NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati Yang patah

Shiren mendudukan diri di kursi taman, wanita itu mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum kembali ke rumah.

Bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Shiren ketika membayangkan suatu sIlona akan melupakannya, dan akan lebih menyayangi Austin.

Shiren merasa ini sungguh tidak adil, dia sudah membesarkan Ilona dengan penuh air mata, tapi pada akhirnya Ilona malah akan bersama Austin. Tapi, Shiren juga tidak mau egois, setidaknya jika dia pergi, dia bisa tenang karena Ilona bersama ayah kandungnya.

Ya, mungkin umur Shiren sudah tidak lama lagi, karena Shiren menderita kanker Nasofaring, kanker ganas yang menyerang tenggorakan, leher, dan kepala. Setahun lalu, tepat ketika Shiren pindah keluar negeri bersama Ilona, akhirnya Shiren memberanikan diri untuk memeriksakan tubuhnya ke rumah sakit dan pada akhirnya dia tau tentang penyakitnya.

Jangan di tanyakan betapa runtuhnya dunia Shiren saat itu, yang pasti dunia wanita itu benar-benar runtuh. Baru saja Tuhan memberikan kehidupan yang layak untuknya dan Ilona, baru saja dia bisa hidup tenang dengan putrinya. Tapi, ternyata ketenangan itu tidak bertahan lama, karena Tuhan kembali memberikan cobaan yang luar biasa.

Tapi saat mengetahui itu, tentu saja Shiren tak putus asa. Wanita itu akhirnya diam diam menjalani pengobatan, segala pengobatan Shiren tempuh, dia yakin dia bisa sembuh dan bisa kembali bahagia dengan Ilona.

Tapi setelah setahun berlalu, Shiren mulai lelah. Semua pengobatan yang dia lakukan seperti tidak berarti, sel kanker yang ada di tubuhnya bahkan tidak berkurang sedikit pun.

Shiren lelah merasakan rasa sakit, Shiren bosan dengan pengobatan yang menyakitkan, Shiren juga lelah berpura-pura kuat di hadapan Ilona, karena sampai saat ini Shiren tentu tidak memberitahukan penyakitnya pada siapa pun termasuk Ilona dan keluarga angkatnya.

Dan ketika tau dari Helena bahwa Austin berubah dan ketika tau bahwa Austin selalu mengawasi Ilona, akhirnya dengan pertimbangan yang matang, Shiren memutuskan untuk menyerah, karena dia yakin, dia tidak bisa sembuh, dia lelah berharap bahwa dia akan segera sehat.

Pada akhirnya Shiren memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatannya lagi, dia tidak akan meminum obat lagi. Dulu dia bertahan demi Ilona, berharap kondisinya akan baik-baik saja. Tapi, ternyata Shireen sangat lelah dengan pengobatan dan rasa sakitnya, hingga pada akhirnya, Dia memutuskan untuk menyerah. Terlebih lagi sekarang dia tidak perlu khawatir karena Austin sudah berubah, dan Ilona akan aman bersama ayah kandungnya.

Ego Shiren memberontak dan mengatakan bahwa semua tidak adil untuknya, tapi hati nurani Shiren mengatakan ini yang terbaik, walaupun belum yakin 100 persen pada Austin, tapi Shiren berusaha untuk yakin bahwa Ilona pasti akan aman bersama lelaki itu.

Kini, doa Shiren 100 persen berubah, dia yang dulu selalu berdoa meminta untuk segera sembuh, sekarang hanya berharap agar Ilona bahagia agar dia bisa pergi dengan damai.

Keesokan harinya

Austin menjalankan mobilnya dengan kecepatan kencang. Rasanya, dia tidak sabar untuk segera sampai di toko bunga milik Shiren, tentu saja dia tidak sabar untuk bertemu dengan Ilona.

Setelah melewati perjalan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang di kendarai oleh Austin sampai di toko bunga milik Shiren. Sebelum turun, Austin memegang dadanya yang terasa berdesir, jantung lelaki itu juga berdetak tak karuan, dan untuk pertama kalinya dia merasakan gugup seperti ini.

Hingga setelah beberapa saat berlalu, akhirnya Austin pun turun dari mobil, kemudian dia berjalan ke arah toko bunga, dan tepat ketika Austin mendekat, Austin menghentikan langkahnya ketika toko bunga milik Shiren terbuka dan muncullah sosok Shiren dan Ilona.

Ilona menatap asing pada Austin, tentu saja rasa takut dan sakit membayanginya. Rasanya dia enggan bertemu dengan ayah kandungnya, karena melihat Austin, trauma itu muncul lagi. Tapi, karena permintaan ibunya akhirnya Ilona mau bertemu dengan lelaki itu

Saat Shiren memintanya untuk bertemu Austin dan memintanya untuk memaafkan lelaki itu. Tentu saja Shiren ingin berontak, tentu saja Shiren ingin menolak. Tapi, ketika melihat kondisi ibunya yang semakin melemah dan terlihat putus asa, akhirnya Ilona mau menemui Austin.

Shiren berpikir, Ilona tidak tau dengan penyakitnya. Tapi, faktanya Ilona tau tentang sakit yang Shiren alami. Ilona memang tidak tau penyakit apa yang di derita oleh Shiren. Tapi, Ilona yakin bahwa ibunya menderita penyakit yang parah.

Karena Ilona sering melihat ibunya kesakitan, terkadang Ilona juga melihat ibunya tidak berdaya dan banyak sekali perubahan ibunya yang Ilona lihat, hingga akhirnya Ilona yakin bahwa kondisi ibunya memburuk, tapi Ilona tidak berani bertanya, dia tidak mau membuat ibunya tertekan dengan pertanyaan dan ini juga alasan kenapa dia mau menemui Austin.

Ibunya sudah menderita selama ini, dan dia tidak mau membuat ibunya tertekan, jadi walaupun berat menemui Austin. Tapi, demi ibunya dia mau menemui lelaki itu.

Setelah menormalkan detak jantungnya, Austin pun kembali melanjutkan langkahnya. Hingga kini kedua pasang ayah dan anak itu sudah berdiri berhadap-hadapan. Beberapa detik lalu Austin merasakan senang bukan main karena melihat Ilona dan karena Ilona mau bertemu dengannya, tapi hanya dalam hitungan detik pula, perasaan itu berubah ketika melihat Ilona menatapnya dengan tatapan asing bercampur dengan takut.

"Hallo Ilona." Austin berusaha menormalkan ekspresi wajahnya, tentu saja saat ini dia masih merasa malu ketika menatap putrinya.

"Ha-Hallo ....." Ilona menjawab dengan bibir yang sedikit gemetar, ternyata sekuat apapun Ilona melawan ketakutannya, dia tidak bisa wanita itu masih merasa takut pada ayahnya.

"Aku menitipkan Ilona selama satu minggu padamu, tolong jaga Ilona.'" kali ini Shireen yang berbicara hingga Austin langsung menolehkan kepalanya pada wanita itu. Dan rasanya Dia enggan untuk menjawab ucapan Shireen karena menurut Austin Shireen sangat berlebihan dan sangat lebay, tentu saja dia akan menjaga Ilona.

"Ilona kabari Mommy setiap saat," ucap Shireen, Ilona tidak menjawab. Gadis yang sebentar lagi akan menginjak remaja itu malah menghampiri ibunya, kemudian dia memeluk Shiren.

"Aku akan baik-baik saja, dan Mommy juga harus baik-baik saja." Kalimat yang diucapkan Ilona memang terdengar sangat sederhana, bahkan terdengar kalimat yang sangat biasa. Tapi bagi Ilona dari Shiren kalimat itu sangat menyakitkan dan sangat menyedihkan.

"Ayo ...." Austin sepertinya tidak ingin berlama-lama menatap wanita itu, hingga dia langsung mengajak Ilona untuk pergi. Dan ketika Austin mengulurkan tangannya pada Ilona, Ilona lebih memilih untuk berjalan terlebih dahulu ke mobil karena dia tidak ingin disentuh oleh ayah kandungnya.

Shireen memegang pinggiran kursi ketika Ilona masuk ke dalam mobil, sebisa mungkin dia berusaha menegakkan tubuhnya agar tidak tumbang ke bawah, Karena sekarang kepala Shireen sangat berputar-putar.

Apalagi sedari tadi pagi Shireen sengaja tidak meminum obat apapun, karena seperti niatnya, dia akan menghentikan pengobatannya secara total.

Siapa yang sedih, aku ... Aku ... Aku

Men temen, maafin ya beberapa hari ini aku jarang update karena setelah keluar dari rumah sakit aku harus banyak istirahat, tapi bsok udah kembali normal ya, yuk komen yang banyakkkkk

1
Siti Sarifah
Luar biasa
Mur Lina
kapan bahagianya Shireen
Kinar
Luar biasa
Muji Lestari Tari
ayolah
Muji Lestari Tari
ada yg mau nikah ni
Muji Lestari Tari
suami takut istri
Muji Lestari Tari
Leo menggemaskan
Muji Lestari Tari
yayaya jayden
Muji Lestari Tari
happy dong
Muji Lestari Tari
Neo oh neo
Muji Lestari Tari
ada2 saja pasangan ini
Muji Lestari Tari
so sweat neo
Muji Lestari Tari
cinta mi ye
Mur Lina
Aseeeekkkkkkk
Muji Lestari Tari
sama2 perbaiki diri demi anak
Muji Lestari Tari
bukalah hatimu llona
Muji Lestari Tari
moga semua baik
Muji Lestari Tari
loona di lawan
Muji Lestari Tari
llona keren
Muji Lestari Tari
asek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!