NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mommy

Istri Pilihan Mommy

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak
Popularitas:11M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

#TURUN RANJANG

Tiga tahun pasca sang istri meregang nyawa saat melahirkan putranya, Zeshan tetap betah menduda dan membulatkan tekad untuk merawat Nadeo sendirian tanpa berpikir sedikitpun untuk menikah lagi.

Namun, hal itu seketika berubah setelah Mommy-nya datang dan berusaha meluluhkan hati Zeshan yang telah berubah sebegitu dinginnya. Berdalih demi Nadeo, Amara menjanjikan akan mencarikan wanita yang pantas untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung Nadeo.

Zeshan yang memang terlalu sibuk dan tidak punya kandidat calon istri pasrah dan iya-iya saja dengan siapapun pilihan Mommy-nya. Tanpa terduga, Mommy Amara ternyata merekrut Devanka, adik ipar Zeshan yang mengaku sudah bosan sekolah itu sebagai calon menantunya.

*****

"Ingat, kita menikah hanya demi Nadeo ... jangan berharap lebih karena aku alergi bocah bau ingus." -Zeshan Abraham

"Sama, aku juga alergi om-om bau tanah sebenarnya." - Devanka Ailenatsia

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

PLAGIAT/MALING = MASUK NERAKA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 - Bagaimana Denganku?

Hendak berontak juga tidak bisa, dengan keadaan polos bak bayi begini, Devanka lebih memikirkan bagaimana caranya menutupi bagian penting tubuhnya.

Sebuah tindakan yang berhasil membuat Zeshan tersenyum tipis, sementara Devanka memerah tentu saja. "Tidak perlu ditutup, cuma segenggam juga," celetuk Zeshan sembari terus melangkah.

Benar-benar tidak ada penyesalan ataupun merasa bersalah. Padahal, Devanka saja masih ingat betul bagaimana sakitnya pasca Zeshan hampir saja menyebut nama mendiang kakaknya beberapa saat lalu.

Mungkinkah Zeshan lupa? Tapi alangkah cepatnya jika benar lupa. Keringat Devanka bahkan belum kering rasanya, bisa-bisanya Zeshan sudah sesantai itu dan lupa apa yang telah dia perbuat.

Begitu tiba di dalam kamar mandi juga sikap Zeshan tetap menimbulkan tanya. Pria itu membawa Devanka untuk menikmati air yang mengucur dari atas mereka.

Selama di kamar mandi, Devanka tidak banyak ulah. Selain karena khawatir Zeshan berulah lagi, Devanka masih malas bicara sebenarnya.

Namun, setelah cukup lama waktu yang mereka lalui, perlakuan sang suami benar-benar menimbulkan tanya di benak Devanka. Setelah sempat marah besar sampai tega menyakitinya, kali ini Zeshan justru meratukannya bahkan sampai bersedia mengeringkan rambut dan memakaikan pakaian untuk sang istri.

"Kak Zeshan," panggil Devanka pada akhirnya, setelah sejak tadi memilih diam dia memberanikan diri untuk bertanya pada akhirnya.

"Hem? Kenapa?" tanya Zeshan sembari mengancingkan piyama Devanka.

"Kakak kenapa?" Ditanya kenapa, dia justru balik bertanya karena memang sikap Zeshan patut dipertanyakan.

"Aku? Baik-baik saja."

"Yakin?"

"Yakin, kenapa kamu tanya begitu?"

"Bingung saja, tadi marah sekarang tiba-tiba begini, kakak waras, 'kan ya?" tanya Devanka memerhatikan wajah Zeshan inci demi inci, tidak ada tanda-tanda gila sebenarnya.

Mendapati pertanyaan itu, Zeshan tidak marah, lagi dan lagi dia hanya tesenyum tipis. "Tadi memang marah, tapi sekarang tidak lagi ... maaf hukumannya rada kasar, kamu bebal soalnya," jawab Zeshan yang membuat Devanka mencebik sebal.

"Rada kasar Kakak bilang? Itu tadi kasar banget tahu!!"

"Iya maaf, jangan diulangi lagi ya setelah ini," ucap Zeshan begitu lembut, sebagaimana dia selama ini.

"Ulangi apa? Apa yang kakak lihat tidak seperti yang kakak pikirkan, Hero tiba-tiba datang dan memelukku begitu saja ... kalau tahu ada dia juga, aku tidak akan datang kesana," jelas Devanka panjang lebar, tidak peduli walau Zeshan sempat mengatakan tak butuh penjelasan.

Sebagai istri yang sudah berusaha menempatkan diri dan menjaga jarak, jelas Devanka tidak mau dianggap serendah itu. Sejak awal datang ke sana, sama sekali tidak ada rencana Devanka untuk bertemu Hero, entah kenapa Gita justru berkhianat dan mempertemukan mereka dengan alasan demi memenuhi permintaan terakhir Hero.

"Maafkan aku, Devanka ... tadi emosiku benar-benar tidak stabil, kamu melakukan dua kesalahan sekaligus. Suami mana yang tidak marah istrinya janji jam tiga pulang, tapi jam lima masih di luar dan selama itu kamu tidak bisa dihubungi." Jika Devanka protes akan marahnya Zeshan, maka Zeshan juga punya alasan kenapa dia sampai gelap mata hingga melampiaskan amarahnya di atas ranjang.

"Kak soal itu aku bisa jelaskan."

"Tidak perlu, aku tahu kamu punya alasannya ... lowbat atau apapun itu terserah, tapi yang membuat aku benar-benar gila ialah sewaktu dijemput kesana kamu justru berada di pelukan laki-laki itu." Baru saja hendak mereda, Zeshan kembali menggila tatkala mengutarakan isi hatinya.

"Dan satu lagi, kalau kamu saja sampai menangis karena aku hampir menyebut nama Talita saking sakitnya, lalu bagaimana denganku, Devanka?" tanya Zeshan dengan suara bergetar hingga Devanka yang mendengar sampai mengerjap pelan.

"Oh jadi yang tadi ceritanya balas dendam?" tanya Devanka bersedekap dada dan dibalas serupa oleh Zeshan seketika.

"Ya, anggap saja begitu ... dan buktinya kamu benar-benar menangis 'kan."

"Cih, dasar pendek akal," gerutu Devanka begitu pelan.

"Maksudmu?"

"Ya gini, cuma karena hal sepele Kakak sampai tega unboxing aku dengan cara seperti itu ... sakit tahu?!"

"Sakit di awal, akhirnya kamu dessah juga bukan?" Mendapati Devanka yang nyolot luar biasa, Zeshan jelas tak mau kalah.

"Hellow? Sorry ye ... aku dessah bukan karena apa, cuma menghargai usaha Kakak saja. Aslinya mah tidak berasa, geli doang tuh," balas Devanka sontak membuat wajah Zeshan memerah.

"Woah benar-benar tidak ada kapoknya, mau kubuat nangis lagi kah?" Zeshan mendekat dan benar-benar bermaksud hendak kembali melahap bibir Devanka yang terlalu banyak bicara.

Sayangnya, baru juga dia dapatkan ketukan pintu terdengar disertai dengan kemunculan Nadeo di baliknya.

"Daddy," panggilnya begitu lembut, sejenak hati Zeshan terenyuh melihat putranya yang sudah siap dengan baju koko dan sajadah kecil di pundaknya.

"Iya, Sayang?"

"Let's go, Daddy, Deo dah ciap!!" serunya tetap setia menunggu di ambang pintu, Zeshan lupa akan janjinya tadi siang pada sang putra.

"Okay, bentar ya," ucapnya kemudian kembali berbalik pada Devanka.

Ciuman yang tadi sempat dia urungkan kembali Zeshan lakukan. Hanya sekilas, tapi kepala Devanka sampai terdorong ke belakang saking gemasnya pria itu. "Tunggu ya, aku pulang selepas Isya ... awas saja sampai lari ke rumah tetangga," ancam Zeshan dengan nada meremehkan sang istri.

"Udah sana pergi, jangan lupa minta ampunan, kakak nyakitin aku lahir batin tadi loh."

"Iya, Sayang, iya ... sekaligus minta momongan boleh ya?"

"Pret momongan, tadi aja pakai pengaman!!"

"Eeh?!"

.

.

- To Be Continued -

1
Yus Warkop
mau tanya cerita sean kembarannya zean apa judul bacaannya thor
Yus Warkop
ini di NT gak ada
Badelan
apa judul utk abimanyu thor
Desy Puspita: Belum ada kak
total 1 replies
Towiyah Aqif
Luar biasa
mom gibran
haduh azkara
mom gibran
kocak nih pak dokter😅😅😅😅
mom gibran
itu tuh yg di depan tersangkanya zeshan😀😀😀
mom gibran
astaghfirullah calon suaminya shanum
mom gibran
ampun anaknya pp zean nih kirain beneran kalem
anik purwanti
Luar biasa
Ratna Dewi
Ya ampuuuunnn...bener2 deh
Atoen Bumz Bums
mmg pasangan teRandom🤣🤣🤣🤣🤣
Atoen Bumz Bums
mamaknya kn dokter
Atoen Bumz Bums
sampe kebelet🤣🤣🤣🤣🤣😃
Atoen Bumz Bums
kurang asem zeshan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rosita
Kecewa
Rosita
Buruk
emak gue
dulu Zain kena tabok sama Nadin sampai dibawa ke rmhsakit, sekarang sezhan kejepit resleting kakak beradik ini benar2🤣🤣
emak gue
kalo Zain dpt istrinya yang kalem lembut kali ini sezhan dapatnya yang mirip2 mikahaila🤣👋
emak gue
keturunan Mikhail memang begitu,,, mikhailnya saja sinting anak cucunya kalo lempeng berarti ada yang tidak beres😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!