Apa jadinya jika calon kakak ipar mu tidak sengaja merengut harta yang paling kamu jaga sebagai seorang wanita? itulah yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Agisha.
Akibat kejadian itu membuat sebuah daging yang menjelma menjadi janin tumbuh di dalam rahimnya, awalnya Agisha mencoba menutupinya karena berpikir jika dirinya adalah sumber masalah untuk kakaknya yang sedari dulu kurang menyukainya maka dengan berpikir matang-matang Agisha memilih kabur dari rumah, tetapi hal itu diketahui oleh ayah dari bayi dirinya kandung.
Agisha yang kekanak-kanakan dan dirinya yang mengandung membuatnya mau tidak mau harus menjadi lebih dewasa lagi. bisakah Agisha menghadapi semuanya di tengah-tengah dirinya yang merasa bersalah, dan juga bagaimana kisah lika-liku kehidupan Agisha, ikuti terus yaaa novelnya.
riri-can
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Indonesia
Agisha tidak mau melepaskan pelukannya pada Zeus, mereka sudah berpelukan selama 15 menit tetapi tak ada kelihatan untuk menyudahi kegiatan mereka.
'Ehemm" Daxon berdehem sambil menatap malas bos nya itu
Memang dibandingkan yang lain Daxon lebih ekspresif dan ramah pada orang-orang, bahkan Daxon tidak akan segan-segan membuat Zeus marah karena ulahnya, tetapi Zeus sedikitpun tidak menaruh rasa benci pada Daxon. Daxon adalah orang kedua kepercayaannya setelah Carsen di dunia mafia.
'Bos, jika bos terus memeluk nyonya seperti ini maka pesawatnya tidak akan bergerak" sindir Daxon
'Bahkan karena bos semuanya terkendala, bos tidak membayangkan bagaimana penumpang dari pesawat lain harus mengalami delay" cerewet Daxon mendapatkan tatapan tajam dari Zeus
'Hehehe ampun bos" Daxon tersenyum cengengesan
Zeus tidak habis pikir terbuat dari apa mulut Daxon, masa iya seorang pria memiliki mulut lemas seperti perempuan dan lebih parahnya Daxon adalah seorang mafia juga, Daxon berada di posisi kiri tangannya. Apa perlu Zeus menggantikan posisi Daxon kepada orang lain dan menempatkan Daxon di bagian dapur tepatnya bagian cuci piring.
'Saya bercanda bos" kekeh Daxon tetapi Zeus mengabaikannya
'Masuklah sayang, ini sangat dingin dan tidak baik untuk kesehatan mu" ujar Zeus
'Baiklah, aku masuk nanti kamu beneran menyusul ku yaa" pinta Agisha
'Tentu my love" Zeus pun menurunkan tubuhnya sehingga wajahnya berhadapan langsung pada perut buncit Agisha
'Hello my son, please take care of mommy there" (Halo anakku, tolong jaga mommy disana) bisiknya
'Daddy loves you dear, waiting for daddy to pick you up" (Daddy menyayangi kamu sayang, tunggu daddy menjemput kalian) Zeus mengecup perut Agisha dan mengelusnya pelan
'Pergilah sayang, aku mencintaimu" bisik Zeus
'Aku juga mencintaimu" balas Agisha malu-malu
Agisha pun masuk ke dalam pesawat meninggalkan Zeus yang menatapnya penuh kesedihan, sejujurnya Zeus tidak mau memulangkan Agisha ke Indonesia tetapi Agisha juga nampaknya tidak betah tinggal di mansion miliknya yang berada di ujung hutan. Agisha juga butuh sosialisasi dengan orang-orang atau bahkan sekedar jalan-jalan dan shopping.
'Tunggu semuanya selesai, setelah itu aku akan menjemputmu kalian sayang" ucapnya pergi menuju helikopter miliknya
****
Agisha membuka matanya saat seseorang membangunkannya, ternyata dia adalah dokter Roxie yang di tugaskan menemaninya ke negara tercintanya.
'Kita sudah sampai nyonya, tetapi sebelum itu saya periksa nyonya terlebih dahulu" ucap dokter Roxie memeriksa kondisi Agisha
Agisha patuh pada dokter Roxie, selama di perjalanan Agisha kebanyakan tidur dan tidur, jauh berbeda sekali saat dirinya pertama kali ikut ke Italia, saat itu dirinya mabuk yang membuat dirinya tak bertenaga. Nampaknya calon anaknya di dalam sana membantunya untuk tidak sakit.
'Semuanya normal hanya saja nyonya harus makan dulu sebelum kita turun" kata dokter Roxie
'Tapi aku tidak lapar dokter" tolak Agisha karena sudah tidak sabar pulang ke rumahnya
'Tuan Zeus berkata jika belum makan maka tidak boleh keluar nyonya" ancam dokter Roxie membuat Agisha cemberut
'Baiklah, tapi sedikit saja kan?" tanya Agisha memastikan
'Iya nyonya, tunggu sebentar" dokter Roxie pun menyuruh pramugari menyediakan makanan bernutrisi untuk Agisha
Agisha menatap makanan di depannya dengan malas, terdapat sebuah nasi yang bentuk bulat serta ada ikan, ayam, buah-buahan, telur bahkan gandum. Padahal sudah jelas tadi dokter Roxie mengatakan makanannya sedikit tetapi mengapa sekarang terlihat untuk porsi tiga orang?.
'Makanlah nyonya" perintah dokter Roxie dan dengan terpaksa Agisha mulai menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya
Setelah kenyang Agisha pun keluar di kawal oleh Daxon dan beberapa pengawal, sedangkan dokter Roxie berjalan menjauh karena tujuannya berbeda dengan Agisha. Memang dokter Roxie ditugaskan menjaga kesehatan Agisha tetapi dia tinggal di sebuah apartemen yang sudah di sediakan oleh Zeus, begitu juga dengan Daxon dan yang lainnya. Hanya saja tugas Daxon mengawal Agisha hingga sampai ke rumahnya, setelah itu barulah Daxon boleh pergi dan pengawal yang lain akan bertugas di rumah Agisha dari kejauhan.
Selama diperjalanan menuju rumah nampaknya Agisha menikmati momen saat melihat orang-orang yang berlalu lalang, beberapa bulan ini Agisha tidak melihat hal seperti ini membuatnya jadi rindu.
'Kita sudah sampai nyonya" lapor Daxon pada Agisha
'Cepat sekali" ucap Agisha tidak percaya
Tetapi perkataan Daxon benar, mereka bahkan sudah berhenti di depan pintu utama, apa karena dia terlalu menikmati momen tadi sehingga dia tidak sadar?.
'Silahkan nyonya" Daxon membukakan pintu untuk Agisha
Agisha pun keluar dan nampak dua orang berdiri di depan sana dengan tatapan haru, Agisha pun berlari membuat Daxon kaget.
'Pelan-pelan nyonya" ucap Daxon khawatir
Bisa habis nyawanya jika sampai terjadi sesuatu pada Agisha, Zeus tidak akan main-main jika Agisha sedikit saja tergores.
'MAMA PAPAAA!" teriak Agisha senang
Tuan Arkam dan nyonya Anneta memeluk Agisha penuh kerinduan, rumah besar mereka nampak sepi setelah kepergian Agisha.
'Mengapa pulangnya mendadak sekali sayang, mama bahkan tidak melakukan persiapan" nyonya Anneta mencium kening Agisha dan memeluknya erat
'Mama aku susah bernafas" keluh Agisha saat nyonya Anneta nampak menekan perutnya
'Maaf sayang, ayo masuk" ajak nyonya Anneta membawa Agisha masuk
Sedangkan tuan Arkam menatap Daxon dan beberapa pengawal di depannya dengan tatapan tajam.
'Apa tuan kalian mengusir putriku?!" tanya tuan Arkam menuduh
'Bukan seperti itu tuan Arkam, nyonya Agisha merindukan kalian akan tetapi bos lagi sibuk, nanti jika urusannya sudah selesai bos akan datang" jelas Daxon sesopan mungkin
'Kau yakin? Apa bos mu tengah melakukan perang!" sindir tuan Arkam membuat Daxon terkejut
'Tidak perlu kaget, saya tau seperti apa bos kalian itu!" ujar tuan Arkam menusuk
Daxon tidak menyangka respon dari mertua bos nya seperti ini, perkataan bos nya benar jika tuan Arkam bukanlah orang mudah takluk, tuan Arkam orangnya serius dan penuh kehati-hatian, pantas saja bos nya mengatakan mereka harus berhati-hati juga pada tuan Arkam.
'Kalau begitu kami pamit tuan" pamit Daxon
Setelah Daxon dan beberapa pengawal pergi, tuan Arkam mencebikkan bibirnya.
'Aku bahkan lebih dulu hidup daripada kalian cih" decih nya dan memilih masuk karena rindu sekali pada putri bungsunya itu
'Hi may princess" sapa tuan Arkam memeluk Agisha dan mencium keningnya
'Papa kangen banget lho sama kamu" ucapnya lembut
'Agis juga kangen papa tau" balas Agisha manja
'Apa kamu sudah makan my princess?" tanya tuan Arkam
'Sudah pa, tadi dokter Roxie menyuruh makan dulu baru boleh keluar dari pesawat" ucapnya sambil bergelayut manja pada tuan Arkam
Tuan Arkam senang sekali melihat kedatangan putrinya ini, andai saja dia lebih kuat dari Zeus sudah pasti dirinya akan menentang keputusan Zeus, tetapi nasi telah jadi bubur, tuan Arkam hanya perlu mencoba untuk menerima saja.
🌾🌾🌾
riri-can