NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:70.6k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Cucu

Bab 19. Cucu

POV Author

Sehabis makan malam Bu Kemala langsung pulang di jemput oleh pak Dirman, supir yang menggantikan Ayah Rani. Bu Kemala tidak betah berlama-lama karena merasa tidak suka atas sikap Laura yang semakin terlihat mencari muka padanya.

Bu Kemala tahu dan bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang hanya baik di depan saja. Karena itu, sampai mau pulang pun ia tetap berpesan pada Damar untuk tidak membawa Laura masuk dan terlibat dalam perusahaan.

"Sayang, apa kamu sudah bicara dengan Ibu? Ibu setuju kan aku menjadi kepala divisi yang baru?" Tanya Laura penuh semangat.

Damar menghela napas panjang sebelum menjawab.

"Maafkan aku sayang. Ibu sudah memilih orang terpercaya untuk menjabat kepala divisi yang baru." Bohong Damar karena ibunya tidak setuju Laura bekerja di perusahaan mereka.

Laura yang ketahuan melakukan kecurangan kecil saat makan malam bersama berdampak besar pada keinginannya untuk bekerja di perusahaan yang Damar pimpin.

"Kamu tidak bilang pada Ibumu kalau aku lulusan universitas yang sama dengan mu?!"

"Masuk perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan ijazah kelulusan saja, apalagi akan memegang sebuah jabatan. Butuh pengalaman dan kemampuan yang di akui untuk bisa memegang posisi itu. Maafkan aku sayang. Aku tidak dapat membantumu."

"Haah! Percuma punya suami seorang direktur perusahaan. Tapi tidak bisa ngapa-ngapain!" Sarkas Laura yang di selimuti emosi.

Padahal ia sudah membayangkan akan bekerja dengan Damar. Namun angannya harus sirna oleh penolakan sang Ibu mertua.

"Kalau kamu memang ingin bekerja, akan aku usahakan, di perusahaan milik temanku. Tapi mungkin jabatannya tidak tinggi."

Laura diam saja tidak bergeming. Ia hanya mendengarkan tanpa berminat untuk menjawab. Hatinya terlanjur kecewa oleh penolakan Ibu mertuanya. Padahal ia merasa sudah berusaha keras untuk mengambil hati wanita paruh baya itu.

Melihat Laura yang hanya diam saja, Damar tahu isterinya itu sedang kesal dan kecewa. Ia pun mencari cara agar isterinya tidak cemberut lebih lama.

"Jangan cemberut gitu dong sayang. Bagaimana kalau malam ini kita jalan ke Mall? Kamu mau tas baru?"

Mata Laura langsung berbinar mendengar ajakan Damar. Ia pun langsung menoleh dan mengangguk menyetujui ajakan Damar.

"Benar aku boleh beli tas apapun itu?"

"Ya sayang, terserah kamu memilih."

Laura seketika langsung memeluk Damar saking senangnya. Ada tas yang sudah incar beberapa minggu lalu dan ia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan setelah Damar memberikan penawaran untuknya.

Damar pun tersenyum. Ia bersyukur dalam hati, Laura tidak merajuk lebih lama. Mereka pun bersiap untuk pergi ke sebuah Mall ternama.

Rani hanya memandangi kepergian mereka dari balik jendela kamarnya. Ia menghela napas melihat pemandangan yang sampai saat ini tidak bisa ia rasakan.

***

Tiga bulan berlalu, kehidupan rumah tangga yang di jalani ke tiga orang itu masih tetap sama seperti biasanya. Persaingan dalam mengambil hati Ibu mertua dan Damar kian hari kian ketat. Pertengkaran pun kerap kali terjadi dan tak bisa di hindari. Sampai akhirnya, Damar memutuskan untuk membeli sebuah Apartemen untuk tempat tinggalnya dengan Laura.

"Sayang kapan kita bisa pindah? Aku sudah tidak tahan lama-lama tinggal disini!" Rengek Laura.

"Minggu depan sayang. Sabar ya, masih di renovasi bagian dalam agar kamu lebih betah tinggal di sana."

"Kalau Ibu kamu tanya, gimana? Ibumu kan tidak setuju kamu pisah rumah dengan wanita itu?"

"Soal itu, nanti akan aku bicarakan pada Ibu. Oh, ya kita berangkat kerja sekarang yuk?"

"Masih awal sayang." Tolak Laura.

"Tempat kerja mu dan aku berbeda arah sayang, belum lagi bila terjebak macet, aku bisa telat datang ke kantor." Ujar Damar mengingatkan.

"Ya sudah kalau begitu."

Laura mengalah, ia pun menurut dan bersiap pergi ke kantor bersama Damar.

Ya, Laura diterima kerja di kantor rekan Damar sebagai sekretaris disana. Sudah dua bulan ia bekerja di perusahaan itu. Dan ia mulai terbiasa dengan pekerjaan barunya.

Laura sangat menikmati posisinya sebagai sekretaris di sana. Pekerjaan yang tidak berat menurutnya dan teman Damar pun bersikap luar biasa baik padanya.

Laura tidak peduli banyak yang iri padanya di perlakukan special meski ia baru di perusahaan teman Damar itu. Baginya yang terpenting adalah gaji yang di berikan sangat memuaskan dirinya.

"Sayang, nanti kamu tidak usah menjemput ku. Aku bisa pulang sendiri." Ujar Laura

"Tumben. Kamu pulang naik apa nanti?"

"Aku janjian sama teman-teman ku. Sepulang kerja kami mau hangout bersama."

"Ya sudah kalau begitu. Pulangnya jangan malam ya sayang." Ujar Damar mengingatkan.

"Tentu sayang."

Laura pun melangkah masuk ke kantornya setelah Damar pamit untuk pergi menuju kantornya. Untung lah jalan tidak macet sehingga ia datang tepat waktu ke kantornya.

Damar segera menuju ruang kerjanya begitu tiba di kantor. Sampai di sana pintu kantor tampak terbuka dan ada Dela berisi di depan pintu.

"Pagi Pak." Sapa Dela begitu melihat atasannya tiba.

"Siapa di dalam Dela?"

Damar tidak mengindahkan sapaan Dela. Ia malah bertanya karena penasaran sepagi itu sudah ada tamu di dalam kantornya.

"Ibu Pak." Jawab Dela.

"Rani?"

"Bukan Pak. Tapi Bu Kemala."

Damar segera masuk begitu nama ibunya di sebut. Di dalam ruangan Bu Kemala duduk manis sambil meresapi teh hangat yang di buatkan oleh Dela.

"Ibu hanya ingin sarapan di kantor?" Tanya Damar karena Ibunya datang sepagi itu.

Bu Kemala meletakkan cangkir tehnya secara perlahan.

"Ibu ingin minta lebih dari itu."

"Ibu mau makan apa?"

"Bukan makanan. Tapi ibu ingin generasi berikutnya."

Damar tertegun mencerna kata-kata yang di maksudkan oleh Ibunya.

"Maksud Ibu?"

Damar sebenarnya sudah mengira-ngira apa yang ibunya maksudkan. Namun ia ingin tahu lebih jelas lagi dari ibunya.

"Cucu Damar. Ibu ingin punya cucu. Kamu sudah menikahi Rani 13 bulan yang lalu dan wanita itu 4 bulan yang lalu. Tapi kamu tidak menghasilkan keturunan buat Ibu."

Dan benar saja seperti perkiraan Damar, kalau ibunya ingin cucu darinya. Entah angin apa tiba-tiba ibunya menuntut ingin segera memiliki cucu. Padahal selama ini Ibunya terlihat santai saja tidak menuntut hal semacam itu.

Damar jadi kebingungan sekarang. Pasalnya karier Laura baru saja di mulai. Sudah pasti ia tidak mau hamil dalam waktu dekat ini. Setiap kali habis berhubungan pun Laura menjaga agar tidak hamil.

Dan Damar pun terduduk lemah untuk permintaan ibunya itu. Sangat tidak mungkin untuk membujuk Laura saat ini. Lalu bagaimana ia harus memberikan cucu buat ibunya.

"Ingat ya Damar, cucu. Ibu mau cucu kalau tidak ibu akan menjual perusahan dan membagi-bagikan uangnya untuk fakir miskin kalau kamu tidak memiliki keturunan." Ancam sang Ibu.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
G** Bp
yg msh bersegel pasti lbh gmna gitu ya kan damar beuuuhhh rasanya🤭🤭 pasti kamu nyesel kan dr dulu kamu anggurin🤣🤣🤣
Suanti
ngimna rasa nya kalau laura tahu bahwa yuda bikin laura ke guguran /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡sLie𝐙⃝🦜ꪶꫝpᴳ᯳ᷢ
haredang haredang duhhh mom wkwkwk
aah bahagianya,Damar buka segel nih yaaaa , dan laura yuda ya sudah peegilah yang jauh dan nikmati juga bangkitlah ,bweubahlah jadi orang baik dan menyesalah jangan lupa minta maaf sama orang" yang sudah kalian sakiti ya ,eeeeh ngomong sih enak tapi melakukannya susah ya yud,lau wkwkwk
Dina⏤͟͟͞R
hmmm. kasian sih sama laura tp itu karena ulahmu sendiri, ya tuai aja hasil dr perbuatanmu dengan yudha. nikmati segala prosesnya laura. tobatlah sebelum karma melandamu. 🤭
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semoga berhasil ya yud
Teh Euis Tea
pasangan ga tau malu, si yuda akan menyesal klu tau istri sah sdh cantik dan seksi
Riaa Imutt
mungkin kah semudah itu..
Kasih Bonda
next Thor semangat
𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢᴀʏ🦆͜͡🍜
no komen buat pasangan ini, mau bilang kasihaan tapi itu karena mereka yang menggali sumur yang salah🤣
𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢᴀʏ🦆͜͡🍜
akhirnya buka segel juga
Lee Mba Young
Semoga tidak berhasil mereka pasangan menjijik kan. nunggu karma yudha dan Laura. ntar Yuda lihat wajah asli istrinya km akn di buang Laura. istri Yuda lbih cantik dan seksi dan tentu saja kaya.
𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢᴀʏ🦆͜͡🍜
sekarang menyesal kan, sudah di kasih enak bukan nya bersyukur kaca sudah pajangan sudah bagus bening malah kamu sendiri yang mecahin sekarang mau di satuin kembali akan ada bekasnya, sekali nya cacat akan selalu terlihat
Dina⏤͟͟͞R
itulah karma mu laura. dibully habis2 an dah. nasib oh nasib
Kasih Bonda
next Thor semangat
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡sLie𝐙⃝🦜ꪶꫝpᴳ᯳ᷢ
weeeeh di buly satu kantor mending ngumpet aja weeeee
Lee Mba Young
masih setia nunggu penderitaan Laura
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
mosok tamatan international kok gk pd sih
syaaaaa🖤
salah orang dia cari pasal wkwkwk, Mo kesian sama Laura tapi yahh Gimana ya wkwkw itukan balasannya
syaaaaa🖤
🤣🤣🤣🤣
syaaaaa🖤
"Lebih cepat lebih baik sayang"

Ralat:👆🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!