Hurt Me Again

Hurt Me Again

Part 1

Mentari bersinar begitu cerah seolah berusaha memberikan kehangatan untuk semua orang yang ada di muka bumi termasuk kepada seorang gadis yang sedang mengayuh sepedanya menuju kediaman Alexander. Siapa yang tidak tahu dengan keluarga Alexander yang menjadi keluarga terkaya nomor satu didunia.

Peluh yang sudah mengalir di wajah cantiknya pun dia abaikan. Senyuman ceria tetap menemani di setiap kayuhan dari kaki mungilnya itu. Tak peduli terik matahari yang mulai terasa membakar tubuhnya, gadis manis dan mungil itu tetap semangat untuk mengantarkan pesanan bunga tersebut.

Alula Farzana Ayunindya, gadis cantik yang hidup sebatang kara. Dia terpaksa harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya. Walaupun hidup penuh dengan cobaan dan rintangan, gadis yang masih berumur 16 tahun itu tidak pernah menyalahkan takdir yang sudah diterimanya. Dia terus menjalani hidup dengan selalu bersyukur dan penuh semangat tak lupa dengan senyuman hangat yang selalu dia tampilkan di wajah manisnya itu berharap semua orang akan ikut tersenyum.

Kejamnya kehidupan tak membuat gadis manis itu melupakan pendidikannya. Berkat otak cerdas yang dikaruni Allah, dia selalu mendapatkan beasiswa disekolahnya.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, dia pun telah tiba di kediaman keluarga Alexander.

"Wah, ini istana kali ya besar banget," gumam Lula kagum melihatnya. Setelah diizinkan masuk oleh para satpam, Alula pun segera masuk dan kembali termenung melihat banyak sekali orang yang berbadan kekar, tinggi dan memakai pakaian serba hitam.

"Kenapa enggak coba pakai baju warna-warni aja biar terlihat imut," gumam gadis itu lagu ."Apa- apaan sih Lula, kok malah mikir yang aneh-aneh! Fokus aja sama pesanannya!!" sambung gadis itu mencoba menyadarkan dirinya.

Perlahan dia pun mengetok pintu mansion tersebut. Ya Lula berpikir ini tidak cocok dikatakan sebuah rumah. Bayangkan saja luas halamannya saja membuat Lula kagum, apalagi isi rumahnya! Wah Lula tidak bisa membayangkannya.

Tok tok tok

\~di kediaman Alexander

Para pria tampan yang tak lain adalah putra dari pasangan Abraham Achilles Alexander dan Andhara Kirana Alexander. Keenam pria tampan itu sedang asyik mengobrol diruang tamu.

Suara ketokan pintu membuat mereka berhenti berbicara dan langsung saling melempar pandangan.

"Itu siapa ya kak?" tanya Byan kepada kakak-kakaknya. Dia adalah anak bungsu di keluarga Alexander.

"Mana kami tahu, kan kita sama-sama di dalam." Balas Lio kepada adiknya itu. Bagaimana dia bisa tahu itu siapa. Adiknya memang aneh.

"Ya sudah deh aku lihat dulu." Byan pun segera berjalan meninggalkan kakak-kakaknya itu dan segera melihat siapa yang bertamu siang-siang begini.

****

Alula pun masih berada di depan mansion itu sambil menunggu seseorang membukakan pintu. Entah kenapa dia mendadak menjadi merasa sangat gugup.

Tak lama kemudian keluarlah seorang pria tampan yang membukakan pintu tersebut. Lula pun langsung memberikan senyuman manisnya kepada pria tampan yang entah kenapa sedang menatap instan ke arahnya.

"Permisi Tuan." Ucap Lula sangat gugup karena merasa diperhatikan oleh pria tampan di depannya itu. Apakah ada yang salah dengan penampilannya? Atau dia sudah melakukan kesalahan? Berbagai opini buruk mulai memenuhi pikirannya itu.

"Panggil Byan saja.." Balas Byan yang merasa tua jika dipanggil seperti itu.

"Hmm Byan, saya kesini mau mengantarkan pesanan bunga dari nyonya Andhara." sambungLula masih dengan nada yang gugup. Karena Byan yang terus menatapnya seolah ingin memakannya saat ini juga.

Sementara Lula sibuk dengan pemikirannya, Byan pun langsung berlari ke dalam rumah dan itu semakin membuat Lula menjadi sangat takut. Apakah dia sangat tidak sopan kepada pria tampan itu? Berbagai kemungkinan buruk pun semakin membuat Lula berkeringat semakin banyak.

Sementara itu, Byan langsung berlari menuju tempat kakak-kakaknya berkumpul.

"Kak di luar ada gadis manis," teriak Byan dengan sangat semangat. Kelima lelaki tampan itu pun langsung menatap adik mereka dan saling memandang satu sama lain.

"Apakah dia menggemaskan?" tanya mereka serentak.

"Iya kak, dia sangat menggemaskan dan sangat lucu. Bagaimana kalau dia saja yang jadi adik kita?" tanya Byan yang meminta persetujuan kakak-kakaknya itu.

Tanpa membalas pertanyaan Byan, mereka berlima pun langsung berlari keluar untuk melihat apakah gadis itu cocok menjadi adik mereka. Byan pun hanya mendengus tak suka melihat kelima kakaknya yang sering mengabaikannya.

Jangan tanya bagaimana Alula sekarang. Gadis manis itu merasa sangat takut. Jika dia membuat kesalahan dengan keluarga terpandang ini, maka tamatlah riwayatnya.

Gadis itu masih menunduk sambil terus memegang bunga, hingga tak menyadari keberadaan enam pria tampan yang sudah berdiri di depannya.

Keenam lelaki itu pun menatap Lula dengan sangat cermat. Tetapi, gadis itu masih saja menundukkan kepalanya karena masih sibuk dengan pemikirannya.

"Hmm!" deheman itu pun membuat sang gadis kembali ke alam nyata dan dengan sangat gugup mulai mendongakkan kepalanya.

Lula pun sangat terkejut karena di depannya sudah berdiri enam pria tampan yang bukannya membuat dia terpesona malah sebaliknya. Gadis itu semakin merasa takut saat ini. Apakah akan terjadi hal buruk kepadanya? Satu pria saja sudah membuatnya takut! Dan lihatlah sekarang ada enam pria.

"Apakah saya membuat kesalahan tuan? Saya hanya ingin mengantarkan bunga dan tidak ada maksud lain." ucap Lula berusaha memberanikan dirinya. Air mata pun sudah berlinang dikelopak matanya.

Keenam pria tampan itu pun berusaha menahan tawa mereka karena ucapan gadis di depanya ini yang terlihat sangat menggemaskan dimata mereka. Sehingga mereka tidak sabar untuk menjadikan gadis lucu ini menjadi adik mereka. Karena mereka sangat menginginkan adik perempuan.

"Hwaaa," tangis gadis itu pun pecah. Dia tidak kuasa menahan air matanya karena merasa takut dengan keadaannya saat ini.

"Maukah kamu menjadi adik kami?'' tanya mereka serentak. Mereka pun merasa sangat panik karena calon adik mereka menangis sangat kencang.

"Hhhh?" tangis Lula pun langsung berhenti. Perlahan penglihatan Lula pun mengabur dan dia pun kehilangan keseimbangannya. Untung saja keenam Pria tampan itu langsung sigap menangkap tubuh mungil gadis itu. Mereka pun saat ini sangat panik dan menyesal karena sudah membuat gadis manis itu menjadi sangat takut. Mereka berharap setelah sadar gadis itu mau untuk menjadi adik mereka.

....

Ngadi-ngadi ya kalian😭 siapa ga pingsan ditanya kek gitu Bambang 🤧🤧

Terpopuler

Comments

paulina

paulina

Buat yang suka petualangan, wajib banget nih baca cerita ini!

2024-06-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!