Uncle Jodohku

Di Apartemen milik Marlon, pria tampan itu tengah menatap foto dirinya dan Risa sejak mereka SMP. " Kamu begitu menggemaskan waktu SMP. Bahkan aku sampai jatuh hati pada pandangan pertama saat bertemu dengan mu.

Namun sekarang kamu tak mungkin aku raih, aku sadari aku ini tak layak untukmu.

Kamu berhak bahagia dengan pilihan mu.

Marlon menatap dirinya sendiri dengan sedih. Cintanya pada Arisa sungguh sangat tulus, bahkan rela memilih kuliah di negara yang ingin dulu dia tinggalkan demi bisa kembali bertemu Risa, namun sekarang takdir membawanya dan Risa kembali bersama namun bukan lebih dari sekedar persahabatan.

Marlon membuka ponselnya setalah lelah melihat foto Nya dan Risa. Marlon melihat sosial media dan melihat postingan Risa. Arisa memposting foto jemari tangan nya menggunakan cincin dengan sangat indah dengan Caption " PRIA SPESIAL KU" Tulis Risa membuat hati Marlon semakin yakin untuk melangkah jauh dari Risa.

Marlon menelpon sang Ayah, lalu meminta ayahnya mengurus kepindahannya ke inggris. Awalnya ayah nya menolak dan lebih memilih Marlon kembali ke indonesia, namun Marlon menjelaskan akhirnya Ayah Marlon tak bisa berkata apapun selain setuju dengan keinginan putra nya.

Marlon akan pergi lusa, dan dia tengah mengurus segala keperluan kepindahannya.

Risa menemui Marlon dan memeluk pria itu. " Mar, Lu sibuk amat sih.

Lu libur kan hari ini?? Tanya Risa dan Marlon mengangguk.

Keduanya duduk di salah satu kafe lalu memesan makanan.. " Sa, Gue ingin bilang sama Lu, jika lusa Gue akan pindah ke Inggris, ucapan Marlon membuat Risa terkejut bukan main.

" Lu jangan bercanda Mar!! Bukanya Lu disini buat kuliah sekalian nemenin Gue?? Terus apa semua Ini?? Tanya Risa membuat Marlon diam.

Kita hari semester lima Mar!! Jangan pindah sekarang, Lu bisa pergi jika kita lulus nanti, tapi tentunya setelah Lu hadirin pernikahan Gue!! Ucap Risa.

Marlon terdiam saat Risa mengucapkan pernikahan nya dan Ibra.

" Risa, maafin Gue jika Gue enggak bisa lulus bareng Lu di sini. Soalnya Gue harus bantu Om gue di sana dan Om gue udah enggak bisa menunggu lama lagi.

Untuk pernikahan Lu nanti, semoga saja Lu udah kembali ke indonesia, dan bisa lihat sahabat Gue nikah dan bahagia, please jangan persulit gue Risa.

Risa menunduk dan menangis, Sungguh Marlon sangat berarti baginya. Selama ini, cukup sudah dia berjauhan dengan Marlon, namun sekarang dia ingin rasanya menahan Marlon, namun dia tak ingin jadi teman yang egois, sehingga mau tak mau, Risa menerima keputusan Marlon

"Jangan menangis, gue sayang Elu Sa.

Jangan sedih dan jadilah wanita yang lebih dewasa lagi.

Marlon memeluk Arisa dan keduanya tersenyum.

Sementara di Indonesia, Ibra mencak-mencak kesal karena Orang suruhan nya mengirimkan foto Risa memeluk Marlon

" Akhhhh kan udah Gue bilang, jangan deket cowok lain, lah ini dia malah pelukan, kesal Ibra. Tanpa Ibra tau, ketiga sahabat nya tengah menahan tawanya di depan pintu.

Sehabis menemani Maikel sidang, mereka memutuskan berkumpul di kantor Ibra.

Awalnya Ibra ikut ke pengadilan juga, Namun dia izin pulang duluan karena ingin meeting.

" Kenapa Bro??! Apa Keponakan Gue buat Lu galau begitu?? Miko tersenyum menyeringai.

Ibra menatap Miko dan kesal. " Ponakan Lu itu padahal udah Gue bilang, jangan dekat cowok lain lah ini malah pelukan sama Marlon, akhhhhh, kesal.

Miko dan kedua sahabat nya tertawa. " Lagian Lu yang milih jatuh cinta pada Risa, jelas sekali itu anak peminatnya banyak. Lu harus tahan banting dan sabar, mungkin sekarang hanya Marlon yang memeluk besok-besok kan belum tau, lanjut Rangga membuat Ibra semakin kesal.

Sementara Miko hanya tertawa lirih. Miko tau jika Ibra sangat mencintai keponakannya..