NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandi berulah....

Entah karena sedang sakit, atau yang lain. Latifa pun hanya diam saja. Rasanya ia tidak sanggup untuk berdebat atau pun protes dengan apa yang sedang di lakukan oleh Sandi.

"Terus?..."tanya Sandi singkat .

"Lo tidur aja duluan kak!" jawab Latifa membuat Sandi kesal .

Baru saja bersikap manis udah mode nyebelin lagi si Latifa.

"Yaudah ." jawab Sandi singkat dan kesal.

Huffhhtt .. Dasar cowok nggak peka ."gumam Latifa yang terdengar oleh Sandi.

"Mau begadang, besok sekolah... Mending tidur aja..."sambung Sandi.

"Iya." jawab Latifa, ia menarik selimutnya dan membelakangi Sandi.

"Hadap sini dong, Fa!"seru Sandi

Tak ada jawaban dari Latifa.

"Lo mau nambah dosa ya nggak mau nurut sama suami, udah nggak ngasih jatah, berani ngelawan..."jelas Sandi lalu dia hendak ikut berbalik membelakangi Latifa juga, tapi sebelum itu terjadi Latifa sudah menghadap kearahnya.

"Tc.. Iya iya, ini udah" jawab Latifa yang berganti posisi menjadi menghadap kearahnya .

Mereka tidur dengan posisi Sandi memeluk Latifa, Latifa yang tidak mau di katain istri durhaka pun hanya bisa menurut. Toh Latifa juga paham dengan perasaan Sandi yang seharusnya sudah mendapatkan haknya, tapi karena dia belum siap Sandi mau bertahan dan tidak memaksanya.

"Duhhh jantung gue mulai meraton nih... Nih cowok denger nggak ya.."batin Latifa.

Sandi mengeratkan pelukannya, terasa ada sesuatu yang kenyal-kenyal yang lumayan itu menempel di dadanya.

"Lumayan juga punya Lo.." bisik Sandi di telinga Latifa.

"Hah!!... Maksud Lo apa kak?"tanya Latifa tidak mengerti.

"Maksud gue Lo lumayan gede juga..."jawab Sandi kesal, karena ternyata Latifa tidak menyadari kalau sedari tadi Sandi dengan sengaja menggesek-gesek kan dadanya ke gunung kembar Latifa.

Latifa tidak menjawabnya, dia hanya diam saja. Entah kenapa Latifa merasa panas padahal AC di kamar sudah menyala sedari tadi. Tentu saja itu efek dari perlakuan Sandi padanya.

Entah sejak kapan tangan Sandi sudah berada di dada Latifa, dia sedikit meremas membuat Latifa kaget tapi dia juga menikmatinya.

"Kak... Lo mmmppp.." ucap Latifa terpotong karena sudah dibekam bibir Sandi.

Kali ini Latifa tidak berontak lagi, dia menerima setiap cumbuan dan remasan tangan Sandi di dadanya. Mungkin karena dia takut kalau Sandi akan mencari wanita lain sebagai pelampiasannya. Latifa masih sangat ingat dengan ucapan Sandi tempo hari.

Mereka terus bercumbu hingga membuat keduanya sampai pada puncak birahi. Sesekali tanpa di sadari ya Latifa mengeluarkan desahan-desahan yang membuat Sandi semakin bernafsu. Tampak Latifa yang sudah mulai horny karena ulah tangan Sandi di dadanya, sandi juga

 mencium leher sampai dada Latifa, sampai pada akhirnya tiba-tiba Sandi berhenti dengan aksinya.

Dilihatnya jam di dinding yang ternyata sudah jam 00.00, dia begitu kaget

"Akkhhhh sial kenapa waktu cepat banget sih .." gumamnya kesal.

Sedangkan Latifa hanya diam menatap suaminya bingung.

"Tidur, besok Lo harus sekolah dan gue ada kuliah pagi "jelas Sandi yang tak ingin Latifa salah paham.

Latifa hanya menuruti Sandi, Latifa tersipu malu karena tadi dia terlihat sangat menikmati sentuhan dan cumbuan Sandi.

"Kita lanjutkan besok..."bisik Sandi di telinga Latifa yang berhasil membuat Latifa tersipu malu

. Jika siang bisa di pastikan sekarang wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus.

***

Pagi hari di sekolah seperti biasa Latifa sudah di tunggu kedua sahabatnya. Mereka menunggu di kelas, Latifa yang baru datang langsung duduk di kursinya.

"Cieee.... Ya g pagi-pagi udah senyum-senyum..." ledek Zela kepada Latifa.

"Apaan sih Zela, biasa aja gue." elak Latifa.

"Eh tunggu... Itu leher Lo kenapa, Fa?"tanya Hana heran.

"Astaga, gue lupa" jawab Latifa langsung mengambil kaca kecil dari tangan Hana, Hana memang kemana -mana selalu membawa Kaca kecil dan ia juga membawa peralatan make up seadanya, seperti... Pondation,bedak dan lipstik tentunya.

"Aduuhhh.... Lo bawa pondation nggak? Gue minta..."kata Latifa.

"Nih pake aja.." jawab Hana memberikan pondation nya kepada Latifa.

"Tapi Lo kenapa, Fa?... Gatal-gatal ya Lo, sampai banyak gitu..." sambung Hana lagi yang membuat Zela menahan tawa begitu juga dengan Latifa.

"Lu nggak tahu Tifa kena penyakit apa?"tanya Zela yang pura-pura bodoh.

"Iya gue nggak tahu Zela... Lo sakit apa si Fa, banyak banget di leher lagi " sambung Hana yang belum ngeh dengan keadaan Latifa.

"Ya ampun ni anak benar-benar ratu telmi"jawab Zela gemas.

"Enak aja telmi..." jawab Hana tak terima

"ya Lo tahu nggak Latifa kenapa??" tanya Zela lagi dan Hana menggeleng kan kepalanya.

"Itu penyakit dari kak Sandi "lanjut Zela.

"Hah... Maksud Lo kak Sandi gatal-gatal?? Ooo jadi Lo ketularan kak Sandi Fa? Ya ampun cakep-cakep penyakitan." sambung Hana yang membuat Zela semakin gemas

"Ya ampun bener-bener deh ni anak, otak aja mesum tapi ginian aja nggak tahu. Tapi gue maklum juga sih kan Lo gak pernah pacaran jadi wajar sih..." jelas Zela, membuat Hana kesal tapi dia masih belum mengerti.

"Enak aja, kayak Lo udah pacaran aja, Zel"balas Hana ketus.

"Dih Mala ngambek, yaudah nggak gue kasih tahu." ancam Zela.

"Tc... Pake ngancam, iya iya gue nggak tahu. Please kasih tahu kenapa sih kupret?.." tanya Hana penasaran.

"Sembarangan Lo ya cantik gini dibilang kupret.."Sambung Latifa yang masih sibuk menutupi bekas kiss mark dari Sandi.

"Hehe... Sorry, Fa. Udah cepetan kasih tahu" desak Hana yang sudah tidak sabar.

"Itu tu, yang di leher Latifa bekas kiss mark nya kak Sandi" jelas Zela, membuat Hana melongo.

"Hah... Banyak banget, Fa? Gila pasti enak banget itu... Kok gue nggak ngeh ke situ ya??.. Kampret ni otak kok bisa-bisanya dia nggak On" sambung Hana misuh-misuh sama dirinya sendiri.

"Hahaha... Telmi kan Lo? " ledek Zela dengan tertawa sedangkan Hana hanya memonyongkan bibirnya.

"Lagian kenapa Lo bisa teledor gini sih ,Fa?"tanya Zela.

"Gue tadi buru-buru... Gue kira tadi bakal telat eh tahu-tahu nya ... Malah..." jawab Latifa kesal.

"Pasti tadi malam Lo sama Kak Sandi habis itu ya..?" tembak Hana yang mulai penasaran. Tapi lagi-lagi bel masuk menghentikan pertanyaan Hana yang membuat Latifa menunda jawaban dari Hana dan hal itu jelas saja membuat Hana tidak tenang, karena dia harus menunggu sampai jam pelajaran selesai hahaha ...

Memang tadi pagi Latifa dan juga Sandi bangun kesiangan, makanya mereka lakukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga sampai disekolah masih aman dan beruntung tadi di kelas belum banyak yang datang. Jadi, Latifa masih aman, karena tidak ada yang melihat banyaknya kiss mark di lehernya selain kedua sahabatnya itu.

.

...----------------+TBC+----------------...

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!