Arjuna Bastian,pria berusia 29 tahun merupakan CEO sukses yang terkenal di Mancanegara. Arjuna juga di kenal sebagai Pebisnis yang cukup di segani biarpun usianya masih terbilang muda.
Namun kisah kesuksesannya dalam dunia bisnis tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya yang berkahir menyedihkan. Arjuna melakukan kesalahan fatal dengan memberikan luka yang begitu menyakitkan bagi orang yang di cintainya hanya karena kesalahpahaman.
Ingin memohon maaf tapi sayangnya wajah dan nama wanita yang di cintainya tiba-tiba menghilang dari dalam memorinya dan hanya tertinggal kenangannya saja membuatnya begitu terluka karena Arjuna tidak bisa memperbaiki kesalahannya ketika orang yang di cintainya memilih pergi menjauh dari hidupnya sejak kejadian di mana ia mempermalukan wanita itu hanya karena cemburu buta.
Akankah Arjuna bisa menemukan kembali wanita yang di cintainya dan memohon maaf serta merajut kembali kisah cinta yang belum bisa ia lupakan sampai detik ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makin Dekat
Kini Yumi sedang makan malam bersama keluarga Arjuna yang terlihat seperti keluarga seutuhnya, mereka saling bercanda dan bertukar cerita dengan begitu hangat layaknya keluarga pada umumnya membuat Yumi sedikit terke siap bahwa Arjuna bisa begitu dekat dengan orang yang dulunya selalu jadi luka terpendam Arjuna dulu
Nyatanya bertahun terlewati menjadi kan sosok lain pada diri Arjuna yang dulu ia kenali, waktu memang banyak merubah seseorang termasuk dirinya sendiri yang terbilang cukup berubah dari sosok Yumi di masa lalunya
terselip rasa rindu pada kedua orang tuanya yang sudah tiada, sedikit menyesalkan kenapa tuhan mengambil orang tuanya dengan begitu cepat padahal ia masih sangat membutuhkan orang tuanya kala itu
Tapi apa mau di kata jika Tuhan berkehendak lain, tidak mungkin juga Yumi bisa protes seenaknya dengan keputusan Tuhan tentang hidup kedua orang tuanya
Yumi menghela nafas panjang ketika melihat Arjuna, dalam hatinya merutuki pria di depannya yang sudah memberikan luka di hatinya, yang mana itu sangat sulit untuk ia hilangkan sebab luka yang di berikan Arjuna bersamaan dengan luka kehilangan orang terkasihnya
"ngomong-ngomong nak Yumi berapa bersaudara" tanya Bunda Lilis membuyarkan lamunan Yumi
Yumi sedikit terkesiap tapi untungnya Yumi bisa segera mengendalikannya "saya anak tunggal Bunda" balas Yumi apa adanya
"wah pasti kakak kesepian, aku saja yang punya kakak sering kesepian karena kakakku tinggal jauh, bagaimana dengan kakak yang hanya sendiri" ujar Fila bersimpati akan kehidupan Yumi
"ya mau bagaimana, ingin sih punya adik tapi itu gak mungkin kakak dapatkan" Yumi mengusap kepala Fila dengan sayang
Fila mendongakkan kepalanya ke arah Yumi "pasti orang tua kakak sudah tua sama seperti Bunda ya kak, makanya kakak gak bisa dapat adik dari orang tua kakak" tebak Fila
"bisa di bilang tua sih " Yumi menampakan senyum tipisnya " tapi bukan karena mereka sudah tua makanya kakak gak bisa dapat adik lagi " balas Yumi
"terus kenapa coba" Fila jadi penasaran kenapa orang tua Yumi tak memberikan adik untuk Yumi jika alasannya bukan tua
"Fila, tidak sopan" tegur Bunda Lilis
"gak papa kok Bunda" Yumi tidak mempermasalahkan pertanyaan Fila padanya
Yumi menatap lembut Fila yang kini berharap penjelasan dari Yumi akan alasan orang tua Yumi tidak bisa memberikan adik jika bukan sama seperti dirinya yang tidak bisa memiliki adik "kakak gak bisa punya adik karena orang tua kakak sudah lama meninggal jadi bagaimana mungkin kakak bisa memiliki adik jika yang membuat adik untuk kakak tudak ada" jelas Yumi akan alasannya tidak bisa memiliki adik
"ya ampun Yumi" Bunda Lilis memeluk Yumi erat ketika mendengar kalau orang tua Yumi sudahlah tiada "maafin kami gak tahu soal itu" sesal Bunda Lilis karena mengungkit luka Yumi
Yumi membalas pelukan Bunda Lilis " tidak masalah Bunda, mereka sudah lama sekali tiada, jadi sudah tidak terlalu sedih jika mengingatnya, lagi pula kalian tidak salah apapun jika tidak tahu, kita kan baru bertemu" balas Yumi apa adanya
"lalu selama ini kamu tinggal dengan siapa nak" tanya Riko penasaran
Yumi mengurai pelukannya dan menoleh ke arah Riki yang bertanya padanya "dulu sih sempat tinggal sama kakek dan nenek, cuma setelah nenek meninggal Yumi tinggal sendiri sih om, cuma sesekali kakek akan datang mengunjungi Yumi atau palingan kakak sepupu Yumi yang rutin untuk melihat kondisi Yumi di sini" balas Yumi
"kamu memang wanita yang kuat Yumi" puji Bunda Lilis melihat wajah Yumi yang terlihat begitu tegar biarpun hanya hidup seorang diri
"terima kasih atas pujiannya " balas Yumi dengan senyum tipisnya
Arjuna tidak menyangka jika Yumi tidak memiliki orang tua, pantas saja Yumi jarang do cari keluarganya, tidak seperti Kafka yang bisa di telpon 3 kali dalam sehari oleh orang tuanya hanya untuk mengetahui kabar Kafka
***
Tak terasa Yumi sudah menyelesaikan survei lokasi dan juga sudah menyelesaikan proposal yang akan dia ajukan saat perlombaan tender satu bulan lagi, tinggal ia menyerahkan pada Arjuna saja untuk di periksa
"karena aku sudah menyelesaikan lebih awal kayanya gak masalah deh jika aku jalan-jalan dulu di sekitar sini, gak mungkin kan jika aku gak di kasih libur " gumam Yumi memutuskan untuk mengambil libur terlebih dahulu sebelum kembali ke Jakarta
Yumi mengirimkan pesan kepada Arjuna bahwa ia mengambil liburan terlebih dahulu sebelum kembali, Yumi juga mengirimkan proposal yang sudah ia buat agar Arjuna bisa memeriksanya, tidak tanggung-tanggung Yumi mengirimkan 3 proposal berbeda nkagar Arjuna bisa lebih punya banyak pilihan nantinya
setelah mengirim pesan, Yumi memutuskan untuk jalan-jalan sambil berburu kuliner untuk oleh-olehnya nanti ketika kembali ke Jakarta
Yumi tak mengendarai mobil karena memang mobilnya yang kebetulan di bawa pulang oleh Arjuna ketika pulang minggu lalu karena Kafka tidak bisa menjemputnya, namun itu tak membuatnya kesulitan untuk bepergian berkeliling Surabaya
Yumi mengunjungi beberapa tempat bersejarah dan tempat-tempat yang biasa di kunjungi para wisatawan untuk berlibur " capek juga ya, mending pulang ah sudah sore" Yumi memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore dan dia juga sudah cukup lelah berjalan-jalan
sebelum pulang ke apartemennya, Yumi menyempatkan untuk berbelanja sayuran agar bisa memasak sayur sendiri, rasanya dia ingin makan masakannya sendiri dan tidak keseringan membeli di luar "masak seblak kali ya" Yumi membeli bahan-bahan untuk membeli seblak ceker, dia ingin membuat itu karena rasanya sudah cukup lama Yumi tidak masak seblak untuk camilannya
masih asyik memasak seblaknya tiba-tiba bel pintu apartemennya berbunyi membuat Yumi keheranan "siapa ya, kok malam-malam bertamu " Yumi jadi was-was sendiri karena ada yang bertamu ke apartemennya di jam malam seperti ini namun Yumi mencoba berpikir positif saja
Yumi mengecilkan api kompornya dan melepaskan apronnya agar bisa melihat ada siapa di depan, dan betapa terkejutnya Yumi melihat siapa yang bertamu ke tempatnya malam-malam begini "ngapain anda ke sini " tanya Yumi dengan wajah terkejutnya
"katanya kan kamu sudah selesai dan mau pulang jadi saya datang untuk jemput kamu" balas Arjuna dengan begitu santainya
"saya pulangnya masih lusa tuan, lagi pula saya gak ada tuh minta jemput " ujar Yumi dengan bibir mencebik kesal karena mendapati Arjuna bertamu di tempatnya
"iya saya tahu kalau kamu minta libur dua hari untuk jalan-jalan dulu, karena kamu hari ini sendiri jadi besok saya akan temani kamu jalan-jalan" putus Arjuna membuat Yumi jadi begitu kesal
"idih" Yumi memundurkan tubuhnya "ngapain juga anda nemenin saya, saya bukan anak kecil ya" protes Yumi tidak suka usulan Arjuna
"saya juga ingin jalan-jalan sama seperti kamu tapi rasanya gak nyaman kalau sendiri " balas Arjuna membuat Yumi keterangan, kenapa juha ingin jalan tapi mengganggu dirinya, kan bisa jalan sendiri ngapain juga kan ganggu Yumi
"kan anda bisa minta temani keluarga anda, keluarga anda kan ada yang di sini " usul Yumi ingin Arjuna untuk tidak mengusik waktu liburnya
"gak pengen sama mereka, mereka lebih banyak jodohin saya jadi malas ah" balas Arjuna dengan enteng
"terus kenapa jadi saya yang di ajak tuan, kan bisa tuh ajakin teman tuan yang lain " protes Yumi
"kalau dengan kamu, kamu gak akan ngeharapin apapun dari saya, soalnya saya gak ingin memberikan hati saya pada siapapun " jelas Arjuna yang menerobos masuk ke apartemen Yumi membuat Yumi jadi kesal sendiri dengan kelakuan Arjuna