Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kartu As
Mas Rendy tampak shock saat mengetahui Al tak sadarkan diri. Ia langsung menghampiri Darius dan menarik kerah bajunya.
"Apa yang kau lakukan pada putraku!" serunya
"Sayang, aku tidak melakukan apapun padanya, aku hanya menyuruhnya istirahat karena aku ingin minum, tapi dia malah turun lagi ke kolam renang dan ia tenggelam," jawab Darius
"Aku tidak akan memaafkan mu jika terjadi sesuatu padanya," ujar Mas Rendy kemudian menghampiri kami
"Bagaimana keadaannya?" tanya Mas Rendy
"Dia belum sadar juga meksipun aku sudah memberikan pertolongan pertama padanya," jawab Ed
"Apa kalian sudah memanggil ambulans?" tanya Mas Rendy lagi
"Belum," jawabku
"Kenapa tidak menghubungi ambulans!" seru Mas Rendy begitu berang
Ia segera menggendong Al dan membawanya keluar dari Resort.
Mas Rendy memasukan Al kedalam mobilnya dan meninggalkan resort. Aku segera mengikutinya bersama dengan Ed.
Kali ini aku benar-benar melihat kepanikan di wajah Mas Rendy. Sebagai seorang ayah wajar saja jika ia merasa begitu panik saat buah hatinya mengalami kecelakaan.
Setibanya di rumah sakit ia langsung membawanya ke ruang UGD. Sementara itu aku hanya bisa menunggunya di selasar sambil sesekali melirik ke ruang UGD.
Entah kenapa aku merasa seluruh tubuhku mati rasa saat dokter belum memberikan kabar tentang kondisi Al.
Aku hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga kondisi Al segera membaik.
Sudah dua jam lebih kami menunggu di depan ruang UGD. Ed datang menghampiriku dengan membawakan makanan untukku.
"Makanlah dulu, aku yakin kamu belum makan siang," ujar Ed
"Nanti saja Ed, aku tidak lapar,"
"Iya aku tahu, tapi setidaknya kamu harus mengisi perutmu, kamu harus sehat agar bisa merawat Al," jawab Ed
"Maaf Ed, tapi aku tak berselera!"
"Apa perlu aku yang menyuapimu," tiba-tiba ku dengar Mas Rendy berbicara padaku
Pria itu menghampiriku dan duduk di samping ku.
"Ayolah Dev, demi Al, kamu harus kuat!" ucap Mas Rendy lagi
Ia mengambil makanan yang dibawa Ed kemudian membukanya. Ia bahkan benar-benar menyuapiku membuat aku tak bisa lagi menolaknya.
#POV Edward
Entah kenapa aku tidak suka saat melihat Rendy berusaha mendekati Devi. Meskipun aku tahu dia tidak mungkin ada rasa padanya. Tapi melihat perhatiannya dan bagaimana ia begitu peduli padanya membuat ku tidak nyaman.
Bagaimanapun ia adalah seorang lelaki dan Devi adalah wanita cantik yang pernah menjadi istrinya. Apapun perasaannya aku yakin pasti ia menyimpan rasa padanya, jika tidak mana mungkin Al bisa lahir ke dunia ini.
*POV Author
Seorang dokter keluar dari ruang UGD membuat Devi langsung berhenti makan dan berlari menghampirinya.
"Bagaimana keadaan Al Dok?" tanyanya dengan wajah cemas.
Dokter menghela nafas panjang sebelum memberitahu keadaan Al kepada kedua orang tuanya.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya, namun sampai sekarang kondisinya masih belum membaik. Al dinyatakan koma, akan segera dipindahkan ke ruang ICU,"
*Bruughhh!
Tiba-tiba saja Devi langsung pingsan saat mendengar ucapan sang dokter. Ed dan Rendy saling berebut untuk menggendong Dev, hingga keduanya saling baku hantam.
Beruntung ada sekuriti yang di langsung memisahkan keduanya.
"Disini bukan arena untuk adu jotos, jadi sebaiknya kalian pergi dari sini!" hardik seorang sekurity kemudian menyeretnya keluar.
Tidak lama terbangun dan berusaha turun dari brankarnya.
"Aku mau bertemu dengan Al!" seru Devi meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari para suster yang menahannya.
"Tenanglah Dev, Al tidak apa-apa. Sebentar lagi di akan segera siuman," tandas Darius memeluknya erat.
"Aku mau bertemu dengan Al, aku harus menjaganya, aku tidak mau membiarkan seorangpun menyakitinya,"
"Iya Dev, aku tahu sekarang kamu harus tenang, karena hanya dengan begitu kau bisa menolong Al," jawab Darius
Devi menangis tersedu-sedu di dalam pelukan pria itu membuat semua orang menoleh kearahnya.
"Sebaiknya sekarang kamu istirahat, setelah kondisi mu baikan kita langsung menjenguk Al," ucap Darius mengelus kepala wanita itu
Ed yang baru saja tiba di tempat itu langsung menyingkirkan tangan Darius dan mendorong pria itu menjauh darinya.
"Jangan pernah sentuh Dev lagi, karena orang seperti mu tak pantas bersamanya," ucap Ed
"Kenapa sih kamu selalu saja berusaha memisahkan aku dengan Devi. Memangnya apa yang salah denganku?" tanya Darius
"Jangan sok suci di depan ku, aku tahu niat busuk mu Darius, jadi pergi dari sini sebelum aku mengumumkan kebusukan mu di tempat ini!" sahut Ed
Darius tertawa mendengar ucapan Ed, ia benar-benar merasa tidak habis pikir dey Edward yang selalu saja memusuhinya.
"Aku tahu kamu yang sudah membuat Al, jadi menjauh lah dari Devi atau Al atau aku akan membongkar semua kebusukan mu di depan mas Rendy!" bisik Ed
pantas saja mereka mendukung kesaksian Devi
giliran perselingkuhannya dengan Nayla terbongkar eeeh dia langsung pura-pura sok alim dan merasa jika semua aset yang ia terima itu adalah murni miliknya
soookooor
rasain noooh
kok jadi curiga neeeh