Bosku Yang Super Tantrum

Semuanya sudah tertata rapi di meja makan, Banyak makanan dan jenisnya. Apalagi yang masak Rini sudah pasti angkat jempol orang yang berada dirumah Alex.

Zaskia juga ikut menginap dirumah Alex atas permintaan Rini bahkan sampai izin keorang tua Zaskia untung Orangtua Zaskia orang yang mau-mau aja dan juga percaya ke Rini dan suaminya.

Pagi ini seperti biasanya semua sudah berada di meja makan begitu Alex.

"Cassandra belum selesai juga?" Tanya Alex tidak melihat barang hidung istrinya.

Tidak beberapa lama Cassandra datang membawa nasi goreng buatannya sendiri. Dari tampilan memang terlihat oke. Tapi soal rasa hanya Alex yang bisa memberi penilaian.

"Wah, baru diomongin udah nongol aja. Sini sayang duduk disamping suamimu." Ucap Mayang.

Cassandra menurut sambil membawa nasi goreng buatannya.

"Ini!" Ucap Cassandra singkat.

"Mereka masih malu-malu kucing." Ucap Pak Reza membuat yang disitu ketawa kecuali Aldo dan Alex.

"Sama aku mana Cass?" Tanya Aldo cemburu.

"Masak yang cicipin duluan makanan kamu bukan sahabat kamu. Mentang-mentang udah nikah kamu malah cuekin aku." Ucap Aldo mengeluarkan semua yang ada dihatinya.

Owhhhh..

"Kasian dirimu do, Cassandra itu udah nikah. Wajar masakan pertamanya dikasih ke suami bukan ke kamu. Nanti aku masakin yahh." Ucap Zaskia kasihan ke kekasih nya itu.

"Janji?" Tanya Aldo sambil memberikan jari kelingking nya.

"Ia.. Tapi kalau kamu udah pandai BELADIRI." Ucap Zaskia menekan kata terakhirnya itu.

Krakkk...

Nasi goreng yang dimakan alex, tapi kok ada suara pecahan.

Alex mengeluarkan Nasi yang dimulut nya itu pake tisu, Ada cangkang telor.

"Ini apaaa?" Tanya Alex.

"Nasi goreng." Jawab Cassandra.

Alex melihat kesemua arah dan mencoba tersenyum walau hatinya panas.

"Ini nasi goreng cangkang telor sayang, Aldo apa kamu mau coba? enak hanya saja ada cangkang nya. "

Aldo mendekat kearah Alex dan mencicipi masakan Cassandra.

Huek..

Mereka berdua lari ke arah Wastafel dan Alex gak mau jadi korban sendiri.

"Cassandra bumbu apa yang kamu buat di Nasi goreng nya? kenapa manis sekali?" Tanya Aldo setelah kembali.

"Hahah.. sudah, sudah. Tadi juga mama mau bilangin ke tantemu. Cuman tantemu ngeyel malah narik mama yah udah, mama diam aja." Ucap Rini sambil tertawa.

"Cassandra itu tidak tau masak, makanya saya tiap pagi bawain Cassandra sarapan. Udah kita makan ini aja."

Alex menatap sinis ke Casablanca begitu juga balasan Cassandra.

'Rasain!' Batin Cassandra.

"Kapan kalian jadinya pindah Lex?" Tanya Pak Reza di sela-sela makan mereka.

"Pindah kemana Pah." Tanya Mayang heran

"Pindah kerumah Cassandra, itu perjanjian mereka kalau sudah nikah. Kemarin sempat Papa dengar." Tutur Reza sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.

"Minggu aja Pah, Biar Mama dan Cassandra puas ngobrol dulu" Ujar Alex.

"Wah, itu ide bagus." Seketika wajah Aldo kembali Cerah. Udah tiga hari ini mukanya selalu masam.

"Sayang, nanti kita sering main kesana yah." Tanya Aldo menatap Zaskia.

"Ia, tapi kalau malam aku nggak mau."

"Kenapa?" Tanya Hendra.

"Aldo harus beladiri dulu om, aku malu sama Cassandra, Coba waktu itu Cassandra gak ikut. Aku nggak tau lagi apa yang akan terjadi dengan aku sama Aldo. Cuman modal ganteng dan tampang doang, bertinju gak tau." Ucap Zaskia sekesal-kesalnya.

Muka Aldo kembali ditekuk, Memang benar ucapan kekasih nya itu...

Sudah bulat tekat Aldo untuk belajar beladiri, dia tak mau dianggap remeh pujaan hatinya itu.

'Baiklah, Mulai sekarang aku harus sungguh-sungguh belajar beladiri,saat preman mendekati Zaskia. "Sayang tolong akuuuuu." aku akan siap menjadi Pahlawan sejati Zaskia. Dan saat itu juga Zaskia tidak akan melirik Pria lain. Heheh..'

Aldo mengangkat kedua tangannya sambil berdiri menjadi sosok Pahlawan.

"Aldo, Apa yang kamu lakukan?" Suara bariton Papahnya membuyarkan lamunannya.

Aldo berkhayal terlalu tinggi sehingga tidak melihat tempat.

"Aldo sudah kenyang, ia sudah kenyang." Ucap Aldo menutupi rasa malunya itu.

Aldo kembali duduk dan melihat wajah kekasihnya nya itu.

"Aku mau berangkat dulu Mah," Ucap Alex.

"Kita berangkat bareng aja Al,?" Ujar Aldo.

"Kamu mau ninggalin aku do?" Tanya Zaskia.

Aldo dan zaskia Akhirnya berangkat bareng, Alex berangkat sendiri. Istrinya tidak dikasih kerja lagi sama Mayang. Cukup dirumah menjadi istri yang baik.

.

.

"APA YANG KAMU LAKUKAN LEX?" teriak Cassandra setelah Alex pulang dari Kantor.

Mayang yang lewat dari kamar anaknya mendengar keributan,

Mayang mendekatkan dirinya ke Pintu kamar Putranya itu.

"Itu sangat sakit.." Ucap Cassandra lagi.

Mayang buru-buru memanggil Rini, inilah yang mereka tunggu-tunggu selama ini, ternyata penantian lama itu tidak sia-sia.

"Apa May?" Tanya Rini.

"Sttt, diamlah."

"Tenanglah, ini sudah sangat pelan." Ucap Alex dari dalam kamar.

"Tapi ini sakit Lex, Aduhhh.."

Mayang dan Rini yang pikirannya sudah kemana-mana menari-nari.

"Udah, ayok kita pergi. Nggak enak mengganggu malam pertama mereka,"

"Anakmu hebat juga May, baru aja datang sudah menghajar Cassandra. Semoga langsung Topcer" Rini memberikan Dua jempolnya ke Mayang.

Padahal mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Emangnya kenapa bisa terhimpit, Makanya kalau gak bisa masang horden jangan sok-sokan." Alex mengomeli Cassandra.

Setelah pengait nya nya bisa dilepas, barulah Alex memberikan Hansaplast.

"Makasih." Ucap Cassandra.

Alex berlalu begitu saja meninggalkan Cassandra, dia masih kesal dengan Nasi goreng buatan Cassandra.

.

.

Berbeda dengan Alina yang menetap tinggal di Apartement Kevin,

Mereka sudah seperti pasangan suami istri, Alina selalu menerima pemberian Kevin, walaupun hatinya menolak.

,

"Bukannya kamu bilang kamu kesalon Alina? nyatanya kamu menghadiri pesta pernikahan

Alina diam tidak menjawab omongan Kevin.

"Aku paling tidak suka dibohongi Alina, Kamu taukan konsekuensinya! Apa kamu belum membuka hati untukku?" Kevin mendekati Alina, dari tatapan Kevin yang berbeda membuat Alina merinding.

"Kevin,mari kita bicara." Ucap Alina sambil mundur.

Kevin menjatuhkan Alina ke ranjang itu dan menarik rambut Alina,

"Kamu jangan macam-macam denganku Alina, aku paling tidak suka dibohongi!" Kevin menekan kata setiap kata.

Kevin memegang keras dagu Alina, membuat Alina kesakitan. Kevin melumat keras bibir Alina dan tidak memberi Ampun.

Setelah selesai melakukan hubungan intim itu, Kevin meninggalkan Alina yang sedang menangis kesakitan.

Ternyata Kevin lebih kejam dibandingkan perbuatan Papanya.

"Alex, tolong aku." Ucap Alina lirih. Banyak bekas Cupang diseluruh tubuhnya, dan Ada juga bekas gigitan Kevin sampai berdarah.

Alina terjatuh ketika ingin membersihkan dirinya, bagian intimnya terasa sakit atas perbuatan Kevin.

Alina berpikir bahwa dirinya sudah bebas dari kekerasan fisik, ternyata Khayalan nya yang terlalu tinggi.

Alina menahan sakit dan mencoba untuk berdiri, Dunianya sudah hancur ditambah hancur dengan keinginan nya sendiri dengan masuk ke perangkap Kevin.