NovelToon NovelToon
Hurt Me Again

Hurt Me Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dedean

Jika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap atas sebuah pertemuan, maka kamu juga harus siap untuk menerima kehilangan. Karena setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan pada akhir episodenya. Lalu, selintas pertanyaan mulai terbesit dipikiran. Untuk apa dipertemukan jika akhirnya dipisahkan? Setiap pertemuan tak ada yang sia-sia, karena disetiap detik,menit bahkan jam yang akan kita lewati bersamanya memiliki makna yang nantinya akan kosa sadari betapa pentingnya. Oleh sebab itu hargai setiap pertemuan sebelum perpisahan menjadi sebuah penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Pagi -pagi sekali, seorang gadis yang sudah siap untuk menyamar menjadi gadis nerd. Siapa lagi kalau bukan Kia, si gadis cantik tetapi sayang hatinya berbanding terbalik dengan parasnya.

“Wah dengan penampilan gue sekarang, enggak akan ada yang ngenalin gue.” Ucap Kia pada dirinya sendiri sambil tersenyum miring, seolah dia sudah tidak sabar untuk memulai drama ini.

“Wah, lo beda banget!” Heboh Silvi yang tiba-tiba sudah berada dikamar Kia..

“Yaiyalah! Butuh pengorbanan untuk ngancurin hidup Lula. Gue memang suka sama si Evan, tapi Nathan sahabat gue waktu kecil lebih menarik dari pada dia!” Ucap Kia lagi sambil tersenyum sendiri membayangkan wajah rupawan seorang Nathan.

“Tenang saja kita bakalan bareng-bareng buat ngancurin kehidupan gadis sok manis itu!” Balas Silvi yang juga merasa sangat benci dengan gadis yang dengan mudahnya mendapat perhatian Zio, lelaki yang sudah lama dia sukai..

****

Sementara itu di keheningan Lemuel, mereka semua baru saja selesai sarapan. Lain halnya dengan Nathan yang terus menatap gadisnya. Sedangkan Lula hanya mengabaikan tatapan itu, karena perutnya lebih penting untuk saat ini.

“Nanti matamu akan jatuh Nathan!” Sindir Nadhira yang sejak tadi terkikik geli melihat anaknya yang sedari tadi sibuk memperhatikan gadis manis yang terlihat sama sekali tidak terganggu dengan tatapan pria tampan itu.

“Wajar Ma Nathan natap Lula terus, Aku saja yang bukan siapa-siapanya tak bisa melepaskan pandanganku terhadap gadis manis ini.” Ucap Ivan sambil tersenyum manis kepada Lula.

“Kau jangan menatap gadisku Lavender! Mangkanya cari pacar sana dari pada keganjenan sama pacar orang!” Sindir Nathan tajam sambil menatap sinis sepupunya itu.

“Aku baru tahu jika kau manusia, bukankan kau patung berjalan!” Balas Ivan dengan wajah yang dibuat bingung.

“Kau bilang apa?” Teriak Nathan tak terima, enak saja lelaki tampan seperti dirinya disamakan dengan patung.

“Sudah deh enggak usah teriak-teriak! Ini rumah bukan hutan!” Sela Lula menghentikan perdebatan yang tak berfaedah itu. Kenapa dua pria dewasa ini malah meributkan hal-hal kecil, sekarang mereka berdua terlihat seperti remaja.

“Iya sayang.” Ucap Nathan mengiyakan sambil memandang sinis ke arah pria yang saat ini sedang mencibir mengejek dirinya. Melihat itu kekesalan Nathan terhadap Ivan pun semakin menjadi jadi.

****

Sementara di kediaman Alexander, mereka sedang sarapan bersama, dan Rian pun sudah kembali ke mansion itu, walaupun sekarang suasananya tak seceria ketika Lula masih tinggal bersama mereka.

“O iya, bagaimana kalau nanti malam kita pergi ke rumah Lemuel?” Tanya Rian memulai pembicaraan dengan adik-adiknya itu. Dia merasa sangat tidak tega melihat penyesalan yang begitu mendalam dari adik-adiknya itu.

“Apa Lula akan memaafkan kami kak?” Tanya Lio lesu. Dia sangat takut jika adiknya itu tidak mau memaafkan dirinya dan kembali ke mansion Alexander ini.

“Entahlah kita berdoa saja semoga princess mau memaafkan kebodohan kalian semua! Aku sudah tidak kuat dengan kondisi seperti ini. Aku rindu sekali kepadanya.” Balas Rian lirih. Dia memang sangat merindukan adik manisnya itu. Semoga saja keluarganya kembali damai seperti dulu.

“ Iya kak, aku juga sudah sangat rindu dengan Lula.” Ucap Arsen. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka berharap adik mereka mau memaafkan kebodohan mereka itu.

“Nanti malam kita ke sana!” Sambung Rian kepada adik-adiknya, mereka semua pun mengangguk patuh. Mereka semua sudah tidak sabar menunggu malam tiba, mereka sangat menyesal dengan apa yang mereka lakukan, mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

****

Sementara itu, di kediaman keluarga Carney, seorang lelaki tampan yang tak lain adalah Evan sibuk melamun, yang jelas di dalam pikirannya sekarang hanya tentang seorang gadis yang bernama Lula, dia sudah berusaha untuk melupakan gadis itu, tapi entah kenapa sangat sulit baginya, seakan pikiran dan perasaannya bersatu untuk menolak keputusan dirinya.

Sementara kedua orang tuanya hanya menatap heran, kenapa anak semata wayangnya beberapa hari ini terlihat sangat murung dan semakin pendiam.

“Apa aku bisa merelakan Lula dengan lelaki itu?” Biarin Evan kepada dirinya sendiri, dia berharap supaya Nathan tidak menyakiti perasaan gadis manis itu. Untuk sekarang dia hanya bisa berdoa supaya gadis manis yang sangat dia cintai itu selalu bahagia.

****

Kediaman Lemuel....

“Ayok baby kita berangkat sekarang, nanti kamu telat lagi.” Ucap Nathan kepada kekasihnya itu.

“Ma, Pa, kak Ivan, Lula berangkat dulu ya.” Ucap gadis itu berpamitan kepada orang tua dan sepupu Nathan.

“ Hati-hati ya sayang.” Ucap Nadhira lembut sambil mengecup kening gadis manis itu.

“Semangat sekolahnya.” Sambung Anton yang juga akan bersiap-siap pergi ke kantornya.

“Kapan-kapan biar aku yang anterin Lula ya!” Ucap Ivan sambil memegang kepala Lula dengan lembut.

“Eh enak aja pegang-pegang!” Sinis Nathan sambil segera menjauhkan gadisnya dari sepupunya itu.

“Lebay banget sih.” Cibir Ivan kepada sepupunya itu.

“Huft kapan berangkatnya kalau ribut terus!” Ucap Lula kesal, kenapa mereka berdua selalu saja ribut.

“Iya.. Iya., baby, ayo kita pergi. Ma, Pa aku pergi dulu.” Pamit Nathan sambil segera menggandeng tangan kekasihnya itu.

“Dia enggak menganggap gue ada?” Batin Ivan kesal, dia pun sebenarnya bingung kenapa dia selalu saja tak bisa berdamai dengan sepupunya itu. Selalu saja ada hal yang membuat mereka berdua berdebat.

****

Selang beberapa menit, mobil sport Nathan pun sudah sampai di depan sekolah milik keluarganya itu, sontak semua murid pun memandang kagum kepada sosok yang sedang membukakan pintu mobil untuk kekasihnya itu.

“Aduh kenapa sih Lula selalu jadi pusat perhatian.” Gerutu Lula di dalam hatinya ketika melihat semua pandangan murid menatap dirinya, lebih tepatnya sih menatap lelaki tampan yang berada di dekatnya sekarang.

“Sayang, kamu jangan dekat-dekat sama yang namanya Zio ya!” Ucap Nathan memperingati gadisnya, dia tidak mau sampai Lula dekat dengan sepupunya itu.

“Lah kamu kenal sama dia?” Tanya Lula penasaran, sejak kapan Nathan mengenal seniornya itu.

“Nanti kamu juga bakalan tahu bocah itu siapa aku.” Balas Nathan sambil mengacak lembut rambut kekasihnya.

“Ya sudah aku masuk dulu, kamu hati-hati ya!” Ucap gadis manis itu yang segera berjalan menuju kelasnya.

****

Sementara itu, kebersamaan Lula dan Nathan ternyata tak luput dari perhatian Zio dan dua orang temannya, jelas sekali Zio sangat cemburu melihat itu semua. Kenapa pacar gadis manis itu adalah sepupunya sendiri. Jika orang lain, maka dia tidak akan segan-segan untuk menikungnya.

“Ehh itu bukannya abang sepupu lo ya?” Tanya Erland yang juga ikut memperhatikan perubahan raut wajah sahabatnya.

“Iya!! Kenapa sih harus abang sepupu gue, jadinya kan gue enggak bisa nikung!” Ucap Zio menghela nafasnya.

“Sabar bro, masih banyak kok cewek-cewek sexy yang ngantri buat jadi pacar lo.” Balas Satria mencoba menghibur sahabatnya itu.

“Gue enggak sama kayak lo yang cari cewek sexy, gue sukanya sama cewek kayak Lula.” Balas Zio dengan penuh penekanan, dari pada dia semakin kesal lebih baik dia segera masuk ke kelasnya. Zio pun langsung pergi meninggalkan dua sahabatnya itu. bukannya memperbaiki suasana hatinya, malah mereka membuat lelaki yang sedang patah hati itu semakin kacau.

“Ehh kok gue ditinggalin,” Rengek Satria persis seperti anak kecil yang ingin dibelikan permen, tapi ya Zio tak menghiraukan sahabat kurang warasnya itu, sedangkan Erland juga merasa jijik melihat tingkah aneh Satria. Erland pun juga ikut berjalan menyusul Zio.

“Dasar sahabat durhaka, hobi banget tinggalan gue.” Ucap Satria lagi dengan kesal.

****

Kring..

Bunyi bel pun menandakan semua murid harus segera masuk ke kelas mereka masing-masing.

Seorang gadis dengan dandanan culun pun sudah berjalan menuju kelas yang sama dengan Lula, ya siapa lagi kalau bukan Kia, dia sudah resmi menjadi murid di sekolah Lemuel itu, dia berjalan bersama kepala sekolah yang tak lain adalah Papa dari Silvi.

“Permisi buk, saya membawa murid baru.” Ucap Toni selaku kepala sekolah.

“Terima kasih Pak, ayo nak masuk dan silakan perkenalkan diri kamu!” Ucap Guru yang sedang mengajar dikelas itu.

“Gue kira cantik eh ternyata nerd,”

“Cupu banget sih, pindahan dari kampung pasti,”

Itulah bisikan-bisikan para murid dikelas itu. Sementara Kia hanya menggeram kesal di dalam hatinya, jika saja ini tidak menyangkut dengan misinya, maka dia tidak akan sudi berdandan seperti nerd.

“Perkenalkan nama aku Bunga Lestari. Aku pindahan dari daerah terpencil.” Ucap gadis itu memperkenalkan diri, ya dia memakai nama samaran, tidak mungkin dia masih memakai nama Kia. Bisa-bisa nanti dia akan ketahuan.

“Pantas jelek, dari daerah terpencil.” Ucap Andre ketua kelas yang langsung mengundang gelak tawa dari semua murid, kecuali Lula dan Ufi yang merasa kasihan melihat teman-teman mereka yang mengejek murid baru itu.

“Sudah! Bunga silakan kamu duduk dipojok sana!”

Gadis yang menyamar itu pun langsung duduk di tempat yang sudah ditunjuk oleh gurunya itu. Suasana pun kembali tenang karena mereka semua sibuk memperhatikan penjelasan guru mereka.

“The game will begin!” Batin gadis itu sambil memandang dengan penuh arti ke arah Lula.

1
S. M yanie
semangat...
Dedean: Hwaa makasih kak♥️♥️
total 1 replies
horasios
😢Saya menangis ketika membaca bagian yang menyedihkan dari novel ini.
Dedean: Hwaaa iya sad banget :(😿😿😿
total 1 replies
paulina
Buat yang suka petualangan, wajib banget nih baca cerita ini!
Dedean: Hwaaa bener banget kak jangan lupa baca terus yaa😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!