NovelToon NovelToon
Hamil Anak Siluman.

Hamil Anak Siluman.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Amecca Saraswati seorang mahasiswi tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi sedang melakukan kemah bersama teman-teman anggota mapala di kampusnya.
Ia bertemu dengan pria yang sangat tampan di tepi sungai ketika sedang mandi di sungai. karena pada pria tampan itu akhirnya mereka berkenalan. Mulanya Mecca tidak mengetahui siapa sebenarnya pria yang merupakan pangeran dari Siluman harimau yang sedang bertugas menjaga gunung Arjuno bernama Lakeswara Pandita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Pandita akan kembali meninggalkan Mecca dan Harjun karena akan mengemban tugas dari Pramudya untuk menemui manusia yang ingin meminta kekayaan pada mereka.

"Mecca aku pergi selama 100 hari. Kamu jangan kemana-mana ya." Ucap Pandita seraya mengecup kening Mecca. Sedangkan Harjun sedang tertidur dalam box nya.

"Pandita, apakah tidak bisa kamu menyadarkan manusia itu. Agar tidak melakukan hal ini, ini musrik Pandita." ucap Mecca.

Pandita kembali kesal mendengar permintaan Mecca, biar bagaimanapun mereka membutuhkan manusia untuk di jadikan budak hingga kiamat nanti.

"Mecca, tolong jangan kurang ngajar ya. Jangan selalu meminta lebih ketika aku memberikanmu satu. Aku tidak suka kamu terlalu ikut campur." ucap Pandita dengan nada sedikit tinggi karena kesal.

"Kamu berubah Pandita!" ucap Mecca dengan mata berkaca-kaca karena mendengar Pandita kembali membentaknya.

"Aku tidak pernah berubah Mecca, seperti inilah aku, kamu hanya baru mengetahui sifat asliku saja. Kamu jangan keterlaluan, aku sudah meminta raja untuk memberikan keringanan pada budak budak itu. Jangan terus meminta lebih. Jika memang mereka sesat itu bukan salah kami. Memang manusia itu saja yang bodoh dan pemalas. Aku tidak mengerti kenapa para manusia itu malas tapi ingin kaya, mereka yang tidak punya otak, kenapa kamu harus mengingatkan aku. Semua manusia memiliki hati nurani Mecca, jika mereka melakukan hal yang di larang Tuhanmu, berarti mereka yang tidak menggunakan hati nurani mereka."

Sebagai manusia Mecca merasa terhina dengan penghinaan yang Pandita katakan terhadap manusia.

"Tidak semua manusia seperti itu Pandita."

"Memang tidak semua, tapi lebih banyak yang seperti itu, kamu tidak tau berapa banyak manusia yang menjadi budak kami bangsa siluman. Kau pun sama Mecca, hanya melihat keindahan yang aku berikan kamu bahkan rela melupakan jati dirimu sebenarnya. Jadi sudah lah, nikmati saja kehidupanmu disini. Tidak usah banyak protes. Hidupmu terjamin selama kamu berada disini." ucap Pandita kesal. Pandita merupakan siluman berdarah panas, sebagaimana harimau pada umumnya. Ia akan meluapkan kekesalannya tanpa berpikir perkataannya akan menyakiti atau tidak. Ia hanya ingin Mecca diam dan menikmati apa yang ada di castil ini, hidup bahagia sebagai permaisurinya.

Mecca meremas dadanya dengan airmata berlinang. Hati nya benar-benar sakit mendengar perkataan Pandita.

"Aku tidak menyangka kamu tega mengatakan hal itu Pandita. Aku bersumpah jika aku mengetahui sifatmu yang seperti ini, aku tidak akan pernah Sudi memilih hidup bersamamu." ucap Mecca terisak.

"Terserah padamu Mecca, yang jelas saat ini kau sudah menjadi permaisuri ku dan ibu dari putraku. Aku hanya ingin kau jangan banyak protes. Hiduplah dengan nyaman disini tanpa banyak perintah. Karena kau berada dalam genggamanku saat ini. Aku akan terus menggenggam mu sampai aku mati." kata Pandita dengan mata menatap Mecca tajam.

Mecca seperti tidak mengenali Pandita kali ini, Pandita benar-benar berubah. Mecca merasa sangat sakit hati. Ia masuk ke dalam kamarnya dan menumpahkan tangisannya diatas kasur.

Pandita mengeram frustasi melihat Mecca yang menangis. Sejujurnya ia tidak ingin berdebat dengan Mecca karena akan pergi. Tapi Mecca kembali memancing emosinya.

Rengganis dan Pramudya yang kebetulan melihat perdebatan Pandita dan Mecca menghampiri Pandita.

"Ada apa lagi Pandita. kenapa Mecca menangis?"

Pandita menatap pintu kamarnya dengan gemuruh di dada dan hendak menuju kamarnya.

Namun dengan cepat Pramudya menahan tubuh Pandita.

"Berhenti Pandita. Katakan pada ayah, ada apa lagi dengan kalian? Kenapa Mecca sampai menangis?" tanya Pramudya tegas.

Pandita mengalihkan atensinya pada ayahnya dan menceritakan semua penyebab perdebatannya.

Saat mendengar Pandita merendahkan Mecca Rengganis dengan reflek menampar pipi Pandita.

"Kau sadar tidak dengan apa yang telah kau katakan Pandita? Kenapa kau tega mengatakan Mecca seperti itu." Rengganis menatap Pandita tajam karena tak menyangka jika mulut putranya sangat tajam karena telah merendahkan Mecca.

"Adipala, sebaiknya kamu saja yang pergi menggantikan tugas Pandita. Aku tidak bisa membiarkan Pandita pergi dengan kondisi rumah tangga nya seperti ini, aku akan memperbaiki hati menantuku yang telah rusak karena terluka akibat perkataan anakku ini." Titah Pramudya. Adipala memberikan hormat pada mereka lalu meninggalkan mereka.

Rengganis menghampiri Mecca yang sedang menyusui Harjun dengan air mata berlinang. Rengganis mengusap bahu Mecca untuk menenangkan.

"Mecca, atas nama Pandita Bunda ingin meminta maaf ya karena Pandita telah merendahkan mu." ucap Rengganis.

"Untuk apa Bunda meminta maaf, Pandita yang menyakiti hatiku. Apakah dia masih belum dewasa untuk bisa mengakui kesalahannya yang di perbuat. Jadi harus bunda yang harus meminta maaf atas kesalahannya?" ucap Mecca dengan suara serak.

Rengganis kemudian duduk di bibir ranjang sebelah Mecca.

"Bunda akan meminta Pandita agar mau meminta maaf padamu!"

Mecca menoleh kearah Rengganis dengan tersenyum getir.

"Aku tidak perlu permintaan maaf dari Pandita bunda. Jika dirinya tidak merasa bersalah untuk apa dia meminta maaf. Biarkan saja dia dengan pemikirannya sendiri. Tapi aku ingin meminta sesuatu pada Bunda."

"Apa itu nak?"

"Antarkan aku dan Harjun ke tempat ayahku. Aku perlu mendinginkan hatiku beberapa waktu. Aku tidak ingin melihat Pandita untuk beberapa waktu. Tapi Bunda tenang saja, jika Pandita dengan ikhlas dan tulus datang menjemputku tanpa paksaan ayah dan bunda. Aku pasti akan kembali kesini. Aku masih mencintai Pandita sampai saat ini meskipun dirinya telah menyakiti hatiku." pinta Mecca.

"Maaf sayang, bunda tidak bisa melakukan itu. Ayah menggantikan Pandita dengan Adipala untuk menjalankan tugasnya. Saat ini ayah sedang menasehati Pandita. Begitupun dengan bunda, bunda berada disini untuk menasehatimu. Bunda mengerti bagaimana perasaanmu melihat bangsa manusia yang di jadikan budak oleh kami disini. Tapi ini adalah konsekuensi dari apa yang telah mereka lakukan Mecca. Sebelumnya kami sudah memperingatkan mereka jika harus ada imbalan jika mereka meminta kekayaan pada kami, tapi mereka tidak mundur sama sekali. Kami memberikan apa yang manusia itu minta, dan mereka harus menyerahkan imbalan apa yang telah kami sepakati. Selama ini kami meminta imbalan anggota keluarga mereka. Dan manusia manusia itu tidak keberatan sama sekali. Mecca kamu harus memahami apa yang terjadi. Kami tidak memaksa manusia itu, tapi mereka sendiri yang datang pada kami. Kami telah meringankan hukuman bagi para budak persembahan itu dengan memberikan mereka istirahat dan makanan yang layak sebagaimana kami memperlakukan rakyat kami sendiri saat ini. Kamu bisa lihat mereka dan tanyakan pada mereka jika memang kamu ingin. Raja bukanlah raja yang kejam seperti raja yang lainnya Mecca. Raja melakukan ini karena menantunya merupakan manusia jadi ia memberikan keringanan pada para budak itu." jelas Rengganis.

Mecca termenung mendengar penjelasan Rengganis.

"Jika memang begitu aku berterimakasih pada ayah dan bunda." Mecca menatap Rengganis dengan tersenyum.

"Tapi kenapa Pandita harus merendahkan ku. rasanya sangat sakit sekali mendengarnya mengatakan hal itu, aku merasa seperti perempuan materialistis di buatnya." ucap Mecca kesal.

Rengganis mengusap rambut panjang Mecca dengan sayang. " Maka dari itu ayah menasehati Pandita agar tidak mengatakan hal yang akan membuatmu sakit hati lagi."

Mecca mengangguk dan mencium Harjun yang sedang bermain dengan tangannya.

Rengganis keluar dari dalam kamar karena melihat Pandita yang berdiri diambang Pintu.

Pandita menatap Mecca dengan tatapan menyesal. Mecca sama sekali belum mengetahui kedatangan Pandita.

"Jangan pernah melakukan kesalahan yang sama sampai 3 kali Pandita. Jika tidak bunda sendiri yang akan membawa Mecca dan Harjun pergi dari sini." ucap Rengganis memperingatkan Pandita ketika akan keluar.

Pandita mengangguk lalu menutup pintu kamarnya.

Ia berjalan mendekati Mecca. Mecca melirik kearah Pandita dan berdiri menjauhinya.

Pandita menghela nafasnya dan duduk diatas kasur sambil memperhatikan Mecca. Ia juga melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan pakaian bagian dalam saja.

Pandita kembali menyesal karena telah menyakiti perasaan Mecca. Pandita tidak pernah bisa menahan emosinya. Ia akan melupakan emosinya tanpa memikirkan akibatnya.

"Mecca!" panggil Pandita. Tapi Mecca sama sekali tidak memperdulikan panggilan Pandita. Ia fokus menimang Harjun yang akan tertidur.

Pandita meraup kasar wajahnya dan berdiri mendekati Mecca, ia lalu memegang kedua pundak Mecca kuat. Luka Mecca yang kemarin masih terasa sakit hingga membuat Mecca meringis.

"Ssshhhh, lepaskan. Ini sakit. Kamu masih belum puas menyakitiku Pandita. Jika belum puas kamu bunuh saja aku sekalian!" ucap Mecca dengan sedikit berteriak.

Pandita lalu melepaskan pegangannya pada bahu Mecca.

"Maafkan aku Mecca!" ucap Pandita menyesal.

"Aku sudah 2 kali mengalami hal ini dalam 2 hari berturut-turut. Kamu juga kemarin mengatakan hal yang sama bukan. Tapi kamu mengulanginya lagi. Sebagai kepala keluarga tidak bisakah dirimu memberikan aku pengertian dengan perlahan tanpa emosi dan menyakitiku." Ucap Mecca serak menahan tangis, dengan mata merah menatap Pandita tajam.

"Hhh, iya Mecca. Aku bersalah." ucap Pandita Pasrah.

Mecca hanya mencebikkan bibirnya melihat wajah lemas Pandita.

Hatinya masih kesal pada Pandita. Ia sama sekali tidak ingin melihat wajah Pandita saat ini. Ia kemudian keluar dari kamar dengan membawa serta Harjun di gendongannya.

1
Sakura 💚🤍
karya terbarunya apa Thor? aq mw baca
Sakura 💚🤍
Alhamdulillah akhirnya mereka hidup bahagia, aq kasih vote dan bunga mawar 🌹 Thor buat karya nya
Desy kirana: terimakasih banyak 🥰🥰
total 1 replies
Siti Yatmi
cerita yang bagus, terkadang mikir apa iya ada di dunia nyata, hanya Tuhan yg tau.. semangat ya Thor...
Desy kirana: terimakasih banyak suportnya/Kiss//Kiss/
total 1 replies
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
lanjut thorr❤❤❤❤
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
haduhhh jangan smpai mereka melakykan hubungan thor.kasihaann mecca.nyesak bca nyaa
Sakura 💚🤍
kira kira ada g kisah nyata seperti ini yg nikah sama siluman
Desy kirana: terimakasih kak /Kiss/
Sakura 💚🤍: keren Thor, hehehehee
aq teratas point buat kk Thor kerenn
total 3 replies
Sakura 💚🤍
Thor, kira kira ada g ya
Lyvia
suwun thor u/ crazy upnya
Desy kirana: sama-sama 🥰🥰
total 1 replies
Sakura 💚🤍
suka bgt SM visualnya, akhirnya keluar juga visualnya.
Siti Yatmi
alasan banget pandita, wk222....padahal ga gitu juga...emang mau nya aja tiap malem ninaninu
Yuliana Tunru
hgn selingkuh pandita krn.mecca akan pergi dr hidupmu ingat perjyanganx untuk bersama mu dan meninggaljan kehidupan manusia
Sakura 💚🤍
aq vote ya Thor, please Thor double update ya 🥰
Sakura 💚🤍
waduh bisa bisa Mecca bakalan pergi dr kehidupan Pradipta
Lyvia
pandita seperti mulai mrnghianati mecca
Sakura 💚🤍
iy Thor gpp, semoga cepet sembuh ya semuanya.
aq kira lupa unk di lanjutkan hehehe
Bunga mawar 🌹 deh
Sakura 💚🤍
keren Thor cerita nya
Sakura 💚🤍
Thor kok belum update lagi, jangan lama lama ya
please double update dunk Thor
aq ngasih mawar 🌹
Sakura 💚🤍: terimakasih Thor
Desy kirana: Siap😁
total 2 replies
ZXXMORROL
ini ini...( tidak bisa berkata kata lagi )
ZXXMORROL
widih langsung 'gitu' yak
Aditya HP/bunda lia
jangan lam
jangan lama up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!