HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Hari sudah pagi Malvin terbangun dari tidurnya,semalam ia baru tidur setelah Ginna tertidur setelah menangis di pelukannya.
Malvin mengambil hpnya dan menelpon Niko.
"cari tau tentang masa lalu istri ku,tanpa ada yang tertinggal.aku ingin dokumennya sudah berada di meja kerja ku besok"ucap Malvin lalu mematikan sambungan telponnya.
Malvin menatap ke arah Ginna yang masih terlelap.
Flashback on.
"sayang apa yang terjadi dengan mu??"ucap Malvin lembut.
"aku hiks aku tidak butuh acara peringatan ulang tahun,aku benci kerena semuanya mengingatkan ku pada kelahiran ku sebagai anak sial yang dikatakan orang tua ku"ucap Ginna terisak.
Flashback off
"aku akan membalas mereka untuk mu"gumam Malvin sambil membelai lembut kepala Ginna.
Ginna perlahan-lahan membuka matanya karena sedikit terusik dengan apa yang di lakukan oleh Malvin.
"selamat pagi sayang"ucap Malvin.
"pagi"ucap Ginna dengan suara serak khas bangun tidur.
"bersiap-siaplah kita akan pulang, mommy kemarin menelpon ku bahwa si kembar sudah pulang dari Shanghai setelah olimpiade selesai karena kamu belum menghubungi mereka beberapa hari ini"ucap Malvin.
"astaga aku lupa!!"pekik Ginna lalu bangun dari tempat tidur dan membuka hpnya yang sudah lowbat.
"pinjam hp mu"ucap Ginna.
Malvin lalu memberikan hp miliknya kepada Ginna dan dengan cepat Ginna mengetik no kontak Vello.
"hallo,dad" ucap Vello.
"sayang ini mommy maafkan mommy yang lupa menghubungi kalian"ucap Ginna.
"ini semua gara-gara Daddy mu yang asal menyeret orang"ucap Ginna.
sedangkan Malvin hanya bisa mengangkat alisnya mendengar nada yang di ucapkan oleh Ginna.
"tidak masalah mommy,asal bawa dedek bayi untuk Mai dua Abang" sahut Vella dari seberang sana.
Blusss
Wajah Ginna memerah malu.
"hey siapa yang mengajari kamu bicara begitu sayang??!"ucap Ginna.
"grandma.bilang grandma mommy dan Daddy sedang membuat Dedek bayi byak kami dua Abang jadi makanya tidak telpon kita,awalnya sih kami kesal dan khawatir tapi setelah di jelaskan oleh grandma kami akhirnya tenang" ucap Vella.
"mommy"gumam Ginna sambil menghela napas lelah.
"hehe maaf gin, mommy hanya memberitahukan kebenarannya.kalian bisa kok lebih lama di sana urusan si kembar biar mommy dan Dena yang jaga" ucap Mischka yang ikut nimbrung
"tuh dengar kata grandma mom" ucap Vella.
Ginna langsung mematikan sambungan telpon.
"bagaimana??apakah kita tetap di sini seperti yang di katakan di kembar??"ucap Malvin memeluk pinggang Ginna dengan posesif.
"tidak,kita harus kembali"ucap Ginna lalu melepas pelukan Malvin dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi namun saat mencapai pintu kamar mandi Ginna menghentikan langkahnya.
"dan maafkan aku tentang kejadian semalam"ucap Ginna murung.
Malvin tersenyum lalu menghampiri Ginna.
"tak perlu di pikirkan,yang perlu kamu pikirkan bagaimana gaya kita di dalam bathtub nanti"ucap Malvin sambil mengendong Ginna ala bridal style.
"hah??!!tidak,lepaskan aku"ucap Ginna namun terlambat Malvin sudah membawa Ginna masuk ke dalam bathtub.
Akhirnya keduanya mandi bersama dengan suasana yang panas menggelora penuh kenikmatan.
*******
sedangkan di negara lain.
"nona ini hasil dari pemeriksaan kecocokan nona dengan kedua orang tuan nona"ucap seorang dokter.
wanita itu membuka kertas hasil pemeriksaan itu.
"ti-tidak ada kecocokan??"ucap wanita parubaya.
"benar Bu,bapak dan ibu tidak bisa mendonorkan tulang sumsum,kerena tidak cocok"ucap dokter.
"apa tidak ada cara lain??"ucap pria parubaya.
"ada 2 cara,namun pertama saya ingin bertanya apakah bapa dan ibu mempunyai anak lain dari nona ini,kalau ada itu sangat bagus karena kecocokan tulang sumsum 65% cocok dengan saudara sedarah"ucap dokter.
Hal itu membuat ketiga orang itu terdiam menyelami alam pikiran mereka.
TBC