Papa Untuk Kayla

Laila yang mendengar tentang tragedi yang terjadi pada Arman' yang dulu pernah begitu menyayangi nya, sebelum mereka semua nya, pergi dari rumah orang tua Arman' diam-diam ikut menghadiri pemakaman Arman' Laila yang datang ke pemakaman Arman' dengan di temani bibik nya, yang di panggil nya, ummi menutup mulut nya, agar suara tangis nya, tidak terdengar oleh maya mayu dan juga Dimas' saat tidak sengaja mendengar apa yang baru saja mereka bicara kan.

ummi Laila yang ikut mendengar hal tersebut mengusap punggung Laila agar Laila merasa lebih tenang tidak lagi melanjutkan tangisannya yang akan membuat kehadiran mereka di sana di sadari oleh maya dan keluarga nya.

" kita pulang sayang. "

Ummi Laila bicara pada Laila dengan lembut untuk mengajak nya, pulang.

Laila yang mendengar hal tersebut segera mengangguk kan kepala nya, karna memang dirinya sudah tidak sanggup lagi terus berada di sana yang membuat nya, merasa seperti sedang melihat sosok iblis dari Dirwan' kakak laki-laki nya, yang selama ini terlihat begitu lembut dan penyayang setiap kali di hadapan nya, dan ibu mereka.

" apa kita bisa bicara sebentar. "

Laila dan ummi nya, yang sudah sampai di tempat mereka memarkirkan kendaraan mereka segera menoleh ke arah belakang saat mendengar suara seseorang yang sedang bertanya pada mereka berdua.

Mayu' yang sudah tau tentang kehadiran Laila di sana semenjak dari awal kedatangan Laila ke pemakaman Arman' yang di beri tau kan oleh para anak buah Arman pada nya, bertanya pada Laila setelah membantu Dimas uncle nya, masuk ke dalam mobil mereka.

" ma... Mayu a... ada apa' a.. Yang ingin kamu tanya kan' a... Aku tidak tau apa-apa mayu. '"

" siapa dia kenapa kamu terlihat takut pada nya, Laila. "

Ummi Laila bertanya pada Laila' siapa mayu saat melihat Laila yang berbicara terbata-bata pada mayu yang sedang menegur mereka saat ini.

" tidak perlu takut' pada saya mbak' saya tidak akan menyakiti mu mbak' saya datang ke mari hanya untuk meminta tolong pada mu mbak karna uncle Arman' pernah berpesan pada saya untuk datang menemui anda bila ingin menghentikan ke gilaan Dirwan' kakak laki-laki anda maka saya harus meminta tolong pada anda untuk menyelamatkan papa saya mbak' jadi Ayo kita bicara mbak. "

Laila dan ummi nya, terdiam di tempatnya saat mendengar apa yang baru saja di katakan oleh mayu pada mereka berdua.

" saya mayu putra sulung Wahyu Darmawangsa suami dari maya Surya kekasih dari Dirwan' keponakan anda buk' saya sudah tau semua tentang cerita apa yang terjadi di masa lalu pada dua keluarga kita yang menjadi dendam membara pada Dirwan' keponakan anda yang tidak mendapatkan keadilan di hidup nya, hingga hari ini' hingga papa dan adik ku' Kayla menjadi target dari dendam nya, yang berpikir aku adalah anak kandung nya, karna itu aku datang ke mari untuk meminta sedikit saja kebaikan dari mu mbak' untuk menyelamatkan papa ku dari dendam nya, mbak karna aku tidak yakin bisa menjaga papa ku dari nya, Tampa bantuan dari mu bila uncle Arman' ku saja bisa menjadi korban nya, mbak. "

Laila mengangguk kan kepala nya, saat mendengar upacara dari mayu yang begitu panjang lebar meminta nya, untuk menolong mereka yang sedang menjadi target dendam dari Dirwan' kakak laki-laki nya.

Saat melihat Laila mengangguk kan kepala nya, mayu langsung mempersilahkan Laila untuk ikut bersama nya, masuk ke dalam mobil nya, yang di dalam nya, juga terdapat Dimas uncle nya, di sana sedang kan ummi nya, Menaiki kendaraan nya, sendiri mengikuti mereka dari belakang.

Saat ingin masuk ke dalam mobil mayu Laila terpaku di depan pintu mobil mayu saat melihat Dimas kakak laki-laki maya yang dulu begitu memanjakan nya, saat masih kecil yang selalu di bawa ke rumah maya oleh ayah nya atas permintaan dari seluruh keluarga maya yang begitu menyayangi nya.

" masuk lah mbak uncle Dimas pasti akan sangat senang jika tau kamu ada di sini mbak. "

Laila segera menoleh ke arah mayu saat mendengar mayu berkata Dimas pasti akan sangat senang dengan kehadiran nya, di sana.

" uncle Dimas sudah tidak bisa melihat lagi mbak' aku akan memberi tau kan nya, pada mu nanti siapa pelakunya mbak. "

Laila langsung menutup mulut nya, agar suara tangisannya tidak terdengar oleh Dimas yang sedang duduk di dalam mobil mayu karna air mata nya, yang langsung keluar Tampa di minta nya.

" siapa ini. "

Dimas bertanya saat merasa kan tubuh nya, di peluk oleh seseorang dari arah samping kanan nya.

" maaf' maaf' maaf kan kakak ku mas maaf kan kakak ku mas maaf. "

Laila yang sudah masuk ke dalam mobil mayu langsung memeluk tubuh Dimas sambil meminta maaf berulang kali pada Dimas karna dia tau pasti kakak laki-laki nya, Dirwan lah pelaku nya, saat mendengar ucapan dari mayu yang berkata akan menceritakan nya, pada nya, nanti.

" mbak Laila uncle' putri angkat kakek dulu yang sering di bawa ke rumah oleh mama uncle. "

Mayu yang sedang duduk di kursi kemudi mobil nya, menjelaskan nya, pada Dimas yang sedang terlihat kebingungan karna tiba-tiba ada seseorang yang langsung datang ke dalam mobil memeluk nya, yang tidak bisa melihat orang tersebut.

" lai... Laila' ini kamu sayang' Hem... "

Dimas yang merasa terharu bisa bertemu lagi dengan Laila gadis kecil yang dulu begitu mereka sayangi bertanya dengan air mata yang sudah turun di pipi nya.

Mayu yang melihat hal tersebut menarik nafas nya, panjang agar tidak ikut menangis bersama mereka.

( " tidak ada waktu untuk menangis mayu' kamu sudah besar kamu adalah satu-satunya penerus keluarga Surya saat ini yang bisa menyelesaikan masalah ini mayu. " )

Gumam mayu pada dirinya sendiri.