seorang perempuan yang di takdirkan menjadi pemeran antagonis dan bertemu 7 vampir pria
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wonwouuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DI PINGGIR TEBING
"cantik banget sih " kata heeseung " iya kan Seung punya kita memang cantik" kata Mingyu.
Aruna pun malu mendengarkan pujian dari mereka " apaan sih ayo kita pergi keburu matahari tenggelam" kata Aruna
mereka pun pergi menyusul beberapa dari mereka, saat heeseung membuka kan portal dan mereka pun masuk kedalam portal itu.
Saat sudah keluar dari portal Aruna pun di suguh kan pemandangan pasar yang begitu ramai.
Aruna pun melihat lihat sekeliling dan melihat buah strawberry yang di lumuri oleh gula yang sudah di lelehkan.
Mingyu yang menyadari bahwa Aruna menginginkan tanghulu itu pun segera membelikannya untuk Aruna
Saat sudah membelikannya Mingyu pun memberikan tanghulu itu kepada Aruna
Aruna dengan mata yang berbinar binar dia pun mengucapkan "ini beneran untuk aku " kata Aruna.
"iya ini untuk kamu " kata Mingyu
Aruna pun mengambilnya dan langsung menyicip nya sedikit "mmmm enak " kata Aruna.
"lah untuk gue mana " kata heeseung menanyakan punya nya
"kalau Lo beli sendiri" kata Mingyu menunjuk ke warung yang menjual tanghulu itu.
Heeseung pun cemberut Aruna yang melihat itu pun memberikan tanghulu yang ada di tangannya
"ini punya aku aja" kata Aruna "etss jangan ini kan aku belikan Untuk kamu" kata Mingyu
"heheh ngga papa kok aku cuman main aja" kata heeseung tersenyum.
muka Aruna yang tadi nya sedih pun mulai bahagia karna tanghulu nya tidak jadi diambil oleh heeseung.
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya saat di tengah perjalanan Mingyu pun tiba tiba berhenti "kenapa " tanya Aruna dan heeseung yang kompak.
"heeseung kayak nya Abang gue tadi bilang harus beli makanan untuk mereka gue pergi dulu ya lu ajak Aruna pergi" kata Mingyu yang sudah pergi meninggalkan mereka berdua.
Mereka berdua pun terdiam karna perilaku Mingyu saat suasana hening " mau aku ajak ke markas rahasia aku ngga" kata heeseung yang tersenyum dan langsung menarik tangan Aruna.
mereka pun langsung memotong jalan dan menuju hutan saat sudah sampai ternyata itu adalah ujung tebing
Aruna pun melihat sekeliling nya dan disitu terlihat seluruh kota pemandangan yang sangat cantik di tambah lagi cahaya matahari yang hampir tenggelam.
"sini" kata heeseung yang menyuruh Aruna untuk duduk dekat dengan nya.
Aruna pun duduk bersama heeseung di pinggir tebing itu mereka pun menikmati pemandangan dan heeseung pun memulai pembicaraan "di sini gue mengungkapkan rasa emosi dan bahagia disini gue bisa melihat seluruh kota " kata heeseung tersenyum.
"gue menemukan tempat ini karna ibunda yang mengajak gue kesini" kata heeseung "saat itu ibunda pun bercerita tentang kisah cinta Ibunda dan ayah saat di tengah perbincangan kami yang paling aku ingat adalah bawalah orang yang kau cintai ke sini, sekarang ibunda aku telah membawa wanita yang cantik dan sangat aku cintai" kata heeseung yang menatap dalam wajah aruna.
Saat itu wajah Aruna pun mulai merah heeseung yang terbawa suasana pun mulai mendekat kan dirinya ke tubuh Aruna dan wajah yang tadinya sangat jauh kini semakin mendekat sehingga Aruna bisa merasakan nafas heeseung.
Mereka Semakin dekat "cup" tidak terasa bibir mereka pun bertemu.
Ini bukan ciuman tetapi hanya kecupan yang sangat lama
Aruna yang merasakan bibir heeseung yang ada di depannya pun merasakan tubuhnya yang panas akibat kecupan itu.
BERSAMBUNG
...****************...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
