NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Pengorbanan seorang perempuan bernama Alina Bagasditya kepada lelaki yang dicintainya meski hati dan cinta lelaki itu untuk wanita lain.

Dia perempuan bodoh? Memang!

Namun demi kebahagiaan lelaki yang akhirnya menjadi suaminya, dia rela menjadi perempuan bodoh dengan membiarkan suaminya mencintai wanita lain. Baginya, ketulusan cintanya yang dianggap bodoh oleh orang lain adalah cinta sejati.

Mencintai dari balik layar, itu lah Alina.

Alina tetap bertahan meski sakit, apakah suatu hari dia dapat pergi meski itu keputusan sulit?

Kepoin aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Tolong Aku, Sherin.

Salah satu ruangan pribadi di restoran sudah disulap sedemikian indah oleh Sherin, malam itu Sherin akan mengatakan isi hatinya pada Saddam. Meskipun dia yakin Saddam akan menolak nya, namun perempuan seperti Sherin lebih baik mencoba meski akan ditolak daripada tidak sama sekali.

Diluar restoran, Saddam keluar dari mobil Adrian. Begitu pun Adrian yang mengatakan jika istrinya dan Sherin sudah pulang dari pusat perbelanjaan dan kini sedang makan di restoran.

“Kayaknya Alina pesen ruangan khusus deh, Dam.“

Kedua laki-laki itu semakin masuk ke dalam, Adrian melihat pesan dari Alina yang mengabari ruangan pribadi yang sudah dipesan oleh Sherin.

“Ruangan itu, Dam!“ tunjuk Adrian.

Saddam berjalan ke arah satu ruangan yang ditunjuk Adrian, dia membuka pintu dan tiba-tiba tubuhnya terdorong ke depan.

“Hei!“ protes Saddam menoleh pada Adrian yang mendorong tubuhnya ke dalam.

“Nikmati waktu mu dan buka hatimu, omong-omong... selamat ulang tahun.“

Blam!

Pintu ruangan ditutup dari luar oleh Adrian.

Saddam masih berdiri di tempatnya, dia menatap pintu yang sudah tertutup.

“Bang...“

Suara seseorang yang ia kenal selama beberapa bulan ini terdengar lembut dari arah belakang nya, Saddam membalikkan tubuh dan mengerjapkan mata melihat penampilan anggun Sherin malam itu.

“Sherin?“

“Selamat ulang tahun, Abang. Aku sengaja menyiapkan makan malam ini untuk merayakan hari kelahiran Bang Saddam,“ Sherin tersenyum begitu cantik.

Saddam merasa salah tingkah, jamuan makan malam dan riasan di ruangan terlalu berlebihan baginya. Sejak di adopsi meskipun orang tua angkatnya sangat kaya, Saddam jarang merayakan ulang tahun dan hanya makan malam keluarga.

“Kenapa respons Bang Saddam seperti itu? Nggak suka ya? Maaf... aku terlalu lancang.“ Wajah Sherin tampak sedih.

Saddam bisa melihat raut sedih Sherin, laki-laki itu pun berusaha mengontrol ekspresi wajahnya dan mulai tersenyum.

“Wah, terima kasih ya. Ini benar-benar kejutan untukku!“ Saddam berjalan ke arah meja makan, lalu duduk di sana. Di atas meja sudah tersedia makanan kesukaan Saddam, Sherin hampir mengetahui tentang semua kesukaan laki-laki itu.

Bibir Sherin akhirnya tersenyum, dia merasa lega Saddam sepertinya menyukai kejutan darinya.

Perempuan itu ikut duduk di meja, dia menatap begitu penuh perhatian pada Saddam. “Tadi Abang datang sama Bang Adrian?“

“Iya, dia bilang kamu dan Alina sedang makan disini.“

“Hehe, maaf ya. Itu rencana ku dan Alina, Abang nggak marah kan?“

“Enggak. Mari mulai makan malam nya, terima kasih.“

Keduanya mulai menikmati makan malam dengan suasana yang santai namun terkesan romantis, dengan alunan musik juga tata cahaya yang dibuat redup.

“Apa Emma akan terus kuliah disini?“

“Em, ya. Entahlah, tiba-tiba dia ingin kuliah disini.“

Sherin yang belum tahu hubungan Saddam dan Emma yang hanya sebatas keluarga angkat, tidak pernah berpikiran macam-macam.

Setelah selesai, Sherin memberanikan diri untuk mengatakan isi hatinya.

“Bang, aku ingin mengatakan sesuatu.“

“Silahkan.“ Saddam meneguk minuman untuk menghilangkan kegugupan nya, dia tau Sherin ingin mengatakan perasaan padanya tapi dia kebingungan mencari cara untuk menolaknya.

“Abang pasti sudah tau kan apa yang ingin aku bicarakan?“

“Hanya sedikit menduga,“ jawab Saddam seraya mengangguk.

“Jadi, apa Bang Saddam akan menerima cintaku?“ Sherin to the point.

Saddam memejamkan mata, selama beberapa bulan ini dia sudah dapat merasakan cinta Sherin padanya. Dia tahu seharusnya dia mencoba untuk membuka hati dan menerima Sherin, namun kembali lagi ternyata perasaannya susah sekali untuk menerima.

“Bang... aku tau Abang belum bisa membuka hati untuk ku. Tapi, berikan aku kesempatan untuk membuktikan jika aku bisa membuat Bang Saddam jatuh cinta padaku setelah hubungan ini dimulai? Hanya satu kali kesempatan, jika selama hubungan ini berjalan dan Abang masih belum bisa membuka hati untuk ku, kita bisa sudahi.“

“Kenapa harus coba-coba dalam hubungan, Sherin? Akhirnya kamu sendiri yang akan terluka.“ Saddam menolak.

“Aku mohon, Bang. Yah...“

“Sherin, kamu perempuan baik. Jangan jatuhkan harga dirimu untuk laki-laki seperti ku yang tidak pernah menghargai usaha mu. Masih banyak laki-laki diluar sana yang akan menghargai mu, maaf... aku menolak memiliki hubungan lebih dari sekedar teman dengan mu.“

Saddam pun bangkit dari duduknya, “Terima kasih makan malam nya, aku pergi. Hati-hati saat kamu pulang, aku tak mengantar.“

Dengan langkah tegas, Saddam meninggalkan Sherin yang sudah mulai menangis.

.

.

Saat sampai di rumahnya Saddam tiba-tiba merasa gelisah. Penolakan nya pada Sherin ternyata menimbulkan dampak baginya, pikirannya terus tertuju pada wajah terluka Sherin saat dirinya menolak cinta perempuan itu.

“Kakak, selamat ulang tahun!“

Saat Saddam membuka pintu rumah, Emma memegang kue tart di tangannya serta lilin yang menyala. “Tiup!“

Saddam meniup lilin itu, “Makasih ya, Dek.“

Emma tersenyum polos, “Kakak udah makan malam?“

“Sudah.“

“Tetep makan sedikit kue nya, aku juga udah siapin minuman segar untuk kakak.“

“Oke.“

Tidak ingin mengecewakan adiknya, Saddam menurut. Setelah itu dia masuk ke kamarnya untuk mandi.

Saddam keluar dari kamar mandi, dia baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan merasa sedikit segar. Tubuh ideal nya hanya terbalut handuk putih menutupi bagian bawah.

“Kakak...“ suara Emma mendayu-dayu terdengar begitu menggoda. Tubuh nya hanya terbalut lingerie sexy, memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh nya.

“Astaghfirullah!!!“ Saddam memalingkan wajah, dadanya kembang kempis menahan amarah, “Keluar dari kamar ini, Emma! Kakak ingin berganti pakaian dan kau juga jangan berpakaian tipis seperti itu jika masuk ke dalam kamar ini!“ tegur Saddam.

“Aku sudah terlalu lama menunggu momen ini, kak... aku tau kak Saddam bukan kakak kandung ku... aku menginginkan kak Saddam...“

Suara desahaann manja Emma menjadikan tubuh Saddam yang sudah terkena reaksi dari obat menjadi terangsaaang. Bagian bawah tubuhnya sudah bangun, nafas Saddam terdengar memburu.

Emma semakin berani, setelah berada di hadapan Saddam tangan gadis itu mengelus-elus dada polos Saddam.

Grep!

“Em-ma... jangan lakukan ini!“ sekuat tenaga Saddam menahan diri, dia menghentak kuat tangan Emma dan berusaha pergi dari kamar.

Namun Emma dengan cepat memeluk tubuh Saddam dari belakang menempel seperti gurita. Gadis itu menggesek-gesekkan tubuhnya.

“Arghtttt! Jangan Emma! Lepaskan!“

“Nggak mau! Aku sudah lama menginginkan kak Saddam!“

Di tengah rasa pusing yang mendera kepala Saddam, terdengar suara seseorang dari arah pintu depan rumah.

Bukkkk

Bukkkk

“BANG SADDAM... ! Buka pintu! Aku nggak akan menyerah untuk mendapatkan hati Abang!“

Ternyata Sherin mengikuti Saddam pulang, perempuan itu masih tidak ingin menyerah.

Dengan mengumpulkan kesadaran yang tersisa, Saddam melepaskan belitan tubuh Emma darinya. Setelah terlepas, Saddam berlari keluar kamar menuju pintu depan rumah.

Ceklek.

Pintu depan terbuka, Sherin terperangah melihat wajah Saddam yang memerah juga tubuh yang bergetar.

“Tolong aku, Sherin... jangan biarkan adikku mendekatiku. Dia gila...“

“Kak Saddam!“ jerit Emma tak terima, dia berlari mengikuti Saddam.

Sherin yang kini menyadari ada keanehan, apalagi dia juga melihat penampilan sexy Emma akhirnya memapah tubuh Saddam kembali ke dalam kamar dan mengunci nya dari dalam.

Di beberapa kesempatan tadi Emma sempat menghalangi jalan, namun Sherin berhasil menghalau gadis itu.

Dugh!

“Buka pintu nya, jallaaang!!! Aku akan memberikan kenikmatan pada Kak Saddam! Dia sedang tersiksa! Aku harus memberikan tubuh ku untuk mengobati nya! Buka...!"

Namun Sherin tidak memperdulikan teriakan Emma diluar pintu kamar, dia menatap Saddam dengan penuh iba.

“Abang baik-baik saja?“ tanya Sherin takut-takut mendekat pada Saddam.

“To... long...“ nafas Saddam sudah semakin cepat, naffsunnya sudah tak dapat terkontrol.

Grep!

Saddam menarik tangan Sherin lalu menerjang tubuh perempuan itu.

1
Siti Masitah
preetlah...kalo cinta tdak akn menyakiti...
Erni Kusumawati
sakit hatiku kk Author.. ikutan sesak dadanya😭😭😭😭
Erni Kusumawati
please Alina jgn jd wanita bodoh.. be strong Alina.. nulis tp sambil mewek😭😭😭😭😭.. hua kk author jahat bikin aku nangis😭😭😭😭
Erni Kusumawati
diluar nurul mmg pola pikir papanya Alina... Gila sih tukar keluarga demi uang.. sama saja dengan pesugihan yg harus menumbalkan anak utk kekayaan.. miris
Ketawang
Bagus ceritanya,.tp trkesan buru" di buat END...
Semangat berkarya thoorr💪🏻💪🏻💪🏻
Ketawang
Kasian sherin....
blum halal udah di unboxing dluan
Ketawang
kena prank...trnyata hanya mimpiiiiii😅
Ketawang
kok gini thooorrrr😭😭😭😭
Rere™Black Rose🖤: maaf prank kakak aduh kok bikin orang nangis 🙌🤭
total 1 replies
Ketawang
Org yg prnah jahat kalo dah tobat baiknya tak terkira...
Sherin kamu amaziiiiing
Ketawang
Alina qm jgn mnciptakan bomerang untuk dirimu sendiri....
Pupuklah cintamu lagi ke Adrian jgn mlah memikirkan Sadam di saat Adrian brjuang mmprthankan rmhtga kalian...
Ketawang
kok nyesek ea😭😭😭😭
Ketawang
Baru baca,spertinya menarik...
lanjuuuuttttt
Yunia Afida
Alhamdulillah hapy endingnya, yang jahat dapat karmanya, semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
sherin hamil iki
Yunia Afida
Akhirnya baikan iki
Yunia Afida
kebohongan mu itu lo, setiap ada masalah harus jujur,
Yunia Afida
penjahat nya belum ketangkep semuaya
Yunia Afida
semangat terus kak💪💪💪💪💪
TATI PUTRISOLO
akhirnya hapoy ending.. hidup kita hrs seimbang kebaikan dan keburukan akan sll dapat balasan jd hrs py hati yg baik terhadap sesama mnusia atau alam ...bersyukur lah agar sll bahagia.. sukses ya thor
Rere™Black Rose🖤: makasih kakak 😍
total 1 replies
Zenun
yuhuuuu happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!