Transmigrasi Ke Dunia Lain

Sebuah dunia yang memiliki 5 benua saja, kelima benua itu terbagi dan memiliki nama sesuai dengan bagian arah lokasinya. Benua utara, Benua Selatan, Benua Barat, Benua Timur, dan Benua Tengah. Setiap Benua memiliki beberapa wilayah Kerajaan, salah satunya adalah Benua Tengah, yang dimana tempat Dika tinggal dan injak saat ini.

Tak hanya Benua Tengah, semua Benua yang ada di dunia ini, dahulu tak memiliki pemimpin. Berbeda dengan yang sekarang, 4 dari ke-5 Benua di dunia ini telah memiliki pemimpin mereka, yang dimana setiap dari Benua dipimpin oleh Kekaisaran. Setiap Kekaisaran memimpin beberapa Kerajaan di Benuanya agar mereka terus bisa berdamai dan bekerja sama.

Berbeda dengan dahulu, ratusan tahun yang lalu atau kurang lebihnya sekitar 200-an tahun yang lalu, saat Kekaisaran belum ada, yang dimana semua Kerajaan di berbagai wilayah selalu berselisih dan berperang. Benua Tengah terdiri dari berbagai 5 wilayah Kerajaan, yang dimana setiap Kerajaan dipimpin oleh Ras yang berbeda.

Salah satunya Kerajaan Reinhart, yang dimana Kerajaan itu adalah Kerajaan Ras Manusia, yang sudah pastinya dipimpin oleh Manusia. Sedangkan Keempat Kerajaan lainnya, seperti Kerajaan Vulgast adalah Kerajaan Ras Elf, Kerajaan Delaveza adalah Kerajaan Ras Vampir, Kerajaan Palouma adalah Kerajaan Dwarf, dan yang terakhir Kerajaan Liinger adalah tempatnya Kerajaan Ras Demi Human berkumpul.

Sedangkan di Benua lainnya juga sama, di sana ada beberapa Kerajaan Ras Manusia, Demi Human, Elf, dan yang lainnya. Meski masih satu Ras dari Kerajaan yang berbeda, bukan berarti mereka akan saling menerima, melainkan mereka berselisih meski dari terlahir dari Ras yang sama. Hingga akhirnya perang besar pun terjadi.

Memang benar, awalnya semua Kerajaan berdiri tanpa ada peperangan, dan mengenal satu sama lain. Tapi, semua itu tidaklah lancar, entah masalah apa diantara semuanya perang besar pun dimulai dan berjalan hingga 100 tahunan. Hingga akhirnya salah satu Kerajaan di dunia ini melakukan ritual Sihir pemanggilan agar bisa memanggil beberapa pahlawan ingat menghentikan perang.

Beberapa Pahlawan pun terpanggil, hingga perang pun berhasil dihentikan meski membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lalu mulailah mendirikan Kekaisaran sebagai tempat wilayah kepimpinannya di setiap Benua. Walaupun Kekaisaran berhasil di bangun, itu memakan waktu yang panjang, karena setiap suatu kondisi pasti ada berselisih karena berbeda pendapat dan pandangan.

Setelah kelima Benua telah memiliki Kekaisarannya sendiri, perang besar berhasil dihentikan. Semua berjalan damai meski mereka tahu itu tidak semua bisa berjalan dengan mulus sesuai apa yang mereka harapan, karena di setiap tempat pasti ada kejahatan kecil yang terus bermunculan karena urusan pribadi dan ekonomi.

Meskipun kejahatan kecil yang terjadi di tempat tertentu, yang terpenting perang besar telah dihentikan agar tidak menjatuhkan banyak nyawa lebih banyak, karena itu sama saja telah menyia-nyiakan kesempatan dalam kehidupan. Sedangkan kejahatan kecil, itu pasti bisa diatasi oleh semua orang bila memiliki kebijaksanaan atau tekadnya, meski harus memakai kekerasan.

Pada akhirnya, kelima Benua damai, meski ada masalah di wilayah mereka sendiri, setidaknya itu masih bisa diatasi dengan baik. Dan kedamaian Dunia ini terus berjalan hingga saat ini, dan kedamaian Dunia telah berjalan dan sudah melewati 200 tahun lebih. Selama itu sudah banyak sekali perubahan, dan kemungkinan akan terus berkembang.

Itu baru keempat Benua saja yang sudah menjalin hubungan baik, sedangkan Benua yang satunya yaitu Benua Utara, memilih tak ikut serta. Bukan hanya semua penghuni Benua itu keras kepala, tetapi mereka juga tak suka bila semua Ras sudah saling terbuka, saling menerima dengan mudahnya. Karena mereka menganggap diri mereka sangatlah berbeda dengan Ras lainnya.

Mereka menganggap kalau mereka yang merupakan penghuni Benua Utara adalah yang seharusnya berada di puncak. Mereka seperti itu karena di Benua Utara hanya ada dua Ras yang menjadi penghuni di sana. Dan mereka tak akan menerima bila harus berdampingan dengan lainnya.

Bahkan sampai saat ini, dua Ras tersebut masih saja berselisih dengan sesama penghuni lainnya di Benua Utara. Mereka seperti itu bukan hanya karena bersaing dan berbeda pandangan, melainkan memang dasarnya mereka sama-sama tidak suka. Dan Mereka adalah Ras Malaikat dan Ras Iblis.

.....

Kembali ke waktu sekarang, yang dimana Violet dudu di dahan pohon, dan di hadapannya ada Dia yang duduk di tahan dengan beralasan daun. Ya, gadis Demi Human rubah itu baru saja menceritakan sejarahnya Dunia ini. Dan Dika, ia dengan tenang ia mendengar dan menyimaknya.

"Meski kau bilang begitu, bukan berarti aku akan mengiyakan dan percaya begitu saja." ucap Dika setelah diam mendengar Violet bercerita.

Lalu Dika berkata lagi. "Lagian kau bercerita seakan-akan kau tau semuanya. Jadi aku simpulkan ceritamu sungguh bagus sekali." ucapnya sambil memegang dagu dan mengangguk-anggukan kepalanya.

Violet tersenyum miring. "Terserah kau mau percaya atau tidak, setidaknya orang yang pernah hidup dimasa itu kini telah menceritakan semuanya." ucapnya sambil mengangkat kedua bahunya.

Dika terdiam, pandangannya terpaku ke arah Violet yang masih duduk cantik tak jauh darinya. "Tunggu! Kau tadi bilang apa ?"

Violet tak menjawab, ia hanya tersenyum miring dan melipatkan kedua tangannya di depan badannya.

"Aku tidak salah dengar 'kan ?" tanya Dika memastikan.

Masih dengan senyum miringnya, Violet pun mengangkat alis sebelahnya. "Memangnya aku bilang apa ?"

"Tadi kau bilang 'orang yang pernah hidup di masa itu', berarti kau pernah hidup di masa perang besar ?" tanya Dika memastikan kata-kata tadi yang diucapkan gadis rubah ini.

Violet terkekeh mendengarnya. Lalu dalam sekejap ekspresinya berubah menjadi serius dan menatap datar ke arah Dika. "Kalau aku memang pernah hidup di masa lalu, kau mau apa pria kecil."

Dika sejenak terdiam, lalu berkata. "Jadi benar, kalau kamu pernah hidup di masa-masa itu berarti kamu sudah tua dong." ucapnya sambil memegang dagunya.

Seketika Violet membeku mendengarnya, lalu Dika berkata lagi. "Meski kamu sudah tau, kamu masih terlihat muda dan cantik seperti gadis berumur 20 tahunan."

Sudut bibir kanan Violet berkedut-kedut, tak sampai disitu, Dika berkata lagi. "Berarti Ras kalian sama seperti Ras Elf yang bisa berumur panjang ya ? Wah hebat, padahal sudah berumur panjang, tapi penampilanmu masih kelihatan kaya anak gadis ya, meski sudah tua." ucapnya sambil tersenyum.

Terlihat urat kecil di dahinya, sungguh bukan kesal lagi karena mendengarnya, Violet merasa terhina karena remaja itu berani-beraninya mengatainya sudah tua. Disamping itu, Dika yang tersenyum tiba-tiba senyumannya menghilang, dan ia merasakan hawa membunuh yang sangat kuat dari gadis rubah ini.

Tiba-tiba Violet memperlihatkan senyumannya yang manis kepadanya, tapi bagi Dika itu adalah ancaman. "Kenapa kamu tiba-tiba melihatku kaya gitu sih ?" kata Dika bertanya sambil menggaruk-garuk pelipisnya meski tak gatal

"Tuan, andaikan kalung ini tak ada, mungkin kau sudah kubunuh." ucap Violet.