantanya gak nyambung g putus tengah jalan
kamir
tanks thour
Sarip Hidayat
waaaaaaah sereeeeem
Derajat
kenapa Zhao Lin msh memikirkan peta
Van: alasannya ada di chapter 72
total 1 replies
Andbie
ayo wuyin cepatlah bergerak dan segera temukan harta peninggalan reruntuhan kuno tuk menambah kekuatanmu
4wied
hah, udah up tapi yang komen baru ada 3, yang minta update padahal banyak
Ramli Kaimudin
lanjut
"@Lv
Mantul thor👍👍
"@Lv
Mantul thor👍
kamir
iyaaaaa
kamir
josss
Andbie
udah shen hao kamu nurut aja sama wuyin..
Derajat
Apakah mereka berdua akan menemukan Air Kehidupan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!