Kau Lah Hidupku

     Disekolah Abi, Azzam dan azzura keluar dari kelas karena sudah waktunya pulang.

   Mereka berpisah saat jemputan mereka masing-masing sudah menjemput mereka Azzura memaksa ikut Abi kerumahnya setelah menelpon Shanum akhirnya Azzura ikut Abi.

    Sampai dirumah Abi dan Azzura sudah di sambut Andra Abi dan Azzura lansung duduk di pangkuan Andra.

    "Azzura senang karena boleh panggil papa lagi"Kata Azzura masih diatas pangkuan Andra.

     "Papa juga senang punya anak manis seperti kamu"Sanjung Andra.

   Azzura di rumah Abi sampai sore dia tidak mau di jemput maunya diantar Andra.

   Kehidupan Andra sekarang di warnai dengan kebahagiaan dirumahnya sekarang lebih ramai karena adanya Abi .

   Pak Hermawan dan Bu Novita lebih sering bersama Abi setiap mereka punya acara mereka selalu mengajak Abi dan mengakuinya sebagai cucu kandung mereka tidak peduli orang mikir apa.

     Sedangkan Andra tidak kembali ke inggris pekerjaannya di pegang bara sedangkan dia hanya mengecek sesekali.

    Dian juga masih jadi sekretaris Andra bagi Andra itu malah bonus bisa berduaan dengan Dian sepanjang hari,kadang Andra juga curi-curi waktu untuk berduaan dengan istri sekaligus sekretarisnya.

Contohnya sekarang saat kerjaan tidak terlalu banyak Andra malah mengajak Dian olah raga ranjang di kamar yang ada di ruangan Andra.

Walaupun mendapat penolakan dari Dian tapi Andra tak peduli masih tetap memaksa Al hasil Dian jadi malu keluar karena rambutnya masih basah dan bajunya yang berubah.

Bajunya yang tadi sudah tak berbentuk karena ulah Andra.

"Jangan berekspresi seperti itu Di nanti aku khilaf lagi"Goda Andra dengan mengangkat kedua alisnya.

"Itu sih mau dra"Keluh Dian sambil mengambil kopi di meja dan di berikan pada Andra.

Setelah meminum kopi Andra malah menarik Dian dan jatuh tepat di atas pangkuannya.

Andra lansung memeluk pinggang Dian dan menghadapkan kursinya ke jendela.

"Malu dra nanti kalau di lihat orang"Keluh Dian.

"Nggak akan ada yang masuk pintunya sudah ku kunci"Kata Andra"Biarkan seperti ini".

Mereka sama-sama terdiam sedangkan tangan Andra malah mengelus perut Dian.

"Aku ingin adiknya Abi tumbuh disini secepatnya aku ingin menebus kesalahanku saat kamu mengandung Abi".

"Ini bukan salah mu dra andai dulu aku jujur padamu semua ini nggak akan terjadi"Kata dia sambil membalikkan badannya.

"Aku mencintaimu Di".

"Aku juga mencintaimu dra"Kata Dian lirih ditelinga Andra.

"Jangan menggodaku sayang nanti ku makan lagi kamu"Kata Andra dan mendapat cubitan dari Dian.

"Capek dra lagian aku juga lapar kita udah lewatkan makan siang kita"Keluh Dian.

"Ya udah kita pergi makan kamu pengen makan apa?"Tanya Andra.

"Kita pesan saja aku malu dra"Tolak Dian.

"Kenapa harus malu dikantor ini nggak akan ada yang berani ngomongin ibu boss nya".

"Pokoknya kita pesan aja dan makan disini"Putus Dian.

Andra kemudian memesan makanan tak butuh waktu lama makanannya tiba mereka lansung makan.

Pulang dari kantor Andra dan Dian mampir ke rumah Rendra karena Abi tadi pulang sekolah ikut Azzam dan Azzura.

Sampai di rumah Rendra ternyata Rendra juga udah pulang akhirnya Andra mengobrol dulu sama rendra obrolan mereka tak jauh dari kerjaan sesekali diiringi dengan masalah pribadi.

Andra dan Dian juga makan malam di rumah rendra setelah selesai mereka baru pulang.

Di jalan Abi melihat ada pasar malam Abi mengajak untuk mampir setelah memarkirkan mobilnya mereka turun dan pergi ke pasar malam itu.

Disana Andra dan Abi yang bermain Dian hanya menonton semua wahana mereka naikin.

Mereka juga main lempar bola dan malah mendapat boneka besar tadinya Abi kecewa tapi dia ingat dengan Azzura jadi Abi bawa pulang bonekanya pulang besok dia akan berikan boneka itu ke Azzura.

Pulang kerumah Abi sudah tertidur di dalam mobil karena dia sudah kecapekan masuk kerumah saja Abi di gendong Andra ke kamarnya.

Besoknya Abi beneran memberikan boneka besar itu pada Azzura Abi mengantarkan sendiri kerumah Azzura.

"Bonekanya akan aku taruh di samping aku tidur"Kata Azzura sambil memeluk boneka itu.