NovelToon NovelToon
Jejak Kelabu

Jejak Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lili

Tetesan-tetesan air hujan meninggalkan jejak basah kilau bening di pucuk-pucuk daun mahoni ditambah semburat cahaya mentari yang mulai meredup bak permata.... indah itulah dipengelihatanku.
Kumengadah ke atas kelabu itu sudah beranjak pergi berganti cahaya kemerahan di sana....kuhirup perlahan aromanya sambil memejamkan mata masih terasa segar....
Ku buka mata....masa itu... kenapa tiba-tiba menyergap ku....kuraba hatiku....masa yang selalu menghantui hidupku....apakah jejak kelabu dihatiku kan berganti ataupun sudah terkikis? kata hatiku berkata....aku rindu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Permintaan Zafran

...•...

...•...

...•...

...~Selamat Membaca~...

...°°...

Bulan madu mereka di villa milik keluarga Zafran tinggal hari ini.

Besok sore rencananya Zafran akan mengajak isterinya ke rumah baru mereka yang telah dia siapkan jauh-jauh hari ketika dia menyadari Zafran jatuh cinta kepada Liona dan ingin menjadikan Liona sebagai isterinya.

Sekarang di sana, di villa mereka sedang berada di dapur. Membuat beberapa jenis kue dan roti. Mereka membuat itu melihat dari tutorial yutub.

Ada yang kurang berhasil ada yang langsung berhasil di awal percobaan. Namun dari segi rasa masih cukup enak.

Sorenya mereka menikmati kue dan rotinya itu di bioskop mini yang berada dalam ruangan di villa.

Setelah selesai menonton film Zafran ingin berbicara mengenai hal yang penting. Sebenarnya Zafran takut jika apa yang disampaikannya ini mengganggu momen mereka.

Mereka sekarang berada di dalam kamar. Sama-sama duduk berselonjor di ranjang bersandar di kepala ranjang.

"Istriku boleh aku berbicara tentang kita?" ucap Zafran pelan sambil mengelus rambut isterinya.

Sepertinya Zafran akan berbicara serius dengannya batin Liona. Liona segera mengganti duduknya berhadapan depan suaminya itu.

"Iya mas, mau membicarakan tentang apa?" ucap Liona kemudian.

"Ehm maaf sebelumnya ya sayang..... ini sebenarnya aku tidak ada niat mengekang mu atau apa." Zafran memulai pembicaraannya

"Aku harap isteriku tidak marah dan tersinggung."

"Mas mau nyampaikan tentang apa sampai takut membuat aku nantinya marah dan tersinggung."

Zafran segera mengambil kedua tangan isterinya mengelus tangan Liona.

"Sayang, kamu pasti tahukan salah satu tugas suami itu mencari dan memberi nafkah materi kepada isteri dan keluarga kecilnya. Begitu pun dengan aku sebagai suamimu yang mutlak memberi nafkah materi kepada kamu, benar nggak sayang?"

"Iya benar mas...."

"Sayang semisal kamu berhenti bekerja gimana?" ucap Zafran hati-hati kepada isterinya.

Zafran menatap tepat ke dua mata isterinya itu lalu melanjutkan pembicaraannya.

"Sayang kan kerjanya di beda pulau aku nggak bisa jauh-jauh yang dari kamu. Rumah kita sudah aku siapkan di daerah sini nantinya dan kebetulan pekerjaan aku juga di sini?"

"Aku tahu kamu suka menanam tanaman kan.... untuk hobimu itu aku dukung, atau kegiatan kesukaanmu yang lain selama kegiatannya itu di rumah boleh kalau ada kegiatan diluar kita bisa kerjakan bersama."

Zafran tanpa sadar menunjukkan keposesifannya.

"Sayang kamu keberatan?"

"Atau kalau kamu bosen kamu bisa ikut kerja sama aku."

Liona masih diam itu membuat Zafran sedikit panik.

"Aku ingin kamu fokus diaku." cicit Zafran kemudian menaruh kepalanya di bahu Liona sambil menggenggam kedua tangan Liona.

Melihat tingkah laku dari suaminya itu membuat Liona gemas.

Sekarang Liona telah menjadi seorang isteri. Tugas isteri salah satunya adalah berbakti kepada suaminya. Meskipun sebenarnya sedikit sayang dan keberatan untuk berhenti bekerja.

"Iya sayang, tapi nggak sekarang ya.... aku harus juga berpamitan dengan guru atau anak didikku di sana. Juga menyerahkan berkas-berkas untuk diserahkan kepada penggantiku."

"Sayang, kamu beneran mau berhenti bekerja, makasih ya sayang."

Zafran sangat senang dia langsung memeluk isterinya dengan erat dan diciuminya pucuk kepala sang isteri.

"Aku lega sekarang yang."

"Aku takut aku gimana-gimana kalau kamu sendirian di sana meskipun di sana ada ayah, ibu dan Rio. Aku tetap bakalan nggak tenang."

"Karena kamu itu tanggung jawab aku sekarang."

"Semua pemasukanku aku serahkan ke kamu nanti bisa kamu atur sendiri atau kita atur bersama-sama ya."

Zafran juga memberikan beberapa debit kartu bank dan buku tabungan yang di letakkan di rak meja nakas dekat kamar tidur mereka.

"Mas kamu pegang aja...." ujar Liona

"Nggak sayang kamu aja....uangku kan juga uang sayang juga."

"Kamu simpan baik-baik ya. Aku percaya kok sama kamu."

"Ayo sayang kita istirahat besok pagi-pagi aku mau ajak kamu ke suatu tempat."

Zafran lalu merebahkan tubuhnya lalu menarik tubuh isterinya untuk mengikutinya merebahkan tubuh setelah itu Zafran memeluk istrinya.

Meletakkan kepala isterinya di lengannya dan mengelus punggung Liona.

"Kemana mas?" jawab Liona mendongakkan kepalanya

"Rahasia." ujar Zafran sambil mencuri kecupan pipi isterinya.

Lalu Zafran memejamkan mata agar tidak ditanya lagi, memeluk isterinya dengan erat.

"Mas kok main rahasia-rahasiaan. Mas...pura-pura tidur lagi." Ujar Liona sambil menoel-noel pipi suaminya.

Zafran lalu membuka kedua matanya menatap dengan lembut isterinya tersenyum manis mengelus pipi isterinya itu.

"Mas nggak jadi pura-pura tidur tapi kalau mas mau yang kayak tadi malam gimana...." ucap Zafran jahil lalu mengukung badan isterinya itu.

Liona yang mendengarkan hal itu sekarang pura-pura mengantuk.

"Ngantuk mas...., ayo tidur... katanya besok pagi juga mau ke tempat rahasia."

Lalu Liona mencoba menggeser badan Zafran yang berada di atasnya. Ketika Liona akan membalikkan badannya segera Zafran peluk berhadapan.

"Ya sudah tidurnya berpelukan ya..."

Mereka berbaring sambil berpelukan. Zafran benar-benar tidak menyangka sekarang Liona menjadi isterinya. Zafran sungguh bahagia.

Rasa mengantuk mulai menjalar dikeduanya hingga mereka sama-sama masuk ke alam mimpi.

...****************...

Sore harinya mereka membereskan barang-barangnya yang sebelumnya dibawanya ke villa.

Sekarang barang-barangnya sudah siap. Mobilpun juga telah siap. Mereka sekarang sudah masuk ke mobil dengan Zafran sebagai pengemudinya.

Hingga senja berganti malam tapi mobil masih tetap melaju diperjalanan. Di pinggir jalan Liona melihat di sepenjuru jalan yang mereka lewati waktu itu.

Ada penjual makanan di gerobakan yang beragam makanan yang dijualnya.

Zafran yang peka melihat isterinya yang sepertinya tertarik pada apa yang dilihatnya segera menghentikan mobilnya di tepi jalan untuk menepikan mobilnya.

"Lho mas kok berhenti?" ucap Liona

"Makan malam dulu ayo keluar." ucap Zafran lalu keluar dari mobil setelah itu setengah agak berjalan cepat membukakan pintu mobil tempat isterinya berada. Lionapun turun lalu dari mobil sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada suaminya itu

"Mau makan apa?" tanya Zafran

Di sana ada penjual bakso, segala macam mie, nasi goreng, makanan seafood, lalapan, soto, gorengan dan masih banyak lagi.

Tanpa menjawab pertanyaan dari suaminya Liona berganti bertanya.

"Mas nggak papa makan di sini?"

"Memang kenapa?"

"Makanan di sini?"

"Oh... nggak papa sayang."

Zafran segera menggenggam tangan isterinya mesra. Sambil berjalan Zafran bercerita.

"Sayang aku itu sudah terbiasa makan makanan gerobakan walaupun ya curi-curi agar tidak ketahuan sama mami. Karena mami beranggapan makanan kayak gini nggak higenis. Padahal kan tidak semua makanan gerobakan itu kotor ada kok yang higienis tinggal kita pintar-pintar nyarinya."

"Menurutku juga lebih enak juga."

Liona tidak menyangka Zafran yang bisa dikatakan anak bos perusahaan besar mau makan di pinggir jalan.

"Makan nasi goreng ya yang disana ramai kemungkinan enak itu."

"Iya Mas." jawab Liona

"Tanpa ada rasa bingung dan sungkan Zafran memesan makanan juga minuman untuk mereka."

Kurang dari setengah jam pesanan mereka datang mereka menikmati makanan dan minuman di pinggir jalan sambil menikmati suasana di malam hari itu. Sebelum ke tempat yang dirahasiakan Zafran

1
Lili
I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.

I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.
Lili
💪💪💪
Lili
semangat
Lili
semangat terus jangan malas-malasan
Lili
ayo terus berkarya
Lili
tetap berkarya
Lili
tetap fighting
Lili
jangan menyerah
Lili
semangat 💪💪💪
Lili
semangat ya 😇
Lili
👍💜💙💚♥️💛
Lili
semangat jangan pantang menyerah
Lili
💛💪
Lili
terus berkarya ya
Lili
💪💪💪💪
Lili
semangat jangan menyerah
Lili
jangan malas-malasan
Lili
harus benar-benar kuat
Lili
semangat ya
Lili
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!