Me Or Him

...Di Apartemen MEWAH....

Diego yang masih berada di apartemen dengan para bawahannya. Diego mulai menyadari bahwa Rangga dari tadi dia bangun tidur sampai sekarang tidak kelihatan.

Diego : " where is number one?."

Pengawal : " We haven't seen him since."

Diego yang menyadari kalau dirinya sedang tidak di awasi oleh Rangga membuat Diego menjadi leluasa untuk membuat rencana dengan teman-temannya.

Diego : " one of all of you, try now to go to the port to look for locations and information to be able to smuggle goods there. "

Pengawal : " yes sir."

Diego : " One more thing, don't let number one find out."

Pengawal : " Yes sir."

Arahan yang di berikan oleh Diego langsung di laksanakan oleh para bawahannya. Salah satu bawahan nya mulai pergi ke pelabuhan terdekat untuk menjalankan misi.

Salah satu orang suruhan dari Ana untuk membantu Rangga dan menjaganya, mulai mencari keberadaan Rangga di sekitar Apartemen setelah dia mendengar bahwa Diego mempunyai rencana untuk ke pelabuhan.

Namun Rangga tidak di temukan di sekitar Apartemen, pada akhirnya orang suruhan Ana pun membuat laporan ke Ana.

...Di Restoran....

Rangga sedang galau sambil menangis 😭 😭 😭.

David : " Udah tenang."

Ropi : " Udah lah Rangga, lu berantem doang dah gini apa lagi yang di sebelah lu tuh. Yang putus."

David : " Ha ??..."

Ropi : " Ayo lah Rangga, Baru berantem belum juga putus. Berantem aja nangis kalau putus dah pindah alam kali nih anak."

Rangga : " 😭😭😭😭..."

David : " Terus aja kau Ropi..."

Ropi : " Kan, ku hawatir kalau dia sampai putus."

David : " Ngomong putus lagi dapat hadiah kau dari ku."

Ropi : " Waduh .... Tidak ..tidak..tidak..."

...Di kantor....

Ana mendapatkan pesan informasi dari orang suruhannya, langsung membuat Ana sadar kalau Rangga tidak berada di dekat Diego.

Ana : " Waduh, Rangga lu di mana dah. Eh tapi si Rangga juga lagi galau kan, aduh pusing deh gw."

Ana memberikan pesan kepada Rangga lewat chat WA.

...Di Chat Wa......

Ana : " RANGGA BALIK.... Diego lepas pengawasan 👿."

Dengan emosi ke Rangga.

...Di Restoran......

Rangga masih di tenangkan oleh David dan Ropi.

David : " Rangga dengar kan ku sekarang, itu cuma masalah kecil pasti kekasih mu itu akan kembali ko. kau tenang nya ."

Rangga : " Ya, soalnya ku sangat menyayangi nya ku ga mau dia kenapa dan ini baru pertama kali kita berantem."

David : " Pantas saja."

Ropi : " Oh...ala..."

Rangga pun mulai tenang dan mengecek hp nya, dan kaget saat melihat pesan dari Ana.

Rangga : " Waduh..."

David : " Kenapa ?."

Ropi : " Ada apa ?."

Rangga : " Ga ada apa-apa, cuma ku harus segera pergi."

Rangga terburu-buru langsung membawa barang-barang nya dan pergi meninggalkan David dan Ropi dari restoran.

Ropi dan David tercengang melihat Rangga.

Ropi : " Kenapa tuh anak, tadi nangis eh tiba-tiba kaya habis melihat setan aja."

David : " Mungkin masalah pekerjaan kali."

Ropi : " Mungkin juga. Eh tuh anak belum bayar."

David : " Berapa totalnya ?... Biar ku saja yang bayar."

Ropi : " Eh tidak usah, biar nanti ku masukin aja ke dalam buku. Dia tuh dah biasa gitu terus, tiba-tiba pergi gitu aja tapi dia bayar ko.... Jadi aman."

Sedangkan Rangga pergi dengan terburu-buru kembali ke apartemen. Sesampai nya di Apartemen Rangga mulai mengecek keadaan.