Cincin Ruang Pengubah Takdir

Jordan Albert menggunakan cara ini, karena dia memastikan Pihak Pasaraya telah menyingkirkan 3 pelayan itu, dengan membayar sejumlah uang.

Jordan Albert juga menekan seluruh tenant yang ada sangkutan di perusahaan mereka.

Pusaran perekonomian pasti akan bergejolak, ratusan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Sebastian.

Begitu juga keluarga mertua Gunawan Tua mereka kena dampaknya, tapi mereka tidak tahu apa masalahnya, kehadiran Anabelle saja mereka tidak tahu, karena istri Gunawan tua tidak mencari masalah Anabelle.

Seminggu berlalu, Sebastian dan Anabelle terus bergulir, pihak Sebastian sangat ingin Anabelle hancur, entah hatinya terbuat dari apa, hingga begitu bencinya doa ke Anabelle.

2 Minggu berlalu akhirnya sidang pun di gelar, pihak Anabelle sangat sulit mendapatkan bukti, seluruh rekaman cctv hingga 3 hari sebelum kejadian sengaja di hapuskan, berita acara perbaikan CCTV pun di buat agar mempermudah alibi mereka bahwa CCTV rusak.

Anabelle tak berpikir banyak, jika dia masuk penjara ya tidak apa-apa, akan tetapi suatu saat di bebaskan dia membunuh tanpa bekas.

Sidang pertama di gelar para pengacara mulai berdebat, Anabelle yang di tanya tidak pernah merubah pernyataan nya yang ada dalam BAP.

Perusahaan Sebastian kini sudah berada di ujung tanduk, banyak pemilik saham yang sudah menarik diri, Sebastian yang masih dalam perawatan tertunduk melihat perusahaan kebanggaan nya mulai runtuh.

Gunawan Tua, tiba-tiba di larikan ke rumah sakit, keluarga istrinya akhirnya tahu Sebastian sedang berhadapan dengan siapa, mau tidak mau istri Gunawan Tua menjelaskannya siapa Anabelle, dia juga bercerita rencana dia suaminya.

Perwakilan keluarga mertua Gunawan Tua, mendatangi Jordan Albert, mereka menjelaskan bahwa mereka sendiri tidak tahu jika Anabelle adalah bagian dari keluarga mereka, tapi Jordan Albert tak bergeming, alasannya masa ia ada keluarga hamil mereka tidak tahu.

Pasaraya, sudah mulai di tinggalkan para tenant, mereka bernegosiasi tapi tenant lebih takut jika Jordan Albert benar-benar menarik seluruh sahamnya.

Sebulan berselang, hingga masuk sidang terakhir, pembacaan putusan, namun sebelum pembacaan di lakukan, Anabelle meminta pihak pengadilan untuk memutar video nya terlebih dahulu.

"Saya tidak akan melawan apapun hukuman yang kalian berikan kepada selama hukumannya masih dalam batas normal kesalahan.

Saya adalah Putri dari Sebastian Gunawan dan Alana Bachtiar, saya di buang dari usia 1 bulan, dan di besarkan oleh 5 orang pelayan, mereka ada disini.

Selama 11 tahun saya tidak mengenal wajah mereka, secara langsung, hanya lewat TV saja, saya tidak di sekolahkan, tapi saya di ajarkan oleh pelayan yang sudah saya anggap Orangtua, membaca, menulis dan berhitung, mereka menjelaskan bahwa saya di larang untuk masuk ke kediaman utama, saya tidak protes atau marah.

Saya tidak mengemis kepada mereka agar saya di akui, saya sadar karena mereka tidak menerima saya, uang yang diberikan juga sudah ku kembalikan beserta bunganya, artinya saya sudah bukan keluarga mereka, jika salam tubuh saya ini hanya ada darah Gunawan, sudah lama saya akan menggantinya walau dengan darah anjing sekalipun, karena anjing juga mana anaknya.

Saya di paksa masuk ke kediaman, dan tidak sengaja menabrak orang yang bernama Samuel Gunawan, dia menghajar ku di tambah dengan istrinya, tidak ada dari mereka yang datang membantu ku, pria yang seharusnya menjadi pelindung ku, datang tanpa bertanya langsung menendang ku, hingga tersungkur, itupun tidak ada satupun yang membantuku, mereka asik makan.

Saya tidak meminta mereka bertanggung jawab, karena pasti akan panjang urusannya.

Ini video di mall setelah saya keluar dari rumah, setiap bertemu mereka pasti ribut, Samuel juga berusaha menampar saya, entah apa salah ku, tapi aku menghindar, dan dia menampar pintu, apa itu juga kesalahan saya.

Lihat video ini, dimanakah kesalahan saya, hingga laki-laki menendang ku aku tangkis dan kesakitan, sekarang bagaimana menurut kalian dengan kejadian ini.

Silahkan putuskan jika saya bersalah, 5 tahun atau 10 tahun penjara aku terima dan tidak akan minta pengampunan, terimakasih pak hakim.

Ruang sidang langsung gempar, dan dari pihak lembaga perlindungan anak segera bereaksi.

"Kasus ini murni karena masalah Keluarga, mereka dengan sengaja ingin menghancurkan terdakwa, ucap Seorang pemerhati anak.

"Tua. Hakim yang terhormat, ini tulisan tangan ibu dari klien kami sebelum kematiannya, dan ini dokumen kelahiran klien kami disini di beritakan, bahwa bayi dan ibunya sehat.

Suatu hal yang mustahil, keluarga Gunawan dalam konferensi pers, mengatakan Nyonya Alana sudah tidak sadarkan hingga di bawa pulang untuk rawat di rumah saja, ini rekamannya.

Kesaksian dari pelayan, bahwa surat itu dia terima 1 sehari sebelum kematian Nyonya Alana Bachtiar, dan benar waktu itu masih dalam perawatan, tapi hanya tidak ada yang merawat secara intensif, perawat dan dokter hanya datang 1 hari sekali.

terakhir ini bukti tentang anak kandung yang sebenarnya, Tuan Sebastian Gunawan dan Nyonya Alana Bachtiar, kedua anak itu di buang saat mereka lahir dan panti asuhan sudah mengkonfirmasinya, tapi anak pertama sudah meninggal dan anak kedua sudah di adopsi.

Disini bisa di tarik kesimpulan, bahwa ada sesuatu yang di simpan keluarga Gunawan, hingga rela membuang, keturunan nya yang berasal dari almarhum Nyonya Alana Bachtiar.

Sebastian dan keluarga besarnya datang dengan niat melihat kehancuran Anabelle, akan tetapi tertunda, dengan hadirnya video penganiayaan dan pengakuan Anabelle.

Publik Di suguhkan suatu hal yang hampir tidak masuk akal, melihat tampilan keluarga itu yang begitu harmonis, perusahaan Sebastian Gunawan yang sudah terpuruk kini hancur lebur, Bursa Saham langsung mengeluarkannya dari sana salam waktu 1x 24 jam,

Keluarga Gunawan di hujat habis-habisan oleh pengunjung sidang,l.

"Kami dari lembaga Perlindungan Anak, berjanji akan mengusut tuntas masalah ini, ucap pemerhati anak dan di teriakin setuju oleh Pengunjung sidang.

Hakim menskorsing sidang hingga Minggu depan.

Jordan Albert dan Anita yang mengikuti sidang terkejut dengan tindakan Anabelle dan Tim pengacara.

Seminggu kemudian, sidang kembali dibuka, karena tidak ada bukti yang kuat, maka atas nama hukum, Anabelle Rista, di vonis 2 tahun Penjara.

Aks. tetapi karena masih dibawa umur, maka fi wajibkan ikut pembinaan.

Anabelle tidak protes atau apapun, dia hanya diam dan merenungi jalan kehidupan nya.

Setelah semua proses diselesaikan, Anabelle di bawah pulang dan akan diawasi oleh Petugas.

Dirumah, Anabelle minta keluar dari sekolah, dan tidak akan melanjutkan di sekolah reguler.

Waktu terus berjalan, baik Anabelle maupun keluarga Gunawan tidak lagi terdengar.

Keluarga Gunawan sudah bangkrut total, Sebastian membawa keluarganya ke pedesaan dan membangun usaha disana, Samuel akhirnya di gugat cerai oleh istrinya yang tidak bisa hidup miskin, Rendra menjual rumah dan pindah ke pinggiran ibukota, Amara di bawa suaminya ke negara Ibunya.

Yang tertinggal hanya Gunawan Tua dan istrinya, dia menjual rumah besarnya dan pindah ke perumahan kecil bersama Samuel dan kedua anaknya di daerah Depok dan membuka usaha warung nasi bersama istri barunya.

Anabelle tidak kemana-mana, kecuali ke Permata Hijau, dia hanya berkutat dengan laptopnya dan meriksa laporan keuangan, soal sekolah dia ambil online.

Soal keluarga Gunawan,hanya 1 orang yang tertinggal, Yaitu Farhat, Beruntung nama sekolah dan sekolah itu tidak masuk dalam keluarga Gunawan, mertuanya dan ayah kandungnya memang tidak di sentuh oleh Jordan Albert sesuai permintaan Anabelle.

Farhat akhirnya sadar dengan apa yang di ucapkan Anabelle.